Gaekon.com – Bukan hanya kulit dan rambut, kuku juga menjadi bagian tubuh yang perlu dijaga kesehatan dan kebersihannya. Terutama bagi seorang wanita, kuku menjadi bagian yang wajib di rawat. Bukan hanya soal kebersihan dan kesehatannya, sebagian wanita juga menjaga kecantikan dan keindahan kukunya.
Tidak heran kalau banyak kuku wanita yang hampir seperti buku gambar anak sekolah. Bergambar dan banyak warna. Wanita senang sekali merawat kukunya, dan memberi warna agar terlihat lucu, cantik, menarik, sehingga membuat penampilannya lebih sempurna.
Namun sebagian orang mengira bahwa melakukan perawatan kuku harus di salon dan semacamnya. Mereka memikirkan bahwa merawat kuku akan mengeluarkan biaya yang lumayan banyak. Padahal hal ini tidak dibenarkan. Karena merawat kuku sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah.
Rangkaian perawatan kuku di rumah ini justru lebih sehat dan pastinya tidak membutuhkan banyak biaya. Berikut cara merawat kuku, baik kuku tangan maupun kuku kaki:
- Gunakan sabun saat membersihkan kuku
Cara merawat kuku pertama yang bisa dilakukan yaitu membersihkan kuku dengan sabun yang tersedia di rumah. Jangan lupa selalu perhatikan kuku ketika mencuci tangan, termasuk ujung jari. Gunakan sabun antibakteri untuk hasil yang lebih optimal.
Kuku kaki juga penting untuk rutin dibersihkan setiap kali mandi, termasuk menggunakan sabun. Agar sela-sela kuku bersih maksimal, gunakan spons atau handuk kecil.
Dengan mencucinya dengan sabun secara rutin ini akan membantu kuku menjadi bersih dan terhindar dari kuman yang biasanya berwarna hitam diujung kuku. Sehingga kesehatan kuku dapat terjaga.
- Potong kuku untuk menghindari bakteri
Kuku yang pendek memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk didatangi bakteri dan kotoran. Maka dari itu untuk menjaga kuku agar tetap sehat disarankan untuk selalu mengecek kuku setelah mandi, baik di pagi atau malam hari, agar lebih mudah untuk dipotong.
Potong kuku secara rutin setiap kali ia mulai tumbuh. Namun bagi yang ingin memanjangkan kuku jangan lupa tetap pastikan kebersihannya dengan rajin merapikan kuku sambil mengecek ada bakterinya tidak di dalamnya.
Pemotong kuku juga sebaiknya tidak digunakan bersama dengan orang lain, untuk menurunkan risiko infeksi mikroba.
3. Keringkan kuku dengan hati-hati
Setelah membersihkan kaki atau tangan, kita akan perlu mengeringkan kuku menggunakan handuk. Namun sebelumnya jangan lupa pastikan handuk dalam keadaan yang bersih dan terhindar dari bakteri. Mengeringkan kuku dapat mencegah agar air tidak ‘melunakkan’ kuku dan mengurangi risiko infeksi pada bagian jari tersebut.
4. Rendam kaki dalam air hangat
Salah satu cara merawat kuku kaki adalah dengan rutin merendamnya dalam air hangat. Kebiasaan sehat ini dapat mengusir dan memecah kotoran di sela-sela kuku kaki. Setelah itu, jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan kaki dengan handuk yang bersih.
5. Oleskan pelembap
Untuk membuat kuku lebih sehat, bisa dengan menggunakan pelembap di tangan yang disertai pada kuku tangan. Begitu juga dengan kuku kaki. Agar kesehatan dan kebersihannya terjaga bisa dengan mencari lotion kaki, dan mengaplikasikannya pada bagian kuku.
Lotion bisa dioleskan setelah kukur dalam keadaan kering. Biasanya digunakan setelah mandi atau merendam kaki. Lotion baik digunakan saat kuku dalam keadaan kering agar lotion lebih terserap dengan baik.
Tidak perlu terburu-buru, nikmati momen tersebut untuk memanjakan kuku tangan dan kuku kaki. Agar mendapatkan hasil yang maksimal bisa dengan cara membalutkan kaos kaki bersih pada kaki setelah mengoleskan lotion.
6. Berhati-hati dengan cat kuku
Sebagian wanita mungkin gemar mengoleskan cat kuku untuk membuatnya menjadi lebih menarik dan menggemaskan. Walau begitu, tetap harus berhati-hati dengan produk cat kuku terkait zat beracunnya. Sikap waspada ini pun perlu diterapkan pada cat kuku yang mencantumkan label bebas toxic sekalipun.
Apabila ingin membersihkan cat kuku, pastikan dengan menggunakan pembersih non-aseton, karena zat ini dapat merusak kuku. Selain itu, kita bisa mengurangi frekuensi menggunakan dan bergonta-ganti cat kuku.
7. Kurangi frekuensi manikur – pedikur
Sebagian wanita yang menginginkan kukunya cantik dan indah mungkin menjadi pelanggan salon untuk melakukan manikur dan pedikur. Sementara itu, ahli dari Mt. Sinai menemukan bahwa orang yang sering melakukan manikur-pedikur lebih rentan untuk memiliki kuku kering dan rapuh.
Para ahli tersebut memperkirakan, paparan zat kimia berbahaya pada produk manikur menjadi pemicu masalah pada kuku pecinta mani-pedi.
Tidak hanya itu, mani-pedi meningkatkan risiko infeksi pada bagian dasar kuku yang ditandai dengan pembengkakan. Maka dari itu bagi yang selalu melakukan manikur – pedikur alangkah baiknya lebih berhati – hati. Agar kuku dapat terjaga kesehatannya dan tidak menjadi kering serta rapuh.
8. Jangan menggigit kuku tangan
Kebiasaan yang satu ini seringkali dilakukan tanpa sadar. Ketika sedang melamun tiba-tiba kita reflek memasukkan tangan ke mulut kita dan akhirnya tanpa sengaja menggit kuku tangan. Kebiasaan menggigit-gigit kuku tangan dapat merusak bagian dasar kuku. Bahkan, luka kecil di sela-sela kuku tangan dapat mengundang masuknya bakteri atau jamur, sehingga menimbulkan infeksi.
9. Mengonsumsi suplemen biotin
Sebagai pelengkap cara merawat kuku, boleh berdiskusi dengan dokter terkait konsumsi suplemen biotin (vitamin B7). Suplemen ini diyakini dapat menguatkan kuku. Meskipun begitu, kita tidak bisa mengonsumsi suplemen ini saat hamil.
10. Kenali gejala-gejala yang tidak biasa pada kuku
Terakhir, apabila kita mengalami masalah pada kuku yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit.
KL For GAEKON