10 Fakta Ikan Lemadang, Si Unik Yang Tinggal Di Perairan Dangkal

0
10 Fakta Ikan Lemadang, Si Unik Yang Tinggal Di Perairan Dangkal

Para pecinta ikan di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis ikan yang satu ini. Ikan Lemadang atau Coryphaena hippurus adalah jenis ikan yang hidup di perairan Indonesia dan menjadi salah satu komoditi dari perairan Indonesia.

Meskipun jenis ikan ini hidup di perairan Indonesia, namun ikan lemadang bukanlah jenis ikan yang popular bagi masyarakat luas. Ikan ini juga popular dengan sebutan ikan mahi – mahi, lumba – lumba, atau dorado. Ikan lemadang dalam bahasa inggris terkenal dengan sebutan dolphinfish.

Lemadang ini termasuk ke dalam jenis ikan pelagis besar, tidak jarang orang menyebutkan ikan unik karena bentuknya. Nama ikan ini juga diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia yaitu KRI Lemadang. Semakin penasaran bukan dengan karakteristik ikan ini ? Berikut beberapa fakta mengenai ikan lemadang :

  1. Beragam Sebutan Ikan Lemadang

Ikan lemadang merupakan ikan pelagis konsumsi yang menjadi salah satu produksi utama di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap yang ada di Selat Sempu. Kebanyakan ikan ini akan tertangkap pada awal musim ikan dan akhir musim ikan, bersamaan dengan ikan tenggiri laki (Wahoo – Acanthocybium solandri).

Ikan ini sangat terkenal di dunia kuliner dan memiliki harga yang tinggi di pasar. Ikan ini memiliki sebutan yang beragam, seperti julukan Lampuga yang diberikan oleh masyarakat Amerika Latin, atau Dolphinfish dalam Bahasa Inggris. Di Sendang Biru sendiri, ikan ini dikenal dengan nama ikan tompek.

  1. Ikan Lemadang Bertubuh Panjang dan Pipih

Ikan Lemadang ini bertubuh panjang dan pipih, lebar tubuhnya kira – kira tidak lebih dari seperempat dari panjang tubuhnya. Pada hewan jantan, ikan ini memiliki punuk vertikal yang keras di dahinya. Sirip punggung ikan ini memanjang mulai dari belakang kepala hingga sirip ekor, sementara sirip ekornya sendiri berbentuk V panjang.

  1. Perubahan Warna Ikan Lemadang Ketika Sudah Ditangkap

Berdasarkan pantauan Gaekon dari laman ragamikan, ikan lemadang memiliki bentuk warna tubuh yang unik dan cantik. Tubuh bagian samping dan belakang berwarna biru cerah dan hijau dengan warna keemasan di bagian bawahnya. Namun ketika sudah ditangkap, hewan ini warnanya akan cepat memudar menjadi keabu-abuan, dan hanya menyisakan sedikit semu kuning di tubuhnya. 

  1. Tumbuh Hingga 2,1 Meter

Berdasarkan pantauan tim Gaekon dari laman Adriatic Nature, sejarah ikan lemadang ini pertama kali diidentifikasi oleh Carl Linnaeus, naturalis asal Swedia di tahun 1758. Panjang rata-rata adalah 100 cm (1 meter), tetapi bisa tumbuh hingga 210 cm (2,1 meter).

Ikan lemadang memiliki berat maksimum 40 kilogram dan bisa hidup hingga usia 4 tahun.

  1. Karnivora Aktif

Ikan lemadang merupakan karnivora aktif yang memburu ikan-ikan pelagis kecil seperti ikan terbang, tongkol dan kembung, tidak jarang juga ikan ini memangsa cumi – cumi, udang, dan kadanagkala zooplankton.

  1. Tinggal Di Perairan Tropis dan Subtropis Yang Dangkal

Ikan lemadang ini tinggal di perairan dangkal di kawasan tropis dan subtropis. Ikan lemadang tinggal di dekat pantai dengan kedalaman 0-85 meter, ujar laman Florida Museum.

Habitatnya luas, mulai dari Samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia. Ikan lemadang berlimpah di Florida, Karibia dan Teluk Meksiko. Di Indonesia, ikan ini bisa ditemukan di Laut Jawa bagian utara serta perairan Sulawesi dan Maluku.

Berdasarkan pantauan Gaekon dari laman Mata Samudra, ikan lemadang dewasa umumnya akan pergi menuju lautan lepas, sehingga sangat jarang ditemukan di Selat Sempu jika tidak dari hasil tangkapan nelayan. Namun, beberapa kali terlihat anakan ikan lemadang ada di sekitar Kondang Buntung. Tempat terbaik untuk menjumpai ikan ini adalah di Kondang Buntung dan Rumah Apung.

  1. Berenang Di Bawah Benda Yang Mengapung

Menurut laman University of Florida, ikan ini biasanya ditemukan di wilayah lepas pantai dan berenang di bawah benda yang mengapung, misalnya di bawah perahu. Terkadang ikan ini mengikuti kapal-kapal besar dan berenang di bawahnya. Ikan lemadang kecil biasanya berenang bersama kawanannya, sementara ikan dewasa akan berenang sendiri atau bersama pasangannya.

  1. Siap Untuk Bereproduksi Di Usia 4-5 Bulan

Masa hidupnya yang pendek, hanya sekitar empat tahun membuat ikan lemadang ini mencapai kematangan seksual lebih cepat. Yakni di usia 4-5 bulan di habitat aslinya. Kemudian, pemijahan dilakukan beberapa kali dalam setahun.

Selanjutnya, larva ikan lemadang akan menetas dengan panjang 4 mm. Dalam waktu empat hari, ia bertumbuh panjang menjadi 5,7 mm. Dan di usia 15 hari, panjangnya menjadi 15 mm. Di usia ini, mata dan mulutnya telah sepenuhnya berkembang.

  1. Ikan Lemadang Banyak Mengandung Vitamin

Berdasarkan pantauan Gaekon dari laman ragamikan ikan lemadang ini mengandung banyak manfaat. Tidak sedikit pecinta kuliner laut yang mengolah ikan lemadang sebagai seafood yang lezat. Ternyata, seperti ikan laut lainnya, lemadang juga mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Ikan lemadang ini diketahui mengandung gizi yang kompleks dengan konsentrasi vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Bahkan tingginya kandungan protein, kalori, maupun vitamin C-nya dalam ikan ini dipercaya berkhasiat bisa meningkatkan vitalitas dan imunitas tubuh. Selain itu mengkonsumsi ikan ini juga berkhasiat sebagai autoimun untuk menangkal penyakit akut dan kronis.

  1. Selain Mengandung Vitamin, Lemadang Juga Mengandung Racun

Ikan lemadang banyak diburu untuk diambil dagingnya. Dagingnya berwarna putih, agak manis dan lezat. Biasanya, dagingnya dipanggang, digoreng, dijadikan kari atau bahkan dimakan mentah layaknya sashimi, tutur laman Freya Fish.

Meski begitu, manusia bisa keracunan ciguatera akibat ikan ini. Keracunan ini dipicu oleh bioakumulasi ciguatoksin yang diproduksi oleh dinoflagellata laut yang menempel pada alga. Kemudian, dimakan oleh ikan herbivora secara tidak sengaja. Karena ikan lemadang adalah karnivora, ia memiliki jumlah ciguatoksin dalam kadar tinggi.

Orang yang keracunan ciguatoksin akan mengalami penyakit gastrointestinal yang berlangsung dalam beberapa hari disertai dengan kelemahan pada lengan dan kaki. Orang yang keracunan juga kehilangan kemampuan untuk membedakan panas dan dingin. Atas dasar itu, sebaiknya ikan lemadang tidak dikonsumsi.

KL For GAEKON