10 Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

0
10 Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Kehamilan memang sesuatu yang dinanti-nanti kebanyakan orang. Maka dari itu ketika dalam proses mengandung, pola makan dan semua kegiatan menjadi perhatian suami maupun orang tua.

Bukan tanpa alasan, perhatian tersebut karena apapun yang dilakukan dan dikonsumsi ibu hamil akan berdampak pada kesehatan janin. Asupan nutrisi yang dikonsumsi selama hamil harus tetap dijaga, karena ada beberapa jenis makanan yang membahayakan kesehatan janin apabila ibu mengonsumsinya.

Dampak yang dihasilkan juga beragam. Ibu hamil yang mengonsumsi makanan sembarangan bisa mengakibatkan keracunan hingga mengganggu perkembangan otak janin. Sebenarnya apa saja makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dan harus dihindari oleh ibu hamil?

GAEKON mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil, agar kesehatan janin tetap terjaga.

  1. Ikan yang Mengandung Merkuri

Ikan memang menjadi makanan yang wajib dikonsumsi ibu hamil karena sangat baik untuk tumbuh kembang janin. Namun, ternyata tidak semua jenis ikan baik untuk ibu hamil. Mengutip dari Halodoc, ikan dengan kandungan merkuri tinggi seperti ikan hiu, todak, dan makarel raja sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil karena berbahaya bagi janin.

Studi yang dipublikasikan dalam The Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menyebutkan, semakin sering ibu hamil mengonsumsi ikan bermerkuri, maka semakin tinggi risiko janin mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Sementara itu, jenis ikan yang dianjurkan dikonsumsi ibu hamil adalah rendah merkuri dan kaya kandungan asam lemak omega-3 seperti salmon, sarden, dan ikan lele.

  1. Pepaya Mentah

Pepaya merupakan buah yang sangat menyehatkan karena tinggi nutrisi seperti beta-karoten, serat, folat, poasium, serta vitamin. Namun pepaya mentah memiliki kandungan lateks yang bisa menyebabkan kontraksi pada uterus yang berujung kelahiran prematur.

Pepaya mentah juga mengandung papain yang sering disalahpahami tubuh sebagai prostaglandins yang digunakan tubuh ketika melahirkan. Hal ini juga memperlemah membran vital yang menyokong bayi. Kandungan lateks pada pepaya mentah merupakan alegen yang bisa memicu reaksi berbahaya.

  1. Telur Mentah

Telur mentah yang terkontaminasi salmonella bisa menyebabkan infeksi pada ibu hamil. Gejala infeksi Salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, serta diare. Infeks ini bisa menyebabkan kram di uterus sehingga berujung kelahiran prematur.

  1. Daging Mentah

Daging mentah atau daging setengah matang dapat mengandung parasit toxoplasma yang berbahaya bagi ibu hamil, karena bisa menyebabkan infeksi pada janin, sekalipun ibu hamil tidak mengalami gejala apa pun.

Oleh karena itu, apabila ibu hamil ingin mengonsumsi daging, termasuk daging cincang dan sosis, pastikan daging tersebut sudah benar-benar matang. Masaklah hingga tidak ada lagi bagian daging yang tampak berdarah atau berwarna merah muda.

  1. Kecambah Mentah

Kecambah mentah sangat berisiko untuk ibu hamil karena mungkin terkontaminasi bakteri Salmonella. Oleh karena itu, pada wanita hamil disarankan mengonsumsi kecambah yang telah dimasak.

Sejumlah makanan tersebut disarankan untuk dibatasi konsumsinya ketika hamil. Hal ini sangat penting dilakukan terutama karena nutrisi yang tepat sangat penting bagi ibu hamil dan bayi yang dikandung.

  1. Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci

Kurangilah segala risiko yang ada, dengan memastikan memasak matang makanan yang ada. Oleh karena itu, sebaiknya Ibu hamil menghindari mengonsumsi salad dalam kemasan. Cucilah semua buah dan sayur yang akan dikonsumsi untuk mengeliminasi bakteri dan parasit berbahaya (listeria dan toxoplasma). Hal ini bukan tidak mungkin bakteri dan kuman menempel di makanan dan akhirnya mempengaruhi kehamilan Ibu.

  1. Teh Herbal

Minuman yang satu ini tidak baik untuk ibu hamil. Sebaiknya hindari mengonsumsi teh herbal yang diramu dengan daun chamomile, raspberry atau rosemary. Walaupun teh herbal tersebut sebenarnya menyehatkan, namun sifatnya bisa berubah menjadi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, karena bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Sebaiknya ibu berkonsultasi dulu pada dokter sebelum mengonsumsi teh herbal.

  1. Susu Mentah

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk minum susu mentah yang tidak melalui proses pasteurisasi. Sama halnya dengan makanan mentah, susu mentah juga mengandung bakteri dan kuman berbahaya yang bisa membuat ibu hamil rentan mengalami diare, muntah, dan kram perut.

American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa ibu hamil yang minum susu mentah berisiko tinggi mengalami infeksi toksoplasmosis. Infeksi tersebut membuat janin pada ibu rentan mengalami gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kerusakan otak, hingga kelahiran mati. 

  1. Kafein

Konsumsi kafein saat hamil sebenarnya boleh saja, asal tidak berlebihan. Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menduga konsumsi kafein berlebihan selama hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, berat badan bayi lahir rendah, dan kematian bayi saat lahir.

Kafein yang dikonsumsi juga diduga dapat menembus plasenta dan berdampak pada detak jantung janin. Oleh karena itu, ibu hamil perlu membatasi asupan kafein (seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman bersoda) setidaknya 200 mg atau sekitar 2 cangkir kopi instan per hari.

  1. Alkohol

Terlalu banyak konsumsi alkohol selama hamil dapat mengakibatkan sindrom alkohol pada janin (fetal alcohol syndrome). Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan perkembangan janin, seperti ukuran kepala kecil, kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, kemunduran mental, hingga terganggunya perkembangan otak. Jadi, ibu hamil wajib menghindari konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan janin di dalam kandungan.

KL For GAEKON