
Keracunan massal Kembali terjadi menyerang warga. Kali ini terjadi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ratusan warga keracunan usai menyantap hidangan hajatan pernikahan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Sabtu (8/2) kemarin.
Warga merasakan gejala seperti diare, mual, demam hingga pusing. Pada Minggu (9/2) jumlah warga yang merasakan gejala makin bertambah.
Kepala Puskesmas Tempel 1, dr Diana Kusmawati mengatakan bahwa warga yang mengalami gejala tersebut mencapai 130 orang.
“130 orang (yang bergejala sampai saat ini),” kata Diana.
Dari jumlah tersebut, 6 orang menjalani rawat inap di rumah sakit.
“Yang rawat inap 6 orang,” katanya.
Sementara itu ada 2 warga yang masih diinfus di posko yang didirikan di Lokasi. Diana mengatakan, awalnya hanya 26 orang yang bergejala. Namun ternyata jumlahnya semakin banyak kemudian posko didirikan hari ini.
“Yang paling banyak keluhan diare sama demam. Karena diare lemas,” jelasnya.
Dari 130 orang itu, 92 di antaranya diperiksa di rumah sakit. 130 orang ini termasuk beberapa orang dari Muntilan, Jawa Tengah. Mengingat lokasi hajatan berbatasan dengan Jawa Tengah.
KA For GAEKON