Setiap pasangan suami istri pasti akan menantikan kehadiran buah hati. Lahir secara normal dan selamat pasti menjadi keinginan setiap orangtua. Menyambut kedatangan buah hati yang cantik ataupun ganteng dan lucu dengan senang hati.
Berbagai macam persiapan mereka lakukan, seperti halnya mendesain kamar bayi hingga menyiapkan baju-baju mungil dan imut. Dengan memiliki bayi, aktivitas sehari-hari akan berubah 180 derajat. Seorang ibu akan disibukkan dengan mengurus anak setiap harinya. Mulai dari memberikan ASI hingga mengurus ompol.
Hal ini seringkali membuat sebagian ibu merasa stres, karena susah menyesuaikan diri dengan aktivitas barunya. Alhasil kelelahan yang akan menjadi efek samping. Apalagi baru tahun pertama menjadi orangtua. Karena hal inilah banyak yang mengalami gangguan tidur, terutama untuk para ibu.
Kelelahan yang dirasakan akan sangat terasa ketika anak masih baru lahir. Bayi yang baru lahir tidak mengikuti pola tidur seperti orang dewasa pada umumnya. Mereka tertidur hanya beberapa jam dan sering terbangun. Bahkan beberapa ada yang lebih banyak bangun di malam hari. Seperti yang dikutip GAEKON dari berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk menjaga tidur ibu saat menjadi orangtua baru.
- Tidur Siang Singkat
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menjaga tidur ibu adalah dengan tidur siang singkat. Sebelum melakukan ini, hilangkan hal-hal yang bisa mengganggu tidur, seperti memikirkan sesuatu yang berat dan sebagainya.
Lakukan tidur siang ini kurang lebih selama 30 menit hingga 1 jam. Meskipun hanya sebentar, waktu tersebut sudah cukup untuk mengistirahatkan tubuh dan merilekskan otot-otot yang tegang karena lelah.
Tidur siang singkat seharusnya bisa membuat ibu merasa baik. Namun, jika tidak merasa membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena mungkin ada gangguan tidur yang mendasarinya, seperti sleep apnea.
- Diskusikan Tentang KebutuhanTidur
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk menjaga tidur ibu adalah mendiskusikan tentang kebutuhan tidur. Alangkah baiknya diskusikan terlebih dahulu bersama pasangan untuk mengatasi kurang tidur. Bicarakan berdua secara baik-baik hingga menemukan suatu kesepakatan. Selain itu mungkin bisa meminta bantuan orang tua untuk merawat si kecil saat ia lahir. Hal ini ini dilakukan untuk mencegah terjadinya baby blues.
- Jangan Mengabaikan Baby Blues
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan orang tua baru berisiko mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan yang lebih serius. Jika mengalami gejala baby blues ada baiknya untuk segera konsultasikan ke dokter. Perubahan suasana hati dapat memperburuk siklus tidur.
- Mengikuti Jam Tidur Bayi
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga tidur ibu adalah mengikuti jam tidur bayi. Seperti yang dijelaskan Fimela, perawat bayi atau dokter anak akan memberi saran bahwa kunci untuk mencegah kurang tidur setelah melahirkan adalah tidur ketika bayi sedang tidur.
Apabila si kecil melakukan tidur siang, sisihkan semuanya dan pergi tidur siang bersama si kecil. Memang saat si kecil tidur mungkin ini adalah kesempatan untuk ibu melakukan pekerjaan rumah lainnya. Tetapi, ingatlah kondisi kesehatan, tidak ada salahnya untuk menyewa asisten rumah tangga agar membantu membereskan rumah saat baru melahirkan.
- Jangan Khawatir Tidak Terbangun Saat Bayi Menangis
Bayi yang baru lahir memang disarankan untuk mengonsumsi ASI atau susu formula selama dua jam sekali. Hal ini yang membuat ibu harus bangun setiap dua jam sekali. Banyak ibu yang merasa khawatir tidak bisa terbangun saat si kecil menangis. Alhasil ibu akan memilih untuk terjaga di malam hari. Hal ini sangat disayangkan, karena tidak baik untuk kesehatan dan dapat mengalami gangguan tidur.
Seorang bayi adalah jam alarm alami bagi seorang ibu yang terbiasa dengan tangisan bayi. Apabila khawatir tidak akan mendengar saat si kecil menangis, bisa saja tidur bersama bayi dalam satu ranjang. Ini memungkinkan bagi orang tua baru senantiasa terbangun saat si kecil menangis.
- Bergantian Menjaga Dengan Pasangan
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menjaga tidur ibu adalah bergantianlah menjaga si kecil dengan pasangan. Apabila bayi menangis mungkin menandakan bahwa ia merasa haus. Berikan si kecil ASI langsung dari payudara ibu.
Setelah itu, saat setelah bayi selesai menyusu tidak ada salahnya untuk memompa ASI dan bisa diberikan sewaktu-waktu ketika si kecil menangis. Saat ibu merasa mengantuk bisa saja pasangan yang memberikan ASI melalui botol kepada si kecil sehingga ibu dapat istirahat.
Selain itu, ibu juga bisa membuat jadwal dengan pasangan untuk bergantian menjaga si kecil di malam hari. Hal ini untuk meringankan beban sang ibu, agar kesehatannya dapat terjaga dan terhindar dari gangguan tidur.
KL For GAEKON