Memelihara hewan sudah menjadi hobby tersendiri bagi sebagian orang. Banyak dari mereka yang justru lebih menyayangi hewan peliharaannya daripada keluarganya sendiri. Memang banyak hewan peliharaan yang baik dan setia dengan pemiliknya.
Namun yang dipermasalahkan, bagaimana jika hewan kesayangan akan membawa malapetaka bagi kita dengan menyebarkan virusnya?
Seperti yang dijelaskan National Geographic Indonesia, hewan selama ini memang diketahui sebagai salah satu sumber penyebaran penyakit. Oleh karena itu, penting artinya bagi para penggemar hewan untuk mengenali ancaman dari keberadaan hewan peliharaan. Meskipun tidak semua hewan peliharaan membahayakan, namun sebaiknya lebih berhati-hati.
Virus yang ditransmisikan melalui hewan seringkali menjadi wabah penyakit yang membahayakan hingga mematikan. Seperti yang dikutip GAEKON dari berbagai sumber, berikut beberapa hewan yang dapat membawa penyakit untuk manusia.
- Tikus – Hantavirus
Hewan pertama yang dapat membawa dan menularkan virus terhadap manusia adalah tikus. Seperti yang dibahas oleh IDNTimes, belakangan ini sedang viral seseorang dari Tiongkok dilaporkan tewas akibat Hantavirus. Virus ini menyerang paru-paru dan saluran pernapasan. Menurut Denver Public Health, seseorang yang terinfeksi ini biasanya telah kontak dengan tikus maupun kotoran tikus. Untungnya virus ini tidak bisa ditransmisikan antar manusia dengan manusia. Menjaga kebersihan terutama dari kotoran tikus sangat penting untuk mencegah terinfeksi virus ini.
- Burung – Flu Spanyol
Selain tikus, burung juga masuk dalam daftar hewan yang dapat membawa virus. Pada tahun 1918, terdapat suatu wabah yang bernama Flu Spanyol. Penyakit ini telah menewaskan 50-100 juta jiwa. Menurut National Geographic, virus ini bukan berasal dari Spanyol, melainkan berasal dari Tiongkok.
Dilansir dari Medicinet, virus ini diyakini berasal dari burung. Meskipun begitu, jenis burung yang dimaksud belum dapat dipastikan. Pandemi penyakit ini dapat dikatakan menjadi yang terburuk hingga saat ini karena menewaskan 1/3 dari populasi di dunia saat itu.
- Simpanse – HIV
Hewan selanjutnya yang bisa membawa virus terhadap manusia adalah Simpanse. Apabila sudah mendengar Simpanse pasti teringat dengan HIV. Virus ini merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh atau sistem imun manusia. Biasanya, seseorang yang terinfeksi HIV akan menunjukkan gelaja ringan mulai dari muntah, sakit tenggorokan, demam, dan nyeri otot.
Seiring berjalannya waktu seseorang yang terinfeksi akan terasa lemah, berat badan turun, hingga pembengkakan kelenjar getah benih. Menurut beberapa penelitian, virus ini berasal dari simpanse dari negara Republik Kongo.
- Unta – MERS
Unta juga masuk dalam daftar hewan yang bisa menularkan dan membawa penyakit untuk manusia. Middle East Respitory Syndrome (MERS) merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Penderita penyakit ini akan sesak nafas, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan nyeri otot.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 3 atau 4 dari pasien penyakit ini dinyatakan tewas. Beberapa penelitian lain menerangkan bahwa virus ini berasal dari unta yang ada di Timur Tengah. Argumen yang menguatkan hal tersebut adalah kebanyakan penderita MERS pernah bepergian ke Timur Tengah.
- Kelelawar – Covid-19 dan Ebola
Wabah yang sedang mendunia dan sudah menjadi Pandemi, iya! Corona Virus Disease (Covid-19) ini ternyata disebabkan oleh kelelawar. Tidak heran jika sekarang mendengar kata kelelawar akan mempertimbangkan terlebih dahulu untuk memakannya. Selain Covid-19, kelelawar juga menjadi penyebab munculnya penyakit Ebola. Virus Ebola telah menewaskan lebih dari 11.000 di Afrika bagian barat.
Dilansir dari WHO, virus Ebola ditransmisikan melalui beberapa hewan seperti kelelawar dan monyet. Sedangkan Covid-19 diyakini berasal dari kelelawar yang berasal di kota Wuhan. Covid-19 masih menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat saat ini.
- Kelinci Liar – Tularemia
Kelinci memang menjadi salah satu hewa peliharaan yang manis dan lucu. Namun hewan ini ternyata masuk dalam daftar hewan yang bisa membawa penyakit bagi manusia. Kelinci juga bisa membahayakan karena dapat menularkan penyakit tularemia. Menurut National Geographic Indonesia, tularemia adalah penyakit yang dapat menyebabkan masalah pernapasan serius. Tularemia juga dikenal sebagai demam kelinci.
Gejala yang ditimbulkan di antaranya demam mendadak, menggigil, nyeri sendi, hingga lemah. Bahkan, orang yang terinfeksi dapat berisiko terkena pneumonia (radang pada organ paru) dan kesulitan bernapas.
Ahli Penyakit Menular dari University of Miami Miller School of Medicine, dr Gordon Dickinson, mengatakan bahwa orang-orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini adalah pemburu.
- Reptil – Salmonela
Bukan hanya kelinci, hewan yang satu ini seringkali menjadi hewan peliharaan juga. Namun reptil ternyata juga membawa penyakit untuk manusia. Seperti yang dijelaskan National Geographic Indonesia, reptil termasuk hewan yang sangat berbahaya karena secara alami membawa bakteri salmonela pada kulit mereka.
“Sama halnya dengan manusia yang memiliki (bakteri Staph) pada kulit, reptil juga mempunyai bakteri, yakni salmonela, pada kulit mereka,” kata Emilio DeBess, seorang dokter hewan. Menurut DeBess, anak-anak sangat rentan terhadap infeksi salmonela yang disebabkan oleh reptil. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperkirakan bahwa sekitar 74.000 orang terpapar bakteri salmonela yang berasal dari reptil.
KL For GAEKON
