Dalam kehidupan tidak hanya menerima sesuatu dari orang, namun kita juga harus memberi. Baik dalam bentuk apa saja. Seperti halnya donor darah. Selama masih diberi kesehatan dan bisa melakukan hal tersebut sebaiknya memang dilakukan. Karena seketika waktu saat kita membutuhkan pasti orang lain juga akan membantu kita. Rasa saling tolong menolong itulah yang harus ditanamkan.
Donor darah merupakan upaya seseorang dalam memberikan sejumlah darahnya yang ditranfusikan kepada orang lain. Namun banyak sekali orang takut donor darah dengan berbagai macam alasan. Mulai dari takut jarum suntik hingga takut kehabisan darah.
Tanpa diketahui manfaat donor darah bagi pendonor sebenarnya banyak sekali. Justru setelah donor darah, tubuh akan menjadi lebih fit karena produksi darah diperbaharui. Selain itu, tekanan darah menjadi lebih stabil. Keuntungan juga bisa didapat bagi mereka yang kelebihan sel darah merah. Karena dengan donor darah, tubuh menjadi menyeimbangkan dengan kebutuhan.Â
Perlu diketahui sebenarnya ada 4 (empat) golongan darah pada manusia, yaitu A, B, AB, dan O. Masing-masing memiliki jenis Rh-positif atau negatif. Selama melakukan donor darah, yang disumbangkan adalah 470 mililiter darah atau sekitar 8 persen dari volume darah rata-rata orang dewasa.
Selanjutnya, tubuh akan menggantikan jumlah darah yang hilang ini dalam waktu 24 hingga 48 jam, dan mengisi kembali sel darah merah dalam waktu antara 10 hingga 12 minggu. Lalu, apa yang sebenarnya menjadi alasan orang takut melakukan donor darah ? Tidak akan mungkin tubuh akan kehabisan darah hanya karena sering didonorkan, berbagai macam manfaat bisa didapatkan ketika kita melakukan donor darah. Apa saja manfaat tersebut ?
- Regenerasi Sel Darah
Manfaat pertama yang bisa didapat adalah regenerasi sel darah. Dengan rutinnya donor darah, perempuan disarankan 4 bulan sekali dan laki-laki 3 bulan sekali, maka otomatis produksi darah akan selalu baru. Regenerasi sel darah merah dalam tubuh akan aman. Efeknya wajah akan terasa lebih segar dan kulit pun akan kencang.
- Membantu Mendeteksi Adanya Penyakit Serius
Untuk bisa melakukan donor darah ini tidak asal, karena harus menjalani serangkaian tes kesehatan untuk menentukan apakah kita memang bisa mendonorkan darah atau tidak. Pemeriksaan ini seperti denyut nadi, tekanan darah, kadar hemoglobin dalam darah, dan berat badan.
Selain itu juga akan menjalani tes lanjutan untuk mengetahui apakah pendonor memiliki indikasi penyakit seperti malaria, sifilis, dan hepatitis serta HIV. Melalui prosedur ini, tentu kita dapat mengetahui ternyata tubuh terindikasi penyakit serius atau tidak.
- Berat Badan Jadi Ideal
Ketika kita mendonorkan darah, secara langsung kita telah membuang kalori sebesar 650 kalori tanpa harus melakukan aktivitas fisik yang berat. Apabila kita rutin melakukan aktivitas ini, maka secara tidak langsung bisa mendapatkan berat badan yang ideal. Tentu saja, ini juga harus diimbangi dengan olahraga dan pola hidup yang sehat.
- Terhindar Dari Risiko Gangguan Jantung dan Masalah Pembuluh Darah
Manfaat mendonorkan darah lainnya ternyata bisa menghindarkan kita dari risiko gangguan jantung dan masalah pembuluh darah. Tanpa diketahui, darah yang mengental bisa membuat tubuh rentan mengalami masalah jantung serius. Jika darah sangat kental, gesekan antara darah dengan pembuluh darah akan sangat rentan terjadi. Akibatnya, sel dinding pembuluh darah bisa rusak dan memicu terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit jantung. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah. Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Terhindar Dari Risiko Kanker
Tubuh memerlukan zat besi untuk menunjang produktivitas dan kesehatan sel darah merah. Namun, kadarnya yang terlalu banyak bisa membuat tubuh menjadi rentan terserang radikal bebas dan memicu terjadinya penyakit kanker serta penuaan dini. Inilah mengapa sangat perlu melakukan donor darah, karena dengan menyumbangkan darah, kita turut menyumbang zat besi dalam tubuh, sehingga jumlahnya menjadi lebih terkendali.
- Membuat Pikiran Lebih Stabil
Dengan mendonorkan darah ternyata bisa bermanfaat bagi otak, yaitu membuat pikiran menjadi lebih stabil. Dengan mendonorkan darah, akan membuat kita merasa lebih bahagia dan damai. Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri.
Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
- Menurunkan Kolesterol
Manfaat donor darah secara rutin adalah akan membantu kita untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah hasil penelitian membuktikan bahwa donor darah dapat mengurangi kekentalan darah sehingga dapat membantu dalam menurunkan kadar LDL. LDL adalah kolesterol yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sumbatan di peredaran darah. Kondisi tersebut biasanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit lain yang berkaitan dengan pembuluh darah.
- Mempercepat Proses Pemulihan Luka
Mendonorkan darah secara rutin ternyata bisa membantu untuk mempercepat proses pemulihan luka. Ketika kita mendonorkan darah, akan terjadi penyesuaian tubuh terhadap berkurangnya sel darah merah. Penyesuaian tubuh ini juga dibutuhkan ketika tubuh kita mengalami luka yang mengakibatkan berkurangnya sel darah merah, sehingga penyembuhan luka menjadi lebih cepat.
KL For GAEKON