Kondisi sistem pencernaan manusia memang sangat berpengaruh untuk kesehatan. Sehat dan tidaknya sistem pencernaan tergantung dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari – hari. Namun meskipun sudah mengatur pola makan yang baik dan diet yang sehat tidak bisa dipastikan pencernaan akan baik – baik saja.
Sebagian orang tidak menyadari bahwa pencernaan mereka sedang bermasalah, sehingga berbagai macam gangguan pencernaan akan muncul. Gangguan pencernaan ini sendiri adalah kondisi yang terjadi karena adanya masalah pada salah satu organ pencernaan.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Biasanya banyak orang mengalami gangguan pencernaan ini pada organ lambung ataupun usus.
Kesehatan usus menjadi hal yang perlu diperhatikan. Mikrobioma usus juga dapat mempengaruhi kesehatan otak, kesehatan jantung, emosi dan lain sebagainya. Peneliti mikrobioma, Mahmoud Ghannoum Ph.D., penulis Total Gut Balance, mengatakan ada beberapa tanda bahwa usus sedang bermasalah.
GAEKON telah merangkum dari berbagai sumber, berikut tanda bahwa saluran pencernaan sedang bermasalah dan bagaimana cara mengatasinya.
Merasakan Sakit Perut
Tanda yang bisa dirasakan ketika saluran pencernaan sedang bermasalah adalah tubuh merasakan sakit perut. Apabila mengalami sakit perut, sembelit, diare, mual, dan kembung, mungkin sedang memiliki masalah usus. Dalam kasus ini, bisa saja terjadi peningkatan bakteri berbahaya dan jamur pada usus.
Ketidakseimbangan ini membuat saluran pencernaan menjadi sulit untuk memecah makanan. Untuk mengatasi hal ini, dapat mengonsumsi probiotik seperti yogurt, kombucha, kimchi dan lain sebagainya yang dapat membantu menambah bakteri baik untuk usus.
Mengalami Perubahan Berat Badan
Selain sakit perut, berat badan yang berubah juga menjadi pertanda saluran pencernaan kita sedang bermasalah. Bertambah atau menurunnya berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan berolahraga mungkin merupakan tanda usus yang tidak sehat. Usus yang tidak seimbang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.
Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri usus kecil, sementara kenaikan berat badan mungkin disebabkan oleh resistensi insulin atau keinginan untuk makan berlebihan karena penurunan penyerapan nutrisi.
Kesulitan Tidur
Mengalami kesulitan tidur menjadi salah satu pertanda bahwa saluran pencernaan sedang terganggu. Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia atau kurang tidur, dan karenanya menyebabkan kelelahan kronis.
Hal ini bisa terjadi karena serotonin atau hormon yang berkaitan dengan suasana hati diproduksi di usus. Dan ketika lebih sedikit serotonin yang diproduksi, hal itu dapat menyebabkan sulit tidur. Kerusakan usus dapat mengganggu kemampuan kita untuk tidur nyenyak.
Untuk mengatasinya, sebaiknya kita harus tidur sekitar tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Selain itu agar dapat tidur dengan nyaman, buatlah kamar tidur menjadi senyaman mungkin dengan suhu ruangan yang dingin dan tidurlah tanpa ada cahaya dari TV yang menyala.
Kulit Menjadi Iritasi
Pertanda lain apabila mengalami saluran pencernaan yang tidak sehat adalah kulit menjadi iritasi.
Kondisi kulit seperti eksim mungkin dapat dikaitkan dengan usus yang rusak. Peradangan di usus yang disebabkan oleh pola makan yang buruk atau alergi makanan dapat menyebabkan peningkatan “kebocoran” protein tertentu ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kondisi seperti eksim.
Ghannoum juga mengatakan bahwa memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus kita dapat menyebabkan masalah kulit termasuk jerawat dan dermatitis atopik. Hal Itu disebabkan karena usus dan kulit saling berhubungan. Cara mengatasi masalah ini disarankan untuk memilih produk organik bila memungkinkan dan membiarkan kulit bernafas, tanpa menggunakan make up.
Meningkatkan Kecemasan
Saluran pencernaan yang terganggu juga dapat meningkatkan kecemasan. Ketidakseimbangan mikroba mengubah bahan kimia tertentu di otak seperti serotonin dan dopamin yang secara langsung mempengaruhi suasana hati.
Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi pada seseorang. Untuk mengatasinya, sebaiknya mengurangi tingkat stress, contohnya dengan meditasi. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan usus.
Menjadi Mudah Sedih dan Kurang Berenergi
Mudah sedih dan merasa kurang berenergi bisa menjadi pertanda saluran pencernaan sedang terganggu. Usus juga merupakan pusat emosi dan energi. Menurut Anna, usus bertanggung jawab memproduksi 90 persen hormon bahagia tubuh atau serotonin.
Nah, apabila usus penuh racun dapat menyebabkan sulit melepaskan hormon ini. Berbeda halnya apabila usus bersih, akan membuat mental seseorang lebih baik dan menjadi berenergi.
Mengubah Sistem Kekebalan Tubuh
Berdasarkan pantauan GAEKON dari laman ncbi.nlm.nih.gov, peneliti terus menemukan bukti baru tentang dampak usus pada sistem kekebalan. Diperkirakan bahwa usus yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan sistemik dan mengubah sistem kekebalan tubuh yang kemudian tidak berfungsi.
Hal Ini dapat menyebabkan penyakit autoimun di mana tubuh menyerang dirinya. Usus menjadi bagian tubuh yang bertanggung jawab sebesar 80 persen terhadap kekebalan tubuh seseorang. Oleh karena itu, penting menjaga usus agar tetap sehat.
Mulut Mengeluarkan Aroma Yang Tidak Enak
Pertanda lainnya apabila saluran pencernaan terganggu adalah mengalami masalah bau mulut. Bau mulut atau halitosis seringkali mengganggu, meskipun sudah rutin menggosok gigi. Hal ini menunjukkan bahwa ada makanan yang tidak tercerna di usus. Ini juga merupakan tanda ada ketidakseimbangan antara bakteri baik dan buruk di usus.
Tetap terhidrasi adalah cara sederhana agar usus tetap sehat, yaitu dengan minum air putih yang banyak. Selain itu dengan mengkonsumsi makanan nabati dan protein tanpa lemak dapat berdampak positif pada usus.
KL For GAEKON