Asal Usul Gado-Gado “Salad e wong jowo”

0
Gado-Gado
Sumber Foto: www.masakapahariini.com

Gaekon.com – Makanan khas Indonesia Gado-Gado rupanya sudah cukup familiar ditengah masyarakat. Selain menyehatkan karena ada banyak sayur didalamnya, makanan ini juga sangat nikmat. Namun apakah kalian tahu bagaimana asal usul makanan yang kerap disebut “Salad e wong jowo” (Saladnya orang jawa) ini?

Gado-gado adalah makanan khas Betawi berisi sayur-sayuran yang direbus, irisan telur dan tahu, serta ditaburi bawang goreng dan kerupuk. Sayur-sayuran itu ditambahkan dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang telah dihaluskan dan kemudian diaduk merata.

Sejarah Gado-Gado

Beberapa sumber menyebutkan jika penemu gado-gado adalah masyarakat kampung Tugu, yang aslinya keturunan Portugis. Pada abad ke-17 mereka dibawa oleh Belanda ke Indonesia untuk dijadikan budak.

Di kemudian hari mereka mendirikan kampung sendiri yang dinamakan Tugu, berasal dari kata por-tugu-ese.

Makanan ini ada bermula saat kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung melakukan Penyerbuan di Batavia kehabisan pasokan bahan makanan terutama beras.

Selain itu, lumbung-lumbung beras di sekitar Batavia dibakar oleh VOC, sehingga membuat prajurit warok dari Ponorogo yang tergabung dalam pasukan perang membuat sambal bumbu pecel dari kacang.

Sambal kacang itu kemudian disiramkan ke berbagai sayuran mentah yang ada di sekitar persawahan untuk bertahan hidup. Tindakan ini dalam bahasa jawa disebut “Digado” yang berarti makan hanya lauk saja atau makan lauk tanpa nasi.

Apa yang dilakukan oleh warok ini kemudian diikuti oleh prajurit lainnya untuk memakan sayur seadanya yang disiram cairan bumbu pecel.

Kerap Disebut “Salad”

Gado-gado ini kerap disebut dengan “Salad”. Pasalnya, jika dilihat sekilas memang mirip dengan hidangan asal luar negeri tersebut. Campuran dari berbagai jenis sayuran dalam satu piring.

Bedanya, salad biasanya menggunakan olive oil atau mayonaise sebagai tambahan rasa, sedangkan makanan ini menggunakan bumbu kacang yang sangat kaya rasa.

Gado-gado sendiri sering disamakan dengan lotek atau pecel. Ini karena semua makanan tersebut sama-sama menggunakan sayuran yang dibalur bumbu kacang.

Perbedaannya terletak pada bumbu, di mana gado-gado tidak menggunakan kencur. Sayuran yang digunakan di antaranya ada taoge, wortel, bayam, seledri, kacang panjang, dan lainnya.

Ada yang mengatakan bahwa gado-gado memang makanan khas Betawi. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa makanan ini merupakan modifikasi dari bentuk pecel dari Jawa yang bercampur dengan budaya Tionghoa. Faktanya dari dulu kuliner ini merupakan makanan favorit orang Belanda.

Maka dari itu kalian pasti pernah menemukan makanan gado-gado yang sudah diubah namanya dengan menggunakan bahasa Inggris menjadi vegetables salad with peanuts sauce.

Populer Sejak Tahun 1950-an

Gado-gado sampai saat ini sudah identik sebagai kuliner khas Betawi. Ternyata, makanan ini sudah sejak tahun 1950-an populer di Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan lagu berjudul “Gado-gado Betawi”.

Lagu yang dinyanyikan oleh Ivo Nilakreshna ini bercerita tentang gado-gado. Pada masa itu, gado-gado sudah menjadi makanan kegemaran masyarakat Betawi.

Gado-Gado Penuh Gizi

Kelezatannya campuran sayuran dan bumbu kacang gado-gado menjadikan makanan ini ini sangat populer di Indonesia dan mancanegara. Selain lezat, gado-gado juga termasuk makanan sehat dan bergizi.

Gado-gado yang terdiri dari berbagai sayuran ini memiliki nilai nutrisi yang tinggi seperti serat, mineral, dan vitamin. Satu buah kentang pada gado-gado dapat menjadi salah satu sumber vitamin C, kalium, serat, magnesium, dan sumber vitamin B6 sehingga bermanfaat dalam metabolisme karbohidrat dan protein.

Tahu/tempe goreng dan telur rebus dapat menjadi sumber protein bagi tubuh. Tahu/tempe merupakan salah satu produk pangan sebagai protein nabati yang terbuat dari olahan kedelai. Tahu/tempe ini juga mengandung asam amino esensial, sumber magnesium, zat besi, dan vitamin B1.

Sementara, telur merupakan bahan pangan protein hewani yang juga memiliki kandungan vitamin A, D, E, zat besi, dan kholin yang bermanfaat bagi kesehatan gigi, tulang, kulit, dan mata.

Pada kol, terdapat kandungan vitamin A, B kompleks, zat besi, kalium, ripoflavin, dan asam folat. Kandungan pada kol tersebut dapat berperan sebagai zat pembangun yang bisa melancarkan metabolisme pada tubuh.

Kacang panjang pada gado-gado diketahui dapat membantu memelihara kesehatan jantung, mencegah diabetes, osteoporosis, melancarkan pencernaan, serta kesehatan tulang. Selain itu, kacang panjang juga sebagai salah satu sumber antioksidan dan protein nabati.

Kandungan tauge pada hidangan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan baik bagi tubuh yang meliputi vitamin A, B, C, E, dan K. Kandungan berbagai vitamin pada tauge ini memiliki manfaat kesehatan seperti menghindari kanker, penyakit jantung, dan stroke.

Dan yang terakhir adalah bumbu kacang pada gado-gado. Bumbu kacang ini terbuat kacang tanah yang diketahui memiliki kandungan lemak tak jenuh, mineral, dan vitamin. Kandungan nutrisi pada bumbu kacang ini bermandaat untuk mengurangi resiko batu empedu, kanker usus, dan penyakit jantung.

KA For GAEKON