Awas! Jangan Sering Pakai Alat Makan Dari Plastik

0
Alat Makan
Sumber Foto: www.sos-antibacterial.com

Gaekon.com – Alat makan plastik sejak dulu banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Harganya yang murah serta ringan dibawa kemana-mana menjadi alasan mereka menggunakannya. Namun apakah kalian tahu, jika alat makan plastik ini berbahaya untuk kesehatan?

Material plastik seringkali dijadikan bahan utama dalam peralatan makan, seperti sendok, garpu, piring, mangkuk hingga gelas. Warnanya yang beragam dan tidak mudah pecah membuat banyak konsumen mencari barang-barang tersebut.

Pada dasarnya beberapa jenis plastik memiliki kandungan polycarbonat (PC) dan zat BPA (Bisphenol A). Dimana kandungan tersebut tidak dapat menghantarkan panas dengan baik.

Maka dari itu, makanan yang panas dapat menyebabkan plastik membocorkan BPA dan pthalates ke dalam makanan.

Saat kalian memakai wadah berbahan plastik untuk menaruh makanan panas atau memanaskan makanan dengan microwave, secara tak langsung komponen dalam wadah dapat mengontaminasi makanan.

Jangan Sering Pakai Alat Makan Dari Plastik

GAEKON akan berbagi informasi mengenai bahaya menggunakan alat makan plastik untuk kesehatan tubuh. Kira-kira apa saja ya?

  1. Berat Badan Naik

Kandungan Bisphenol A (BPA) yang ada dalam plastik ternyata dapat menyebabkan penambahan berat badan. BPA dapat mengganggu produksi dan resitensi insulin yang mengakibatkan masalah pada kontrol gula dalam tubuh.

Kandungan BPA pada plastik juga dapat menyebabkan peningkatan produksi sel lemak yang menjadi tak terkontrol dan cepat naik.

  1. Gangguan Sistem Pencernaan

Efek jangka pendek menggunakan alat makan plastik ini adalah dapat mengganggu sistem pencernaan. Gejala ini ditandai dengan adanya mual dan muntah.

  1. Menurunkan Fungsi Otak

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center menemukan bahwa keberadaan BPA dalam sendok plastik dapat mencegah penghapusan klorida dari sistem saraf pusat dan juga mengganggu cara kerja otak dalam mengatur gen.

Kelebihan klorida dalam otak disinyalir sebagai penyebab utama munculnya demensia, penyakit Alzheimer, dan gangguan kognitif lainnya.

  1. Berpotensi Mengalami Penyakit Darah Tinggi, Diabetes dan Jantung

Menggunakan alat makan plastik sehari-hari rupanya bisa berpotensi mengalami penyakit jantung.

Efek bahaya paparan BPA pada plastik meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung. Pasalnya, zat yang terkandung pada alat makan plastik memiliki risiko tinggi jika digunakan terus-menerus.

  1. Merusak Ginjal

Sering terpaparnya komponen plastik dan melamin pada peralatan makan dalam jangka waktu yang lama rupanya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan mengungkap bahwa adanya kandungan melamin yang tinggi dalam tubuh dalam jangka waktu lama menyebabkan peradangan dan pembentukan batu di saluran kemih.

Hal ini diperkirakan juga terjadi pada tubuh manusia. Yaitu, diduga dengan adanya zat berbahaya ini dapat meningkatkan spesi oksigen reaktif (reactive oxygen species/ROS) yang memicu kerusakan DNA dan kematian sel.

Kematian sel-sel inilah yang nantinya menumpuk menjadi debris dan dapat menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal.

  1. Memicu Kanker

Efek bahaya jangka panjang yang sangat berisiko adalah kanker. Kandungan BPA di dalam alat makan plastik dapat meniru estrogen dan hormon lainnya sehingga dapat berinteraksi dengan reseptor sel tertentu.

Dimana, interaksi tersebut dapat meningkatkan perkembangan kanker payudara, ovarium dan prostat. Kanker sendiri adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan jaringan tubuh normal menjadi rusak.

  1. Mempengaruhi Perkembangan Janin

Wanita hamil juga harus berhati-hati dengan sendok plastik yang mungkin sering mereka gunakan. Menurut sebuah studi, BPA memiliki efek negatif pada beberapa proses perkembangan janin.

BPA yang terkandung dalam sendok plastik bisa masuk ke tubuh wanita dan mengelabuhi sistem reproduksi untuk berpikir itu adalah hormon. Dengan begitu, BPA dapat mempengaruhi kualitas sel telur yang dihasilkan seorang wanita, serta mengubah DNA janin yang dapat menyebabkan cacat lahir.

  1. Menurunkan Kualitas Sperma

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa BPA menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi pria.

Kandungan BPA dalam alat makan plastik ini bisa memengaruhi fungsi reproduksi pria. Zat BPA dalam sendok plastik dapat memengaruhi kesuburan dan perkembangan anak, bahkan hingga generasi mendatang.

Cara Aman Menggunakan Alat Makan Plastik

Sebaiknya kalian pilih yang BPA-free. Jangan pernah memakai botol air mineral untuk kopi, minyak panas, atau teh. Semua peralatan tersebut tidak boleh dipakai untuk barang yang panas atau hangat. Pasalnya, bisa melarutkan zat kimia di dalamnya.

Meskipun peralatan plastik di rumah sudah BPA-free jangan sembarangan menggunakannya. Ternyata plastik tetap mengandung zat kimia yang mudah terurai sehingga kurang baik untuk kesehatan jangka panjang.

Gunakan wadah plastik hanya untuk makanan dan minuman dingin saja agar tidak bereaksi. Plastik cenderung aman untuk beragam makanan yang dingin. Jadi, tidak perlu membuang semua peralatan plastik di rumah.

KA For GAEKON