AWAS!! Makanan Ini Jadi Racun Jika Dipanaskan Kembali

0
Racun
Sumber Foto: food.detik.com

Gaekon.com – Makanan yang biasanya tidak habis dimakan selalu dipanaskan kembali agar tidak basi dan bisa dimakan lagi nantinya. Sekilas terlihat baik memang, lantaran menyelamatkan makanan, namun siapa sangka bahwa beberapa makanan yang dipanaskan justru akan menjadi racun!

Meski tak semua, namun masih banyak orang yang melakukan hal tersebut. Mungkin mereka berfikir bahwa sayang sekali jika harus membuang-buang makanan. Sehingga mereka lebih memilih memanaskannya agar bisa dimakan kembali.

Selain menjadikan makanan hangat sebelum dimakan, memanaskan makanan sisa juga biasa dilakukan untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Makanan Yang Bisa Jadi Racun

Apakah kalian tahu, bahwa ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan? Tidak semua makanan dapat dipanaskan ulang. Selain mengurangi tekstur, citarasa, dan beberapa kandungan gizi, beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena meningkatkan risiko keracunan hingga menimbulkan penyakit.

  • Sayur Bayam

Jenis sayuran yang satu ini menjadi pilihan banyak orang. Lantaran selain enak, sayur ini juga menyegarkan jika disantap disiang bolong. Dalam bayam terkandung banyak serat dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, fosfor, asam folat, dan kalsium.

Bayam merupakan salah satu sayuran yang mengandung nitrat tinggi. Kandungan nitrat ini didapatkan bayam dari air, pupuk, tanah, dan udara yang digunakan tanaman bayam untuk hidup.

Nitrat sendiri sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Justru, nitrat dapat memberi efek positif pada tubuh, seperti dapat melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Namun, nitrat dalam tubuh kemudian diubah menjadi nitrit yang berbahaya.

Nitrit dapat bereaksi dengan senyawa lain dalam tubuh dan membentuk karsinogen (senyawa penyebab kanker).

Sayur bayam menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang. Ini karena kandungan nitrat yang berada di dalamnya. Senyawa nitrat dapat berubah menjadi zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan jika dipanaskan berulang.

  • Telur

Telur menjadi salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Telur juga mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga dengan mengonsumsi telur, kebutuhan nutrisi tubuh akan terpenuhi.

Namun rupanya, mengonsumsi telur harus dengan cara yang benar. Telur yang sudah dimasak sampai matang harus segera dikonsumsi, jangan ditunda atau bahkan sampai memanaskannya.

Sebisa mungkin hindari proses pemanasan kedua, pasalnya kandungan protein yang tinggi dalam telur mengandung senyawa nitrogen. Jika dipanaskan, unsur nitrogen berpotensi teroksidasi yang dapat memicu penyakit kanker.

  • Ayam

Para penggemar ayam wajib tahu soal hal ini. Iya memang ayam banyak mengandung vitamin B6, yang yang diperlukan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak dan protein, memproduksi sel darah merah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Bahkan, ayam bisa memberikan hampir 36% dari seluruh kebutuhan harian vitamin B6. Namun, ayam menjadi salah satu makanan yang justru bahaya dikonsumsi jika dipanaskan kembali. Jangan sampai kalian memanaskan kembali daging ayam yang sudah dimasak.

Sama dengan telur, daging ayam termasuk makanan berprotein tinggi. Apabila mengalami proses pemanasan berulang dapat mengganggu pencernaan.

  • Kentang

Kentang adalah salah satu sumber karbohidrat yang cukup digemari sebagai pengganti nasi. Jenis umbi-umbian ini mudah diolah menjadi menu pembuka, utama, maupun penutup. Kentang juga kaya vitamin dan mineral yang tentunya penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral tersebut, di antaranya kalsium, fosfor, kalium, hingga Vitamin C.

Namun, kentang juga termasuk makanan yang justru bahaya dimakan jika dipanaskan berulang-ulang. Jika dipanaskan berulang-ulang, nutrisi tersebut bisa menghasilkan Clostridium Botulinum yang menyebabkan keracunan serius.

Kentang yang dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruangan juga bisa menghasilkan bakteri Clostridium Botulinum dalam jumlah tinggi. Untuk menghindari pertumbuhan bakteri tersebut, simpan kentang dalam lemari es atau buang kentang jika tidak dikonsumsi dalam satu hingga dua hari.

Bahaya Memanaskan Makanan

Makanan dengan kadar protein dan air yang lebih banyak memiliki risiko keracunan makanan yang lebih tinggi jika disimpan atau dihangatkan kembali. Ini karena protein dan kadar air yang tinggi memungkinkan mikroba tertentu untuk tumbuh, bahkan lebih cepat.

Memanaskan sisa makanan yang terlalu lama disimpan dan memakannya dapat membahayakan kesehatan. Hal ini memungkinkan adanya kontaminasi mikroba pada proses penyimpanan yang terlalu lama.

Proses pengolahan, tempat penyimpanan, dan jenis makanan menjadi faktor penentu durasi penyimpanan yang aman. Sebaiknya kalian tidak lagi makan makanan yang sudah disimpan lebih dari 3 hari.

 

KA For GAEKON