BERBAGAI PANTANGAN : IBU HAMIL TIDAK BOLEH MELAKUKAN INI

0
BERBAGAI PANTANGAN : IBU HAMIL TIDAK BOLEH MELAKUKAN INI

Seringkali ketika sedang hamil selalu saja banyak larangan – larangan dari orang tua. Pantangan ini datang dari berbagai macam. Baik itu pantangan dalam hal makanan, pantangan sikap, dan pantangan melakukan sesuatu.

Memang terlihat aneh dan tidak masuk akal. Namun pantangan tersebut jika dilakukan akan membuat janin yang ada di dalam kandungan selamat dan sehat. Yang lebih anehnya lagi bukan hanya ibu hamil saja yang di beri pantangan, namun ada beberapa pantangan juga untuk para suami.

Menurut pendapat dari orang jawa, suami juga harus melakukan pantangan jika ingin bayinya sehat dan selamat. Seperti contohnya, suami dilarang membunuh hewan sembarangan ketika istinya sedang hamil. Sebab dipercaya, jika suami membunuh hewan tersebut, maka anaknya yang nanti lahir akan menyerupai hewan tersebut.

Mengerikan bukan? Mitos yang masih beredar sampai saat ini memang tidak bisa dipungkiri. Lalu apa saja sebenarnya pantangan untuk ibu hamil?

LARANGAN MAKANAN

Menjaga asupan makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan bayi di dalam kandungan. Ibu hamil tentu sangat perlu menjaga asupan tersebut. Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, berikut ini beberapa jenis makanan yang dilarang  :

  1. Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol

Ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol akan sangat berbahaya. Sebab alkohol tersebut dapat melewati plasenta dan berpengaruh pada bayi. Mengkonsumsi alkohol saat hamil dapat menyebabkan suatu kondisi gangguan pada bayi yang disebut dengan fetal alcohol syndrome. Bayi di dalam kandungan yang terpapar alkohol dapat mengalami gangguan seperti perkembangan fisik dan kecerdasan yang terganggu, kejang, hingga gangguan perilaku. 

  1. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein

Sama halnya dengan alkohol, kafein dapat menembus plasenta dan mempengaruhi bayi. Konsumsi kafein berlebihan dapat berbahaya bagi bayi dan menimbulkan risiko keguguran, selain itu juga bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah. Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein sebanyak 300 mg per harinya.

  1. Makanan dan Minuman Dengan Bahan Pengawet

Berbagai perkembangan jenis makanan yang mengandung pengawet memang sangat mudah ditemukan. Namun semua jenis pengawet yang masuk sebagai bahan tambahan pada makanan dan minuman sebaiknya sangat dihindari oleh ibu hamil. Berbagai macam zat ini bisa masuk ke janin dan menyebabkan gangguan kesehatan pada janin. Janin menerima nutrisi dari plasenta yang berhubungan langsung dengan darah ibu hamil. Jadi, hindari semua jenis makanan dan minuman yang mengandung pengawet.

  1. Makanan yang Mengandung Banyak Garam

Semua jenis makanan yang mengandung garam dalam jumlah tinggi sangat berbahaya untuk ibu hamil. Garam yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan dan berbahaya untuk kesehatan ginjal dan limfa. Garam juga akan menghambat penyerapan zat besi sehingga sangat mengganggu produksi sel darah merah. Kondisi garam berlebihan dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan tubuh bengkak dan hipertensi dalam kehamilan.

LARANGAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Bukan hanya menjaga asupan makanan saja. Ibu hamil juga harus memperhatikan aktivitasnya setiap hari. Banyak sekali larangan ibu hamil dalam kehidupan sehari – hari yang bisa membahayakan janin. Berikut ini adalah beberapa macam hal ringan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat dilarang untuk ibu hamil :

  1. Memakai Obat Anti Nyamuk

Semua jenis bahan anti nyamuk dalam berbagai macam bentuk umumnya mengandung bahan peptisida. Banyak bahaya yang bisa muncul untuk janin jika ibu hamil memakai bahan anti nyamuk. Anti nyamuk bakar bisa menyebabkan gangguan paru-paru pada janin, anti nyamuk semprot bisa menyebabkan penyakit ginjal dan anti nyamuk dalam bentuk oles bisa menyebabkan janin keracunan.

  1. Menyetir Terlalu Lama

Menyetir sebenarnya tidak dilarang untuk ibu hamil. Wanita hamil tidak harus merasa terbatas untuk melakukan berbagai macam aktifitas. Namun menyetir terlalu lama dapat menyebabkan punggung, perut, dan pinggang menjadi lebih cepat lelah. Akibatnya bisa menyebabkan janin lahir lebih cepat atau premature. Bahkan kondisi menyetir yang terlalu lama juga tidak baik untuk pertumbuhan janin dalam rahim ibu hamil.

  1. Mengendarai Motor Di Jalan Berlubang

Mengendarai motor untuk ibu hamil memang aman apabila memasuki periode trimester kedua dan ketiga. Namun tetap harus melihat kondisi jalan yang akan dilewati. Jangan sampai melewati jalanan yang berlubang. Karena hal tersebut akan menyebabkan kontraksi pada janin.

  1. Jangan Duduk Di Sembarang Tempat

Banyak larangan duduk yang harus dipatuhi oleh ibu hamil. Yaitu dilarang duduk di atas alu (antan), karena kalau melahirkan nanti akan BAB. Dilarang duduk/makan di muka pintu, karena nanti mulut si anak kelak juga besar. Dilarang duduk di atas lumpang, karena akan menghambat proses kelahiran.

LARANGAN LAIN BERDASARKAN MITOS YANG BEREDAR

  • Dilarang mandi terlalu malam, karena akan memperpanjang saat kelahiran.
  • Dilarang berkalung handuk, karena nanti anaknya akan kalungan usus.
  • Dilarang menyumbat lubang, karena akan menghambat proses kelahiran.
  • Dilarang berselimut sarung, takut anaknya nanti akan lahir bungkus.
  • Dilarang membuang air panas, supaya bayinya tidak mudah kena penyakit sulet.
  • Dilarang melepas rambut malam hari, karena mempersulit pada waktu melahirkan.
  • Pada waktu matahari terbenam tidak boleh keluar rumah supaya terhindar dari roh-roh jahat.
  • Tidak boleh membakar tempurung/ranting bambu su­paya anaknya kelak tidak nakal.
  • Tidak boleh berziarah ke makam dan makan (makanan selamatan) orang meninggal supaya tidak terkena sawan mayat.
  • Ibu hamil yang sedang menyapu sampahnya ha­rus lekas dibuang, supaya kalau melahirkan mudah.

Berdasarkan pantauan gaekon dari laman kumparan, menurut dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, dr. Dinda Derdameisya, SpOG dari Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta menjelaskan secara medisnya.

“Jadi semua yang ada di atas itu mitos. Enggak ada yang benar sesuai medis,” katanya. Namun dr. Dinda menambahkan, pantangan dan anjuran tersebut tidak untuk ditentang. Menurutnya, sebagai masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung tinggi tradisi dan sebagai bentuk menghormati orang tua, maka mitos dan anjuran tersebut sebenarnya tidak masalah apabila dijalani.

KL For GAEKON