Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah, El Salvador Berada Di Ambang Kehancuran Ekonomi

0

Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah, El Salvador Berada Di Ambang Kehancuran EkonomiGaekon.com – El Salvador kini berada di ambang kehancuran ekonomi, usai mengumumkan penerimaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Melansir dari IDNTimes, Fortune melaporkan pekan lalu, negara yang dipimpin oleh Presiden Nayib Bukele itu kini terjerat lebih banyak utang.

Profesor ekonomi terapan di Universitas Johns Hopkins, Steve Hanke mengatakan kepada Fortune bahwa negara itu kini memiliki peringkat utang yang buruk.

“El Salvador sekarang memiliki utang negara yang paling tertekan di dunia, dan itu karena kebodohan Bitcoin,” katanya.

Bukele disebut telah melobi Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pinjaman senilai 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Selain mencari pinjaman ke IMF, obligasi negara juga turun dari 75 sen menjadi 63 sen dalam semalam dan pada akhir pekan lalu berada di kisaran 36 sen.

Pada saat pengumuman besar Bukele tersebut, harga Bitcoin berada di kisaran 60 ribu dolar AS, tetapi sekarang telah jatuh ke kisaran 40 ribu dolar AS.

Kredit Kedaulatan El Salvador Empat Kali Lebih Buruk

Dalam lima bulan terakhir sejak secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, para ahli memperkirakan bahwa kredit kedaulatan El Salvador menjadi empat kali lebih buruk daripada sebelum mengadopsi Bitcoin.

Bukele juga menggembar-gemborkan gagasan bahwa Bitcoin akan membuat pengiriman uang internasional menjadi lebih murah.

Pasalnya, warga biasanya akan menukar Bitcoin menjadi uang tunai setelah menerimanya. Untuk melakukan itu, mereka perlu melakukan perjalanan ke ATM, yang membutuhkan potongan besar dari uang yang ditarik.

Sebelumnya, Bukele mengumumkan rencana besarnya terkait Bitcoin. Ia mengumumkan bahwa El Salvador akan menerima token tersebut untuk digunakan di toko dan bank.

Presiden yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai “CEO El Salvador” itu, bahkan mengumumkan rencana untuk membangun “Kota Bitcoin” untuk mengubah negara itu menjadi pusat keuangan dunia.

Namun, kebijakan yang memaksa bank dan toko di negaranya untuk menerima mata uang yang tidak dikenal dan tidak dipercaya oleh sebagian besar penduduk itu malah melemahkan ekonomi El Salvador.

Banyak orang Salvador tidak mempercayai Bitcoin, membuat penggunaan token menjadi terbatas.

D For GAEKON