Terdengar Sepele, Buang Air Kecil Di Malam Hari Ternyata Bahaya

0

Terdengar Sepele, Buang Air Kecil Di Malam Hari Ternyata BahayaGaekon.com – Meski terdengar sepele, namun ternyata buang air kecil di malam hari atau nokturia bisa mengganggu kualitas tidur hingga hidup.

Melansir dari CNN, Ketua Indonesian Society of Female and Functional Urology (INASFFU) sekaligus Staf Medis Departemen Urologi FKUI-RSCM, Harrina Erlianti Rahardjo menjelaskan, nokturia merupakan berapa kali periode berkemih (kencing) saat tidur utama.

Umumnya orang memiliki porsi tidur utama di malam hari, tetapi bukan tidak mungkin tidur utama juga bisa di siang hari. Kunci untuk mengenali nokturia adalah saat Anda terbangun untuk kencing, kemudian ini diikuti keinginan untuk kembali tidur.

“Normalnya, orang tidak terbangun (saat tidur utama). Dalam beberapa riset, nokturia relevan dengan gangguan kualitas hidup, juga risiko terkena penyakit penyerta. Frekuensi kencing dua kali atau lebih dalam semalam. Namun bangun sekali pun juga termasuk nokturia,” kata Harrina.

Meski terdengar hal yang wajar, namun nokturia perlu dievaluasi. Menurut Harrina, jika dibiarkan, nokturia bisa membuat kualitas tidur terganggu dan tidak jarang mengganggu kualitas hidup.

Sehingga akan berdampak pada keesokan harinya. Mood menjadi jelek, performa kerja terganggu karena fungsi kognitif menurun.

Selain itu, nokturia juga berhubungan dengan kejadian jatuh di kamar mandi, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas akibat atensi menurun ditambah rasa lelah karena istirahat kurang.

Buang Air Kecil Di Malam Hari Menyebabkan Risiko Jatuh

Menurut Sleep Foundation, bahaya buang air kecil di malam hari juga lebih dari sekadar kurang tidur. Untuk orang dewasa yang lebih tua, nokturia menciptakan risiko jatuh yang lebih tinggi, terutama jika mereka terburu-buru ke kamar mandi.

Studi menunjukkan bahwa risiko jatuh dan patah tulang meningkat sebesar 50 persen atau lebih untuk orang-orang dengan dua kali atau lebih pergi ke toilet di malam hari.

Di luar dampak negatif yang spesifik, bahaya buang air kecil di malam hari atau nokturia telah dikaitkan dengan mortalitas keseluruhan yang lebih tinggi meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya korelasi ini. Berikut beberapa penyebab nokturia:

– saluran kemih overaktif akibat prostat
– masalah pada ginjal, misal gagal ginjal
– gangguan hormon, misal memiliki diabetes melitus
– gangguan tidur, misal insomnia, mengorok
– kondisi kardiovaskular, misal konsumsi obat untuk jantung yang bisa memicu kencing
– diet, konsumsi pangan tinggi garam dan gula

“Ada hal-hal simpel yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi nokturia seperti konsumsi pangan rendah garam dan kalori, kemudian membatasi asupan cairan terutama jelang tidur. Jenis yang direkomendasikan tetap air putih,” ujarnya.

D For GAEKON