Burung Loggerhead Shrike: Si Kecil yang Sadis

0
loggerhead-shrike-adult-wild-rose-bush-mia-mcpherson-4391.jpg (900×643)
https://www.onthewingphotography.com/wings/2021/11/16/loggerhead-shrike-on-a-wild-rose-in-front-of-the-dying-great-salt-lake/

Burung Loggerhead Shrike atau yang juga dikenal dengan burung penyanyi memiliki suara yang sangat merdu dan wajah yang lucu. Namun di balik itu semua, burung ini rupanya memiliki sifat yang sadis saat memburu mangsanya. Burung ini masuk dalam genus Lanus yang berarti termasuk dalam burung pemangsa dan berasal dari Amerika Utara.

Sekilas, burung Loggerhead Shrike memiliki ukuran tubuh yang kecil dan berbulu indah. Cakar dan paruhnya juga tak mencolok sehingga tidak nampak seperti burung pemangsa. Namun paruhnya sering ia gunakan untuk menggigit tulang belakang mangsanya. Burung ini kemudian mengguncang mangsanya dengan kecepatan tinggi, sekitar 11 kali per detik. Guncangan ini sebenarnya tidak terlalu cepat, namun telah mampu merusak tubuh mangsanya.

Burung Loggerhead Shrike Disebut The Butcher atau Tukang Jagal

Burung Loggerhead Shrike disebut burung yang sadis karena pada fase terakhir setelah ia mengguncang tubuh mangsanya, ia akan menancapkan mangsanya pada ranting yang tajam. Jika tak ada pohon dengan ranting yang tajam, maka ia akan menancapkan pada kawat berduri. Burung ini kemudian akan melihat mangsanya perlahan mati lemas. Setelah mangsanya mati, barulah burung ini akan menggerogoti tubuh mangsanya. Jika mangsanya berupa belalang, maka burung Loggerhead Shrike akan menjemurnya dulu selama beberapa waktu hingga racunnya hilang.

Pengamatan Ahli

Seorang peneliti bernama Diego Sustaita sempat merekam aksi burung Loggerhead Shrike saat berburu mangsanya di area konservasi Pulau San Clemente, California. Berdasarkan pengamatannya, sebelum menyerang burung ini akan membidik leher mangsanya terlebih dahulu. Berbeda dengan elang, burung ini berevolusi menjadi burung pohon sehingga tidak memiliki cengkraman yang kuat. Sebagai gantinya, mereka menggigit mangsanya bersamaan dengan mendaratkan kakinya di tanah.

Diego Sustaita yakin bahwa kekuatan utama dari burung Loggerhead Shrike ada pada paruhnya dan gerakan mengguncangkan mangsanya yang efektif untuk membantu melumpuhkan dan membunuh mangsanya. Kecepatan membunuh burung ini mencapai enam kali percepatan gravitasi bumi.

Mangsa burung Loggerhead Shrike di antaranya adalah tikus, serangga, kadal, ular, dan burung kecil lainnya. Burung ini bahkan memangsa burung lain yang berat badannya mendekati berat badannya sendiri. Pada tahun 1987, burung ini sempat diketahui dapat membunuh seekor burung cardinal yang hampir sebesar tubuhnya.

 

FT for GAEKON