Cerpelai: Hewan Imut yang Mengancam di Selandia Baru

0
444428_12511320112020_Mink.jpg (650×320)
https://dunia.rmol.id/read/2020/11/20/462120/tak-ditemukan-tanda-tanda-virus-corona-irlandia-tetap-rencanakan-pemusnahan-hewan-cerpelai-nasional

Cerpelai adalah salah satu hewan yang memiliki wajah yang imut. Hewan ini mirip dengan tupai, namun sebenarnya bersaudara dengan luwak, musang, sigung, dan berang-berang. Hewan yang memiliki banyak jenis ini dalam Bahasa Inggris disebut dengan weasel dan nama ilmiahnya adalah Mustela sp.

Ciri-ciri

Secara fisik cerpelai memiliki badan dan leher yang panjang. Kakinya kecil dan tubuhnya diselimuti bulu berwarna cokelat, abu-abu, atau hitam. Namun bulu bagian dada biasanya berwarna putih atau kekuningan. Hal yang paling unik adalah hewan ini saat musim dingin dapat mengubah bulunya menjadi berwarna putih dengan warna hitam pada bagian ujung ekornya. Bahkan bulu khusus musim dingin ini dapat terlihat bersinar keunguan jika terkena cahaya ultraviolet. Fenomena ini dikenal sebagao “ermine”.

Cerpelai dapat tumbuh sampai 30 sentimeter dengan berat 3 hingga 12 ons. Tubuh hewan nokturnal ini tidak menyimpan lemak, sehingga ia harus berburu makanan setiap hari. Walaupun tubuhnya kecil, ia merupakan pemangsa yang andal dan tidak takut untuk memangsa hewan yang lebih besar. Hewan buruannya meliputi tikus kecil, kelinci, katak, burung, dan telur burung. Kemampuan berenangnya cukup baik. Mereka mampu berenang melintasi celah air hingga 1,5 km untuk mencapai pulau atau daratan lain. Jika kondisi air tenang, mereka mungkin dapat berenang dengan jarak yang lebih jauh.

Habitat

Cerpelai adalah hewan yang mudah beradaptasi sehingga banyak ditemukan diberbagai tempat, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia Timur, Asia Tengah, dan Afrika. Habitatnya adalah di dekat rawa-rawa, tepi sungai, hutan tepi pantai, dan padang rumput. Di Selandia Baru hewan ini dapat ditemukan di pantai hingga pedesaan kecil. Mereka dapat ditemukan di semua jenis pohon, semak belukar, pasir, dan padang rumput pertanian. Mereka banyak tinggal di dekat pemukiman manusia. Cerpelai hidup dalam batang pohon dan liang kelinci. Mereka adalah hewan yang suka berpetualang. Seekor cerpelai dapat melakukan perjalanan lebih dari 70 km dalam dua minggu.

Cara Berburu

03-e20c86561e81e8ac573a97645c7d0189.jpg (1000×701)
https://www.idntimes.com/science/discovery/peter-eduard/fakta-ermine-musang-imut-c1c2?page=all

Jika ada kesempatan, cerpelai akan membunuh mangsa lebih dari yang ia butuhkan dan menyembunyikannya di sarang mereka untuk dimakan nanti. Mereka berburu dengan mengandalkan pengelihatannya yang tajam dan penciuman yang kuat. Kemampuan memanjat yang baik juga memungkinkan mereka untuk memakan telur dan bayi burung yang ada di sarang.

Cerpelai Ancaman Bagi Selandia Baru

Cerpelai dianggap sebagai hewan yang membahayakan bagi kehidupan alam liar endemik asli Selandia Baru. Hewan ini dianggap mengancam Burung Kiwi, Takahe, Kakapo, Kadal Gecko, dan Tuatara. Bahkan pemerintah Selandia Baru berencana membasmi Cerpelai pada tahun 2050 karena sebenarnya hewan ini dibawa dari luar oleh manusia yang datang ke Selandia Baru. Pada tahun 1879 hewan ini adalah satu dari tiga spesies yang diperkenalkan ke Selandia Baru untuk mengendalikan kelinci perusak padang rumput untuk domba.

 

FT for GAEKON