Gaekon.com – Tempat yang satu ini mungkin sudah sangat familiar ditelinga kita. Sungai Gangga menjadi tempat paling sakral dalam agama Hindu. Sungai ini disebut tempat suci jelmaan Dewi Gangga.
Sungai ini terletak di India Utara. Sungai Gangga adalah sungai suci bagi umat hindu karena mengandung amrit, nektar keabadian.
Sungai Gangga berasal dari gletser yang mencair dari Pegunungan Himalaya. Sungai Gangga mengalir 2.700 kilometer dari Pegunungan Himalaya ke Teluk Benggala di utara India dan Bangladesh.
Hulu Sungai Gangga berasal dari Gletser Gangotri di Himalaya yang berada di ketinggian 3.892 meter.
Sungai Gangga mengalir melalui negara-negara India dan Bangladesh. Sebagian besar alirannya, Sungai Gangga mengalir melalui wilayah India, meskipun delta besarnya di daerah Bengal, yang berbagi dengan Sungai Brahmaputra, sebagian besar terletak di Bangladesh.
Sungai Gangga menjadi sungai terbesar ketiga di dunia berdasarkan debit dan sungai terpanjang ke-34 di dunia. Kedalaman rata-rata sungai adalah 16 meter, dan kedalaman maksimumnya 30 meter.
Mulut Sungai Gangga membentuk delta terbesar di dunia, yang dikenal sebagai Sunderbans, dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997. Luasnya lebih dari 105 ribu kilometer persegi.Sungai-sungai utama yang mengalir ke Sungai Gangga adalah: Ramganga, Gomti, Ghaghara, Gandaki, Burhi Gandak, Koshi, Mahananda, Tamsa, Yamuna, Son, dan Punpun.
Dewi Gangga
Sungai ini diiibaratkan sebagai Dewi Gangga dan diyakini bahwa mandi di sungai membawa keberuntungan, menyebabkan pengampunan dosa seseorang dan memfasilitasi moksa (pembebasan dari siklus hidup dan mati).
Dewi Gangga sering digambarkan dalam budaya India memiliki empat tangan dan duduk di atas vahana (kendaraan) miliknya, Makara, hewan berkepala buaya dan ekor lumba-lumba. Ia juga dilukiskan sebagai wanita cantik yang mencurahkan air dari dalam guci.
Banyak orang yang rela melakukan perjalanan jarak jauh hanya untuk menaburkan abu jenazah anggota keluarganya ke dalam air Sungai Gangga, agar mengantar yang sudah meninggal menuju surga.
Ada banyak tempat suci di sepanjang Sungai Gangga termasuk Gangotri, Haridwar, Allahabad, Varanasi dan Kali Ghat.
Di Kolkata ada beberapa kuil yang dibangun tepat di sisi Sungai Gangga, yakni Kuil Belur Math dan Kuil Dakshineswar Kali. Setiap harinya kuil ini ramai akan umat Hindu. Mereka yang datang tak lupa untuk mengambil air sungai yang terlihat cokelat pekat, setelah sebelumnya melakukan ritual di kuil-kuil itu.
Ritual Kumbh Mela
Ritual yang paling populer digelar di Sungai Gangga adalah Kumbh Mela. Kumbh Mela dalam agama Hindu merupakan ritual keagamaan yang dirayakan empat kali selama 12 tahun. Ritual mandi bareng ini biasanya dilakukan di empat lokasi, yakni Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik.
Kumbh Mela merupakan tradisi ziarah terbesar di India, dengan membasuh dosa-dosa mereka di Sungai Gangga.
Tradisi Kanibalisme
Sungai Gangga juga kerap digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan tradisi kanibalisme oleh sekte Aghori. Sekte Aghori adalah sekte kecil yang melakukan ritual kanibalisme atau makan jenazah di Sungai Gangga.
Sekte pemuja Dewa Siwa ini menganggap, rohani mereka bisa lebih bercahaya jika mereka memakan mayat. Bahkan, mereka percaya kanibalisme membuat seseorang lebih dekat kepada Tuhan dan mendapat kemudahan dalam menjalani hidup.
Sebagai kota favorit Dewa Siwa, Varanasi atau Sungai Gangga dipercaya memberikan keselamatan akhirat kepada jenazah yang dikremasi di kota tersebut.
Sungai Paling Tercemar di Dunia
Pemerintah India mencatat pada tahun 1970-an, 600 kilometer area Sungai Gangga ialah zona paling terpolusi.
Pencemaran Sungai Gangga disebabkan oleh beberapa alasan termasuk limbah manusia dan industri. Bahan kimian untuk pertanian mengalir langsung ke sungai, bersama dengan air kotor dari pemukiman.
Selain mempengaruhi manusia, pencemaran Sungai Gangga juga mempengaruhi kehidupan air di sungai. Misalnya, ada perkembangan tumor di dalam zooplankton, yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi ikan-ikan kecil. Ikan kecil yang tak lagi sehat lalu dimakan ikan besar, sehingga rantai makanan terganggu.
Sungai Gangga Jadi Sorotan
Sungai Gangga mendapat sorotan setelah ratusan mayat yang dikuburkan di tepi sungai tersebut bermunculan di permukaan tanah. Kemunculan itu diakibatkan karena naiknya permukaan sungai.
Mayat-mayat itu tergeletak bersama kayu bakar yang digunakan untuk proses kremasi jenazah. Menurut Pemerintah Uttar Pradesh banyak orang yang meninggal karena corona dibuang ke sungai tersebut pada Mei 2021. Pasalnya, warga tak mampu membayar biaya pemakaman serta takut akan penularan virus tersebut.
KA For GAEKON