Olahraga diving belakangan memang sedang banyak dibicarakan. Olahraga ini termasuk menarik karena butuh keahlian yang khusus dan membuat para pecintanya bisa menikmati pemandangan bawah laut yang indah. Saat melakukan diving, penyelam dapat melihat indahnya terumbu karang dan ikan warna-warni sambil berenang bersama mereka. Olahraga ini juga didukung oleh lokasi Indonesia yang berupa kepulauan sehingga banyak sekali area bawah laut yang dapat dikunjungi. Setiap daerah tentunya memiliki keindahan bawah laut yang berbeda, sebut saja Raja Ampat, Kepulauan Banda, Bunaken, hingga Pulau Komodo.
Apa Itu Diving?
Diving adalah olahraga menyelam dengan waktu yang lama di bawah air dengan peralatan tertentu dengan tujuan yang beragam. Tujuannya dapat berupa olahraga, rekreasi keindahan bawah air, hingga penelitian. Hal yang harus dimiliki oleh orang yang ingin melakukan diving adalah kemampuan berenang dan sertifikat menyelam. Kemampuan berenang biasa-biasa saja tidak menjadi masalah jika ingin melakukan diving, yang terpenting adalah jago menyelam. Nantinya, penyelam akan didampingi oleh profesional yang akan mengajarkan supaya tetap tenang ketika masuk ke dalam air. Diving juga harus dilengkapi dengan beberapa perlengkapan seperti, baju renang, kacamata renang, tabung oksigen, kaki katak, hingga rompi khusus. Saat diving, posisi tubuh tidak harus tengkurap seperti berenang, melainkan bisa berjalan ketika sampai di dasar laut atau bahkan menggunakan propulsi kelautan.
Sejarah Singkat Diving
Kegiatan diving sebagai profesi ternyata telah ada sejak peradaban manusia terbentuk. Manusia primitf telah melakukan diving dengan teknik yang paling sederhana dan tanpa bantuan alat apapun. Namun semakain berkembangnya pola pikir manusia, maka mulai mereka melakukan inovasi untuk membuat alat khusus. Mereka kemudian membuat kacamata renang untuk memperjelas pengelihatan selama di air dengan bingkai yang terbuat dari bambu, biji kenari, atau kayu. Di Indonesia sendiri, dalam dunia pewayangan telah disebutkan melalui tokoh Raden Jayakatwang yang merupakan putra dari Aria Bima yang disebut memiliki keahlian menyelam di laut. Ada juga kegiatan penyelaman Mutiara yang dilakukan masyarakat Maluki sejak berabad-abad lalu.
Teknik Dasar Diving
- Penyelaman Tahan Napas (Breath Hold Diving / Skin Diving)
- Googling
Teknik ini berupa menyelam dengan menggunakan kacamata renang. Teknik ini biasa digunakan para penyelam alam atau nelayan untuk mencari mutiara, teripang, menembak ikan, dan lainnya. Kekurangan teknik ini adalah penyelam mudah terkena squeeze mata dan baro-trauma di telinga.
- Snorkeling
Teknik ini menggunakan masker kaca (face mask) untuk menutupi mata dan hidung, serta memakai pipa nafas (snorkel). Masker kaca membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala untuk mengambil nafas.
- Penyelaman Scuba (Scuba Diving)
Teknik ini dilakukan pada kedalaman laut sekiar 18 hingga 39 meter atau kurang, bergantung pada kebutuhan dan kecepatan arus laut. Kegiatan ini biasa dilakukan untuk tujuan pencarian benda-benda di bawah laut, penelitian, pengamatan pertumbuhan biota laut, objek wisata bawah laut, hingga perbaikan kapal ringan. Seluruh penyelam Scuba harus menguasai teknik ESA (Emergency Swimming Ascent), yakni berenang bebas ke permukaan secara cepat sambil menghembuskan napas.
- Penyelaman SSBA (Surface Supply Breathing Apparatus Diving)
Penyelaman ini membutuhkan peralatan yang lebih canggih dan kompleks. Teknik ini biasa digunakan untuk penelitian bawah laut dengan kedalaman 60 meter yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
Peralatan Dasar Diving
- Mask
Masker berguna untuk menutupi sebagian wajah, terutama mata dan hidung. Masuk juga berfungsi untuk menciptakan kantong udara di antara mata penyelam dan air, sehingga memungkinkan penyelam melihat dengan baik di bawah air. Mask juga akan mencegah air masuk ke hidung dan mata, sehingga mengantisipasi timbulnya iritasi.
- Snorkel
Alat ini biasa digunakan oleh penyelam skin atau scuba diving. Snorkel berfungsi untuk membantu penyelam berenang tanpa harus menggunakan udara dari tabung scuba, membantu penyelam bernapas tanpa harus mengangkat kepala, dan memungkinkan penyelam melihat pemandangan bawah air dengan baik.
- Fins
Fins atau kaki katak berfungsi untuk memberikan kekuatan pada kaki sebagai penggerak, sehingga menambah daya kayuh pada kaki. Fins terdiri dari foot pocket, open heel, dan adjustable open heel.
- Boots
Berupa pelindung kaki yang wajib digunakan pada daerah berkarang untuk meminimalisir adanya kejang kaki akibat kedinginan atau kaki lecet.
- Wet Suit
Merupakan pakaian pelindung penyelam yang terbuat dari karet neoprene dan gelembung-gelembung busa berudara. Pakaian ini tidak akan menyerap air dan berfungsi untuk melindungi penyelam dari goresan karang atau panas badan di bawah permukaan air.
- Weight Belt
Merupakan sabuk khusus yang digunakan untuk mengatur daya apung. Terdapat pedoman khusus untuk memudahkan penyelam dalam menentukan weight belt terhadap berat badan.
Diving merupakan salah satu olahraga yang cukup serius ya Gaekoners. Beberapa alat memang dibutuhkan untuk menjamin keselamatan kita saat melakukan diving. Nah kalian sendiri tertarik nggak nih belajar diving yang benar?
FT for GAEKON