Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu. Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gunung ini berlokasi di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Gunung Kelimutu memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini memiliki nama lain Danau Tiga Warna karena warna airnya yang berbeda-beda. Warna-warna ini selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Arti Kelimutu
Kelimutu merupakan gabungan dari kata ‘keli’ yang berarti gunung dan ‘mutu’ yang berarti mendidih.
Danau Kelimutu Terbagi Tiga Bagian
Danau Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang disesuaikan dengan warna airnya. Danau berwarna biru hijau bernama Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.
Danau berwarna merah bernama Tiwu Ata Polo merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang yang telah meninggal dan semasa hidupnya selalu melakukan kejahatan atau tenung.
Danau berwarna putih bernama Tiwu Ata Mbupu yang merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang sudah meninggal.
Mitos Perubahan Warna Air Danau Kelimutu
Penduduk sekitar danau percaya, bahwa pada saat air Danau Kelimutu berubah warna maka mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang-orang yang telah meninggal.
Masyarakat juga percaya bahwa air danau yang berubah warna adalah pertanda akan terjadi musibah atau bencana. Seperti yang terjadi saat gempa bumi dahsyat di Flores tahun 1992, bencana ini ditandai dengan perubahan warna danau.
Antara Danau Dibatasi Dinding Batu Sempit
Luas ketiga Danau Kelimutu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Antar danau dibatasi oleh dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 hingga 150 meter.
Alasan Ilmiah Perubahan Warna Danau Kelimutu
Secara ilmiah, perubahan warna Danau Kelimutu terjadi akibat pengaruh dari mekanisme vulkanis. Aktivitas ini mendesak gas-gas di dalam bumi hingga keluar ke permukaan. Gas inilah yang bereaksi dan bercampur dengan air danau dan menyebabkan perubahan warna air danau.
Warna Air Kawah Parameter Penting Status Aktivitas Bencana
Warna air kawah, terutama Kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai dipakai sebagai parameter penting dalam penentuan status aktivitas bencana. Perubahan warna hijau menjadi putih menandakan meningkatnya aktivitas Gunung Kelimutu.
Perubahan warna ini tidak memiliki pola yang jelas. Tergantung pada aktivitas magmatic yang terjadi.
FT for GAEKON