Fakta Ikan Lumpsucker, Ikan Mungil Di Perairan Dingin Kutub Utara

0

Fakta Ikan Lumpsucker, Ikan Mungil Di Perairan Dingin Kutub Utara

Jika dilihat dari bentuknya memang sedikit asing. Ikan ini adalah ikan Lumpsucker. Mereka tergabung dalam famili Cyclopteridae. Ikan ini ditemukan di perairan dingin Kutub Utara, Atlantik Utara, dan Pasifik Utara. Namun, jumlah spesies terbanyak ditemukan di Pasifik Utara.

 

Ikan Lumpsucker sering dimanfaatkan untuk olahan masakan Skandinavia. Perusahaan perikanan yang sebagian dimiliki oleh gelandang EvertonGylfi Sigurðsson, bahkan sudah mencatat tangkapan ikan Lumpsucker sebesar 2 ton.

 

Ikan ini banyak diolah sebagai masakan karena memiliki sejumlah khasiat. Ikan Lumpsucker diselidiki dapat memerangi dampak infeksi kutu laut pada operasi pertanian salmon. Ikan semungil itu ternyata bermanfaat ya! Namun apa saja sebenarnya fakta yang bisa diungkap dari ikan ini? GAEKON telah merangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta mengenai ikan Lumpsucker.

 

  1. Ikan Air Asin

Fakta pertama dari ikan Lumpsucker ini adalah ikan air asin. Mengapa disebut demikian? Ikan ini habitatnya di perairan dingin Samudra Pasifik Utara, Arktik dan Atlantik Utara. Bukan hanya bisa ditemukan disana saja, melansir dari Scientific American, ikan Lumpsucker juga dapat ditemukan di lepas pantai Islandia, lepas pantai Bordeaux di Prancis, Kepulauan Faroe, Greenland serta lepas pantai Amerika Utara.

Islandia ternyata telah memanfaatkan ikan Lumpsucker sebagai olahan masakan selama berabad-abad. Tidak semua jenis ikan ini lezat, karena hanya ikan jantan saja yang dianggap nikmat daripada ikan betina. Maka dari itu ikan betina hanya diambil telurnya dan disajikan sebagai caviar.

 

  1. Hewan Yang Suka Menyendiri

Seperti yang kita tahu, kebanyakan ikan pasti akan hidup secara berkelompok. Seperti ketika mencari makanan mereka selalu berenang bersama kesana kemari. Berbeda dengan ikan Lumpsucker, mereka termasuk ikan yang bersifat soliter dan suka hidup menyendiri.

Melansir dari Aquarium of the Pacific, ikan ini biasanya bersembunyi di balik batu dan rumput laut agar tidak ditemukan predator. Kamuflasenya yang cukup baik ini, membuat para predator tidak dapat mendeteksinya.

 

  1. Perenang Yang Buruk

Melansir dari Vic High Marine, ikan Lumpsucker tergolong perenang yang buruk. Hal ini dikarenakan tubuhnya yang bulat dan siripnya kecil. Ikan ini akan mengayunkan sirip tanpa tujuan ke arah yang berbeda, saat merasa terganggu.

Ikan Lumpsucker dapat hidup dikedalaman 146 meter di bawah permukaan air laut. Gerakannya yang lambat dan cara berenang yang buruk, membuat ikan Lumpsucker ini sering menjadi incaran predator, seperti ikan sable (Anoplopoma fimbria), ikan lancet dari genus Alepisaurus dan ikan kod Pasifik (Gadus macrocephalus). Ikan ini menghabiskan waktunya dengan mengambang bebas atau menempelkan diri ke ganggang menggunakan cakram pengisapnya.

 

  1. Memiliki Perekat Di Bagian Perutnya

Ikan Lumpsucker ini memiliki sirip perut yang dimodifikasi dan telah berevolusi menjadi cakram perekat. Letak detil dari perekat ini adalah di bagian tengah, belakang sirip dada. Ikan ini menggunakan perekatnya untuk menempel pada substrat. Sehingga bisa menempel erat di permukaan apapun.

Di bagian perutnya juga terdapat sirip bundar sederhana yang sangat kecil dan memanjang. Spinosus yang merupakan dua sirip punggungnya, dengan 4-8 duri. Sirip pada beberapa spesies memang ditumbuhi kulit.

Melansir dari Scientific American, ada ikan Lumpsucker yang berukuran mungil, seperti pacific spiny lumpsucker yang berukuran 2,5 cm. Ada pula ikan Cyclopterus lumpus yang berukuran besar, sekitar 40 cm untuk pejantan dan 35-55 cm untuk betina.

 

  1. Makanan Favoritnya Adalah Cacing

Bisa terbayangkan ikan yang bertubuh mungil ini mengonsumsi apa? Melansir dariVic High Marine, ikan Lumpsucker suka memakan hewan invertebrata, seperti cacing polychaete, krustasea, dan moluska. Selain itu, mereka juga memakan udang air asin beku, lemon laut (Archidoris montereyensis) dan Melibe leonina, sejenis moluska.

Menurut laman Aquarium of the Pacific, makanan ikan ini saat di penangkaran adalah cumi-cumi yang dicincang halus, udang, kerang, ikan dan krill kecil, yang disajikan dalam wujud hidup atau mati. Bukan hanya itu saja, ubur-ubur atau Ctenophora yang bergerak lambat, rupanya juga menjadi santapan lezatnya.

 

  1. Menjaga Telur Adalah Tugas Ikan Jantan

Melansir dari Scientific American, ikan Lumpsucker jantan dan betina akan bermigrasi ke pantai untuk bertemu dan bertelur ketika musim kawin tiba. Mereka akan bersarang di celah batuan yang ada di dasar laut. Ikan betina akan menaruh 100 ribu hingga 350 ribu butir telur di sarang tersebut dan kemudian pergi.

Ikan jantan akan membuahi dan menghabiskan waktu selama 3-8 minggu ke depan untuk mempertahankan telur. Ikan jantan akan memastikan telurnya mendapatkan oksigen yang cukup dengan cara melambaikan air di atasnya menggunakan sirip. Selepas telur menetas, ikan jantan akan kembali ke kehidupan soliter di lautan terbuka.

Itulah beberapa fakta mengani ikan mungil ini. Melansir dari Aquarium of the Pacific, ikan Lumpsucker dari jenis Cyclopterus lumpus ditargetkan sebagai komoditas perikanan di negara Eropa seperti Norwegia dan Islandia. Hal inilah yang membuat populasinya semakin menurun. Namun, International Union for Conservation of Nature (IUCN) belum menetapkan status konservasi untuk ikan ini.

 

KL For GAEKON