Foie Gras: Hidangan Mewah Penuh Kontroversi

0
Foie Gras(1).jpg (800×500)
https://www.femina.co.id/food-trend/-mengenal-ragam-jenis-foie-gras

Foie gras adalah sebutan untuk hati angsa, dan merupakan salah satu hidangan mewah yang berasal dari Perancis. Hidangan ini banyak dijumpai di restoran-restoran mewah dan tentunya harganya fantastis. Siapa sangka, hidangan ini nyatanya memiliki banyak kontroversi di berbagai negara karena untuk mendapatkannya dibutuhkan proses yang panjang dan rumit, bahkan menimbulkan penderitaan bagi angsa.

Apa Itu Foie Gras?

Foie gras diterjemahkan menjadi hati berlemak atau fatty liver. Makanan ini terbuat dari hati angsa yang memiliki tekstur daging yang lembut dan kenyal. Warna daging foie gras adalah krem dan ada sedikit semburat merah muda. Foie gras bukan berasal dari hati angsa biasa, melainkan hati angsa yang memang sengaja digemukkan hingga hatinya berselimut lemak. Rasa lemak inilah yang membuat rasa foie gras gurih. Hati angsa yang digunakan adalah hati angsa yang membesar secara tidak normal (hingga 10 kali ukuran normalnya) akibat steatosis hati karena diberi makan secara paksa dalam jumlah besar.

Foie gras dijual dalam kondisi utuh atau diolah menjadi pâté, parfait, dan mousse, atau bahkan sebagai pelengkap makanan lain seperti steak. Berdasarkan hukum di Perancis, foie gras dianggap sebagai warisan budaya dan gastronomi Perancis yang dilindungi.

Proses Pembuatan Foie Gras

Proses untuk mendapatkan hati angsa yang berselimut lemak adalah dengan memaksa angsa untuk makan terus menerus, bahkan ketika mereka tidak ingin makan. Cara yang dilakukan untuk memaksa angsa makan adalah dengan memasang pipa logam yang akan mengalirkan makanan melewati tenggorokan menuju ke perut angsa. Pipa dimasukkan ke tenggorokan angsa jantan dua kali sehari atau tiga kali sehari dengan 2,2 – 4 pon (0,9 – 1,8 kilogram) biji-bijian dan lemak. Proses ini disebut dengan gavage.

Cara lainnya adalah dengan menempatkan angsa di kandang kecil dan sempit sehingga angsa terpaksa berada pada posisi sulit bergerak. Tujuannya adalah untuk menghindari pemborosan energi sehingga semua makanan yang dikonsumsi akan menjadi lemak. Efek yang terjadi, kaki angsa terkadang menjadi bengkak karena ia harus berdiri lama dan tidak memiliki kesempatan untuk tidur. Proses ini membuat angsa menjadi stress dan menimbulkan kontroversi terhadap foie gras.

Kontroversi Dunia Terhadap Foie Gras

eaf55da6f89c1b27a9553b8eacabd722.jpg (563×374)
https://id.pinterest.com/pin/718746421790315196/

Cara pembuatan foie gras yang menyiksa angsa membuat banyak kontroversi mulai bermunculan. Beberapa negara pun mulai melarang peredaran foie gras seperti, India (negara pertama yang melarang peredara foie gras), Australia, Argentina, Israel, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Jerman, Italia, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Turki, Inggris, Brazil (Sao Paulo), dan Amerika Serikat (Chicago dan California).

Food Navigator mengatakan bahwa produksi foie grass dilarang di Inggris sejak tahun 2006, namun impor masih diperbolehkan. Sedangkan di California, Amerika Serikat foie gras sempat dilarang pada tahun 2004 atas desakan aktivis hak-hak binatan. Namun pada tahun 2015, Stephen V. Wilson, hakim distrik AS memutuskan memenangkan penggugat dan foie gras bisa dimakan derta dijual lagi di California, tetapi tidak diproduksi di California.

 

Jika melihat kejamnya proses pembuatan foie gras, gimana nih pendapat Gaekoners?

 

FT for GAEKON