Bukan hanya pulau yang kaya akan bangunan Pura, sebagai tempat ibadah, Pulau Bali juga kaya akan kesenian patung.
Tak hanya di museum lagi, patung di Bali juga terdapat di jalan-jalan atau di sebuah taman tertentu.
Patung tersebut tentunya memilki fungsi dan makna masing-masing. Umumnya, patung berfungsi sebagai sarana ibadah, monumen atau dekorasi sebuah bangunan.
Kesenian patung ini diciptakan sebagai wujud ekspresi gagasan, komunikasi dan seni agar dapat dinikmati keindahannya.
Patung Satria Gatotkaca, salah satu patung yang ada di Bali. Patung ini terletak di Taman Satria Gatotkaca, disebelah kiri dari pertigaan jalan menuju Jalan Raya Tuban dan Tol Bali Mandara.
Taman ini sangat strategis, lantaran dekat dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai, hanya berjarak kurang lebih 400 meter. Sementara dari Kota Denpasar hanya perlu menempuh jarak kurang lebih 18 km.
Patung Satria Gatotkaca menjadi hal istimewa dan menarik dari taman ini.
Patung tersebut menjadi simbolis Gatotkaca gugur namun tetap mencerminkan seorang pahlawan yang teguh dalam membela tanah airnya.
Seperti diketahui, Gatotkaca merupakan salah satu tokoh pewayangan yang terkenal ksatria, gagah dan pemberani.
Gatotkaca anak dari Bimasena salah seorang dari Pandawa Lima. Ia dikenal sebagai seorang ksatria yang sakti mandraguna.
Gatotkaca juga memiliki keahlian terbang untuk memberikan perlindungan kepada segenap rakyat di Kerajaan Pandawa.
Patung ini awal mula dibangun untuk menambah kesan cantik area sekitar bandara. Namun seiring berjalannya waktu, area tersebut diubah menjadi kawasan wisata buatan yaitu taman.
Patung Gatotkaca dibuat oleh seorang seniman patung terkenal di Bali, Wayan Winten. Patung ini akhirnya diresmikan pada 1993 oleh Gubernur Bali, Prof. Ida Bagus Oka.
Fungsi dari patung Gatotkaca ini sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Selain itu, dengan adanya patung ini, masyarakat Bali percaya jika patung Gatotkaca mampu memberikan sebuah perlindungan spiritual dan juga keamanan bagi wisatawan yang sedang berkunjung, sama halnya dengan tokoh Gatotkaca yang melindungi tanah air Badung.
KA For GAEKON