Mirip Manusia, Gajah Di Sri Lanka Juga Punya KTP

0

Mirip Manusia, Gajah Di Sri Lanka Juga Punya KTPGaekon.com – Layaknya manusia sebagai penduduk di sebuah negara, Gajah di Sri Lanka juga memiliki kartu identias biometrik atau semacam KTP.

Melansir dari Liputan6, Meski Gajah dianggap sebagai hewan suci dan istimewa di Sri Lanka namun ia tidak selalu dirawat dengan baik oleh pemiliknya.

Oleh karena itu, pemerintah setempat akhirnya membuat kartu identias biometrik atau semacam KTP untuk gajah penangkaran dan melarang pengendara mereka mabuk di tempat kerja. Langkah-langkah ini bertujuan melindungi kesejahteraan mamalia itu.

Seperti contohnya peraturan ketat tentang gajah yang bekerja. Selain itu mengamanatkan gajah untuk mandi 2,5 jam setiap hari.

Undang-undang baru akan mengharuskan semua pemilik memiliki kartu identitas baru dengan stempel DNA untuk gajah di bawah perawatan mereka.

Bayi gajah tidak bisa lagi dipekerjakan, bahkan dalam kontes budaya, dan mereka tidak dapat dipisahkan dari induknya.

Gajah yang digunakan untuk mengangkut kayu akan dibatasi, tidak boleh lebih dari empat jam sehari, dan tidak boleh kerja pada malam hari.

Gajah Tidak Boleh Mengangkut Lebih Dari 4 Orang

Pembatasan baru juga berdampak pada industri pariwisata. Gajah tidak diizinkan mengangkut lebih dari 4 orang. Mereka juga harus duduk di atas pelana yang empuk.

Gajah juga dilarang digunakan dalam film, kecuali untuk produksi pemerintah. Namun, Menteri Perlindungan Satwa Liar Sri Lanka Wimalaweera Dissanayaka mengatakan akan ada pengawasan ketat dari dokter hewan jika gajah tersebut digunakan untuk produksi pemerintah.

Pemilik juga harus mengirim gajah mereka untuk pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan. Mereka yang melanggar undang-undang baru akan membawa gajah mereka ke perawatan negara dan bisa menghadapi hukuman penjara tiga tahun.

Selama ini, banyak orang Sri Lanka memelihara gajah sebagai simbol kekayaan. Namun baru-baru ini, ada peningkatan jumlah keluhan tentang perlakuan buruk dan kekejaman terhadap spesies yang terancam punah.

Catatan resmi menunjukkan ada sekitar 200 gajah peliharaan di Asia Selatan, dengan populasi di alam liar diperkirakan 7.500 ekor.

D For GAEKON