Gunung Merapi: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Status Level III Siaga

0
gunung_merapi_1678518014.jpg (1000×667)
https://kabar24.bisnis.com/read/20230312/15/1636368/gunung-merapi-erupsi-3-gunung-berapi-ikut-siaga-termasuk-semeru

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah terlihat kembali mengeluarkan awan panas pada Selasa, 14 Maret 2023. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan ada 2 kejadian guguran awan panas sepanjang pukul 00.00 – 06.00 WIB dengan jarak luncur terpantau hingga 1,6 hingga 2 kilometer ke arah barat daya. Awan panas pertama terpantau terjadi pada pukul 05.50 WIB dan terekam di seismograf amplitudo 70 mm dengan durasi 160 detik. Jarak luncurnya adalah 2 kilometer ke arah Kali Krasak. Sedangkan awan panas kedua terpantau terjadi pukul 05.59 WIB dan terekam di seismograf amplitudo 22 mm dengan durasi 126 detik. Jarak luncurnya adalah 1,6 kilometer ke arah Kali Krasak.

Pada pemantauan ini, BPPTKG melaporkan ada 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer ke arah barat daya. Hujan abu vulkanik tipis juga dilaporkan turun di wilayah Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Hujan abu ini terjadi mulai pukul 07.00 WIB, namun tidak sampai mengganggu aktivitas warga setempat. Sejauh ini BPPTKG masih memberikan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020 lalu.

Potensi Bahaya Aktivitas Gunung Merapi

Potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas di beberapa titik, seperti di Kali Woro sejauh 3 kilometer dari puncak dan Kali Gendol sejauh 5 kilometer dari puncak. BPPTKG menentukan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan – barat daya, yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran abu vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Penyebab Erupsi Gunung Merapi

808691120.jpg (1280×720)
https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/diy/pr-706420013/siaga-gunung-merapi-erupsi-pagi-ini-selasa-14-maret-2023-awan-panas-guguran-16-km-sleman-hujan-abu

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam konferensi pers secara online di Youtube BPPTKG, Sabtu, 11 Maret 2023 mengatakan jika erupsi Gunung Merapi disebabkan oleh longsoran kubah lava barat daya. Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Dua kubah itu terletak di tengah kawah dan barat daya. Kubah lava yang berada di barat daya berada di tempat yang miring sehingga terjadi runtuhan karena tidak stabil. Walaupun tidak mendapat pengaruh dari dalam, kubah ini bisa runtuh secara tiba-tiba.

Himbauan Kepada Masyarakat

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di daerah sekitar Gunung Merapi yang berpotensi bahaya. BNPB juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

 

Semoga aktivitas Gunung Merapi segera mereda ya Gaekoners. Semoga tidak ada korban jiwa dan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas vulkanik ini tidak mengganggu masyarakat sekitar. Tetap aman dan waspada ya bagi Gaekoners yang berada di sekitar Gunung Merapi.

 

FT for GAEKON