Vitamin C memang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Vitamin ini larut dalam air dan dapat menangkal berbagai penyakit. Vitamin C tergolong vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas.
Vitamin C alami memang dapat diperoleh dari berbagai jenis buah dan sayur, seperti jeruk, stroberi, cabai, brokoli, dan kentang. Namun apabila tubuh kekurangan Vitamin C yang dapat mengakibatkan anemia, gusi berdarah, dan luka menjadi sulit untuk sembuh, maka tubuh akan membutuhkan asupan Vitamin C tambahan, selain makanan.
Baik makanan yang mengandung Vitamin C, maupun suplemen Vitamin C sama-sama baik bagi tubuh. Salah satunya yaitu untuk meningkatkan sistem imun. Di tengah pandemi saat ini, orang banyak yang mengonsumsi vitamin ini hanya karena ingin meningkatkan sistem imun.
Karena sistem imun yang kuat, secara tidak langsung tubuh akan terhindar dari paparan virus corona. Yang terfikirkan hanyalah melindungi tubuh dari paparan virus corona, sehingga seringkali dosis dari yang dikonsumsi tidak diperhatikan.
Meskipun Vitamin C baik untuk tubuh, jika mengonsumsinya berlebihan maka akan berdampak buruk juga bagi tubuh. Seperti yang dikutip GAEKON dari berbagai sumber, berikut pengaruh yang bisa terjadi terhadap tubuh, jika mengonsumsi Vitamin C berlebihan.
- Mengganggu Pencernaan
Tubuh yang terlalu banyak mengonsumsi Vitamin C akan berdampak buruk pada sistem pencernaan. Hal ini tidak berlaku untuk buah dan sayuran, keduanya tetap aman dikonsumsi. Namun apabila yang dikonsumsi secara berlebihan Vitamin C dalam bentuk suplemen maka akan mengganggu pencernaan.
Menurut Jurnal yang diterbitkan oleh PubMed Central tahun 2004, sebagian orang akan mengeluhkan naiknya asam lambung. Efek umum yang bisa terjadi lainnya adalah mual, muntah, dan diare. Apabila hal ini terjadi, segera hentikan untuk mengonsumsi suplemen dan beralihlah ke Vitamin C dalam bentuk buah dan sayur.
- Memicu Pembentukan Batu Ginjal
Terlalu banyak mengonsumsi Vitamin C ternyata juga dapat memicu pembentukan batu ginjal. Hal ini juga dibenarkan dalam studi pada tahun 2013 dari JAMA Internal Medicine. Vitamin C yang berlebih akan dikeluarkan melalui urin. Namun ternyata zat tersebut bisa terikat dengan mineral dan membentuk kristal-kristal yang disebut sebagai batu ginjal.
Maka dari itu, semakin banyak Vitamin C yang harus dibuang, semakin tinggi pula risiko pembentukan batu ginjal. Menurut laporan dari Anaesth Intensive Care tahun 2008, pasien dengan riwayat penyakit ginjal dapat mengalami gagal ginjal ketika mereka terlalu sering mengonsumsi suplemen Vitamin C di atas 2.000 miligram per hari.
- Tubuh Akan Mengalami Kelebihan Zat Besi
Kandungan zat yang ada dalam Vitamin C berperan dalam pembentukan hemoglobin, hormon, sel tubuh, dan jaringan ikat. Hal inilah yang bisa meningkatkan kadar zat besi di dalam tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Tubuh memang pada dasarnya membutuhkan zat besi, namun jika berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Kondisi tersebut akan mengakibatkan kerusakan jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.
Mengingat risiko yang dialami sangat membahayakan tubuh, maka dari itu alangkah baiknya mengonsumsi suplemen Vitamin C sesuai dosis yang sudah disarankan. Menurut Harvard Medical School, dosis yang tepat untuk perempuan adalah 75 miligram per hari. Sedangkan untuk laki-laki sebesar 90 miligram per hari. Batas atas dari mengonsumsi Vitamin C adalah 2.000 miligram per hari. Apabila yang dikonsumsi melebihi dosis tersebut, risiko-risiko di atas mungkin saja terjadi.
Kebutuhan seseorang terhadap Vitamin C akan meningkat seiring pertambahan usia. Menurut dr. Tjin Willy dalam laman Alodokter, pentingnya mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi mengenai kebutuhan Vitamin C harian yang sesuai dengan usia. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, hal ini untuk mencegah terjadinya efek samping.
KL For GAEKON
