Indonesia Demam Latto-Latto, Ternyata ini Asal Usulnya

0
Latto-latto
Sumber Foto: Pikiran-Rakyat.com

Gaekon.com – Belakangan ini media sosial tengah dihebohkan kembali dengan mainan jaman dahulu, yaitu Latto-latto. Mainan jadul ini kembali dimainkan banyak orang, bahkan di seluruh Indonesia.

Mereka mencoba kembali memainkan latto-latto dengan teman bermain hingga kerabat kerja. Bukan sembarang mainan, Latto-latto rupanya memiliki cerita tersendiri.

Apa itu Latto-latto?

Latto-latto merupakan sebuah mainan tradisional berupa dua buah bola plastik berbobot padat keras. Permukaannya halus, diikat seutas tali dengan cincin jari di tengah.

Permainan ini adalah jenis permainan ketangkasan dengan mengandalkan keterampilan fisik. Mainan ini dimainkan dengan cara diayunkan baik secara lambat maupun secara cepat hingga saling berbenturan dan menghasilkan bunyi khas.

Berasal dari Amerika Serikat

Permainan Latto-latto atau Katto-katto ini berasal dari Amerika Serikat dengan nama Clackers Balls Toys pada akhir era 1960-an. Permainan ini kemudian mulai populer pada awal era 1970-an.

Saat itu orang-orang menyebutnya mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers, penamaan ini kebanyakan berdasarkan dengan merek dan nama yang telah diberikan oleh pabrik pembuatnya.

Ketika permainan ini mulai masuk ke Indonesia, Clackers Balls Toys disebut Katto-Katto. Katto-Katto ini muncul setelah puluhan tahun silam pernah populer di Sulsel.

Bahan Latto-latto

Permainan ini awalnya terbuat dari kaca. Namun, ketika dua buah bola pecah, hal itu bisa membahayakan pemainnya. Karena itulah, dua bola ini diubah menjadi bahan plastik yang memiliki tektur keras dan padat yang berbentuk bulat dengan permukaan halus.

Warna pada bola itu adalah warna mencolok dengan tujuan terlihat menarik. Selain itu juga dilengkapi dengan tali dari nilon dan sebuah cincin.

Ada yang terbuat dari plastik sederhana, namun permainan yang asli terbuat dari bahan yang lebih keras, sehingga banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang terluka.

Cara Memainkan Latto-latto

Semua kalangan dapat memainkan permainan ini. Permainan ini sangat alamiah dan bisa dilakukan di ruang terbuka atau tertutup, baik duduk maupun berdiri.

Cara memainkan Latto-Latto cukup mudah bagi yang mengetahui teknik bermainnya. Cukup dengan mengayunkan dua bola di bawah dan atas tangan sehingga kedua bola selalu bertubrukan tanpa meleset dan menghasilkan bunyi.

Tali nilon dan dua bola plastik keras dihubungkan dalam sebuah cincin bertujuan membuat bola berputar 180 derajat (masing-masing ke sisinya sendiri) dan bertabrakan satu sama lain (yang menghasilkan bunyi).

Pemain juga dapat meningkatkan tingkat kesulitan dan melakukan atraksi dalam beberapa manuver, naik-turun, atau bergerak dengan gaya tanpa menghentikan mainan.

Meski terlihat sepele cara memainkannya, namun kalian tidak boleh ragu-ragu dalam mengayunkannya serta membutuhkan konsentrasi/fokus, keterampilan/teknik tinggi, dan kesabaran.

Permainan ini memiliki risiko tangan atau jari dapat menjadi memar jika tak piawai memainkannya. Berikut langkah-langkah memainkan Latto-latto secara dasar:

  1. Masukkan jari tengah tangan kanan pada cincin Latto-latto.
  2. Ukur sama panjang.
  3. Seimbangkan dua buah bola.
  4. Ayunkan ke atas dan ke bawah secara perlahan hingga saling berbenturan menghasilkan bunyi.
  5. Mainkan dengan tempo lambat hingga cepat.

Senjata Berburu

Latto-latto dikaitkan mirip dengan bolas, senjata berburu yang digunakan oleh para gaucho Amerika Selatan, yang digunakan dengan cara dilempar dan akan mengikat pada kaki atau bagian yang diinginkan dari hewan buruan.

Latto-latto di Indonesia

Latto-latto di Indonesia telah mengalami modifikasi pada asal usulnya. Tali yang digunakan tidak setebal tali clackers sehingga akselerasi yang dihasilkannya lebih cepat.

Begitu pula dengan varian ukuran bola ada yang lebih kecil atau lebih besar pada umumnya. Ada juga Latto-latto dengan efek menyala. Sehingga jika dimainkan pada tempat gelap atau malam hari terlihat menarik.

Permainan ini sempat hilang atau redup, namun kini ramai kembali dimainkan oleh semua kalangan baik anak-anak hingga remaja di berbagai daerah.

Banyak orang yang mencoba menunjukkan keahlian dan kelincahannya memainkan Latto-latto. Fenomena ini tidak hanya marak di wilayah Pulau Sulawesi, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Pulau Jawa, Maluku, dan Pulau Kalimantan.

Bahkan fenomena Latto-Latto ini pun marak dilombakan, seperti di Bulukumba, Palopo, Soppeng, Sinjai, Makassar.

Selain karena harganya murah, mainan ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, toko-toko kelontong ataupun di toko-toko mainan.

 

KA For GAEKON