Gaekon.com – Sarapan merupakan keadaan untuk mengonsumsi hidangan utama pada pagi hari. Waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 11.00 siang.
Saat sarapan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah.
Banyak orang yang melewatkan sarapan, lantaran beberapa hal. Seperti tidak nafsu makan di pagi hari hingga terburu-buru berangkat kerja maupun beraktivitas lainnya.
Nah, hal-hal seperti itu yang akhirnya menjadi kebiasaan. Padahal, dengan kalian melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit lho!
Bahaya Melewatkan Sarapan
-
Obesitas
Melewatkan sarapan justru bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Ketika tidak sarapan, kalian akan cenderung makan lebih banyak di siang hari serta tergoda untuk makan camilan tinggi lemak dan gula sebagai pengganjal perut. Kebiasaan inilah yang akhirnya membuat berat badan meningkat.
-
Bau Mulut
Bau mulut atau halitosis akan bertambah buruk ketika melewatkan sarapan. Hal ini karena tidak ada yang bisa menetralkan bau mulut di pagi hari jika seseorang tidak makan sesuatu. Sarapan pagi juga akan merangsang produksi air liur dan membantu membersihkan mulut serta bakteri. Melewatkan sarapan memastikan bakteri penyebab bau terus berkembang di mulut.
-
Berdampak Negatif pada suasana hati
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul Physiological Behavior pada 1999, menghindari sarapan dapat berdampak negatif pada energi dan suasana hati.
Menurut penelitian tersebut, kelompok yang tidak diberi sarapan menunjukkan kemampuan ingatan paling buruk dan tingkat kelelahan tertinggi. Saat gula darah turun, mood akan terpengaruh. Sarapan penting untuk memberi energi untuk mengawali hari.
-
Kekebalan Tubuh Menurun
Melewatkan sarapan juga bisa membuat kekebalan tubuh menurun. Melewatkan sarapan bisa memicu kerusakan sel. Pola makan teratur bisa menjaga kesehatan tingkat sel kekebalan yang melawan infeksi dan meningkatkan aksi sel T dalam tubuh.
-
Migrain
Rendahnya gula darah ketika tidak sarapan bisa memicu migrain dan sakit kepala. Kekurangan bahan bakar seperti glukosa ke otak akan menyebabkan penurunan fungsi sel-sel otak.
Hal ini bisa menyebabkan gejala sakit kepala dan pusing. Sakit kepala atau migrain menjadi cara tubuh berkomunikasi untuk mendapat asupan energi yang cukup.
-
Tekanan Darah Tinggi (Stroke)
Orang yang melewatkan sarapan berisiko terkena tekanan darah tinggi dan kenaikan kadar kolesterol. Tak hanya itu, orang yang sering tidak sarapan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terserang stroke daripada mereka yang selalu sarapan.
-
Diabetes
Sering melewatkan sarapan rupanya bisa mendatangkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Pasalnya, dengan tidak sarapan, sel-sel tubuh tidak mampu merespons insulin (resistensi insulin), sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
-
Penyumbatan Pembuluh Arteri
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang tidak terbiasa sarapan lebih rentan mengalami penyumbatan arteri jantung atau aterosklerosis.
Kondisi ini disebabkan oleh timbunan lemak, kalsium, dan peradangan di pembuluh arteri. Sumbatan dapat membuat arteri menjadi keras dan menyempit. Sehingga, rentan terkena serangan jantung dan stroke.
KA For GAEKON