Penjelajahan angkasa merupakan eksplorasi fisik dari benda yang berada di luar bumi. Biasanya, menyangkut teknologi, ilmu pengetahuan, dan politik yang berbuhungan dengan luar angkasa. Aspek penting dalam penjelajahan angkasa adalah pendaratan manusia pertama di bulan.
Eksplorasi luar angkasa terus dilakukan, semenjak 50 tahun lalu pendaratan pertama manusia di bulan. Manusia ingin mencari tahu apakah mereka bisa hidup di planet lain. Banyak dari mereka yang mulai menjelajahi planet lain di tata surya.
Bukan hanya sekedar ingin hidup di planet lain, banyak misi penjelajahan luar angkasa lainnya. Misi-misi tersebut ada yang sampai membawa perubahan besar bagi manusia. Seperti yang dilansir GAEKON dari IDNTimes, berikut misi-misi luar biasa yang pernah dilakukan para penjelajah luar angkasa.
- Yuri Gagarin, manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa
Apabila menceritakan tentang perjalanan luar angkasa tentu identik dengan nama Yuri Gagarin. Ia adalah pilot dan kosmonot dari Angkatan Udara Soviet yang berhasil menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Dengan Vostok 1, ia berhasil menyelesaikan satu orbit bumi pada 12 April 1961.
Yuri Gagarin keluar dari kapsul kemudian mendarat dengan parasut. Pendaratan dari ketinggian 23 ribu kaki (setara dengan 7 kilometer), ini sempat dinilai tidak aman. Meski banyak menuai kontroversi, Yuri Gagarin tetap mendarat dengan selamat. Karena hal inilah, Yuri Gagarin dinobatkan menjadi pahlawan nasional Uni Soviet.
- Pendaratan Apollo 11 di bulan (20 Juli 1969)
Dalam misi tersebut, ada sekitar 3 orang yang berangkat ke bulan. Mereka adalah Neil Armstrong sebagai komandan, Michael Collins sebagai pilot modul komando dan Edwin ‘Buzz’ Aldrin sebagai pilot modul lunar. Mereka menggunakan Apollo 11 untuk mendarat di bulan.
Apollo 11 merupakan pesawat luar angkasa pertama yang berhasil mendaratkan manusia di bulan. Apollo 11 diluncurkan di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat pada 16 Juli 1969 dan mendarat di bulan pada 20 Juli 1969. Lalu, pada 24 Juli 1969, Apollo 11 mendarat kembali di bumi, tepatnya di Samudera Pasifik dan dibawa kembali ke daratan oleh kapal USS Hornet.
- Misi Mariner 10 mengeksplorasi Merkurius dan Venus
Merkurius dan Venus menjadi planet yang juga dijelajahi selain bulan. Mariner 10 ini diluncurkan oleh NASA pada 3 November 1973 untuk meneliti tentang planet Merkurius dan Venus. Tujuan misi ini adalah untuk mengukur lingkungan, atmosfer, permukaan dan karakteristik Merkurius dan Venus.
Awan berputar serta medan magnet yang sangat lemah ini ditemukan Matiner 10 selama terbang di Venus. Sementara ketika terbang di Merkurius, Mariner 10 menemukan fakta mengenai permukaan planet tersebut mirip dengan bulan.
Mariner 10 juga menemukan fakta bahwa atmosfer Merkurius terdiri dari helium, memiliki medan magnet dan inti planet yang kaya akan besi. Mariner 10 berhasil menemukan suhu planet Merkurius, yaitu suhu siang hari 187°C dan suhu malam hari -183°C.
Mariner 10 mengudara selama 1 tahun 4 bulan 21 hari. Misi Mariner 10 berakhir pada 24 Maret 1975. Meski sudah berhenti beroperasi, Mariner 10 tidak kembali ke bumi dan diperkirakan masih mengorbit di antara Merkurius dan Venus. Sistem elektronik Mariner 10 telah rusak akibat radiasi matahari. Selain itu Mariner 10 yang masih mengudara juga terancam rusak akibat dihantam asteroid.
- Viking 1, pesawat luar angkasa yang pertama mendarat di Mars
Pesawat Viking 1 pertama kali diluncurkan pada 20 Agustus 1975 dan mendarat di Mars pada 20 Juli 1976. Pesawat ini menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 10 bulan. Viking 1 adalah pesawat luar angkasa pertama yang mendarat di Mars, dan dikirim bersamaan dengan Viking 2.
Misi Viking 1 dikirim ke Mars adalah mencari bukti kehidupan di planet tersebut. Data yang sudah terkumpul nantinya akan menjadi rujukan apakah bisa manusia tinggal di planet tersebut. Viking 1 bisa mengukur komposisi dan kelimpahan senyawa organik di tanah Mars. Pesawat ini dapat bertahan hingga 2.307 hari waktu bumi atau 2.245 hari waktu Mars.
- Menjelajahi Mars dengan robot Opportunity ‘Oppy’ Rover
Opportunity adalah robot penjelajah Mars buatan NASA. Dikenal sebagai Oppy, robot ini pertama kali diluncurkan pada 7 Juli 2003 dan mendarat di Mars pada 24 Januari 2004, tujuh bulan sejak diluncurkan dari bumi. Mengisi ulang baterai dengan tenaga surya dan berhibernasi dari badai debu untuk menghemat daya merupakan kemampuan luar biasa yang dimilikinya.
Oppy mampu bertahan hingga 14 tahun di Mars. Meskipun sebelumnya para peneliti merencanakan Oppy hanya bisa bertahan selama 90 hari. Lapisan panel surya Oppy tertutup debu, karena badai debu hebat melanda Mars. Oleh karenanya, Oppy tidak bisa beroperasi lagi.
Oppy sempat gagal merespons lebih dari 1.000 sinyal yang dikirim sejak Agustus 2018. Namun NASA menyatakan bahwa misi Oppy telah selesai pada 13 Februari 2019. Sebelum badai debu, Oppy mengirimkan satu pesan terakhir yang menyesakkan. Pesan ini ditransmisikan pada 10 Juni 2018 lalu.
“Baterai saya hampir habis dan semakin gelap di sini,” – Opportunity ‘Oppy’ Rover.
NASA melakukan segala upaya untuk membangunkan Oppy. Termasuk dengan mengirim perintah dan lagu pemulihan, namun tidak ada yang berhasil. Kematian Oppy disambut dengan kesedihan dan isak tangis dari para penggemar NASA. Tidak sedikit pula yang mempersembahkan lagu dan fan-art untuk Oppy.
- The International Space Station (ISS), satelit buatan dengan ukuran terbesar
The International Space Station (ISS), satelit buatan yang bisa dihuni di orbit bumi yang rendah. ISS berada di ketinggian 330-435 kilometer dan berfungsi sebagai laboratorium penelitian untuk berbagai bidang sains. Memang, satelit ini bukan satelit yang pertama, namun termasuk satelit yang terbesar.
ISS pertama kali diluncurkan pada 20 November 1998 dan masih beroperasi hingga kini. ISS memiliki panjang 72,8 meter, lebar 108,5 meter dan tinggi 20 meter. Para astronot bisa singgah di dalamnya. Pesawat ulang-alik Amerika dan Roket Rusia digunakan dalam pembangunannya. Karena ISS adalah proyek besar dan berskala internasional.
- Voyager 1 diluncurkan untuk meneliti Jupiter dan Saturnus
Wahana antariksa yang diluncurkan untuk mengamati Jupiter, Saturnus dan Titan (satelit alami terbesar Saturnus) adalah Voyager 1. Voyager 1 pertama diluncurkan pada 5 September 1977 dan masih beroperasi sampai sekarang. Terhitung, sudah 41 tahun Voyager 1 mengorbit dan masih menerima perintah serta mengirimkan data ke bumi.
Voyager 1 mulai memotret Jupiter pada Januari 1979. Setelah meneliti Jupiter, Voyager 1 beranjak pergi ke Saturnus dan tiba pada November 1980. Voyager 1 melakukan penelitian terhadap atmosfer, cincin planet dan planet alami dari planet tersebut. Ditemukan fakta bahwa 7 persen volume atmosfer Saturnus terdiri dari helium, sementara hampir semua sisanya adalah hidrogen.
KL For GAEKON