Pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan yang satu ini. Meskipun harganya mahal, ikan salmon masih saja dicari banyak orang. Selain nikmat, ikan salmon juga mengandung banyak nutrisi dan gizi, serta baik untuk pertumbuhan. Hal inilah yang membuat salmon banyak dicari.
Salmon bisa diolah dalam berbagai macam masakan. Rasa nikmat dari ikan salmon tidak akan berkurang meskipun dimasak dengan berbagai macam bumbu. Bahkan ikan ini dapat dihidangkan meskipun dalam keadaan mentah.
Namun sebenarnya, perjalanan ikan salmon ini seperti apa hingga dagingnya bisa mengandung banyak gizi. GAEKON telah melansir dari IDNTimes, berikut beberapa kisah perjuangan hidup ikan salmon, sebelum dagingnya memberikan banyak manfaat bagi manusia.
- Salmon bertelur di hulu sungai
Hidup ikan salmon bermula di hulu sungai, pengunungan es daratan Amerika. Meskipun salmon dewasa bisa bertelur ratusan hingga ribuan telur, namun yang bisa menetas hanya separuhnya saja. Salmon biasa hidup di Samudra Pasifik atau Samudra Atlantik.
- Benih ikan salmon hidup selama satu tahun di sungai
Ikan salmon yang sudah menetas, benihnya akan hidup selama satu tahun di dasar sungai berkerikil. Benih ini akan memakan plankton. Ikan salmon yang berumur 1 tahun akan membentuk koloni dan melakukan imigrasi ke laut menuju Samudra Pasifik. Biasanya hal ini terjadi ketika musim semi tiba.
- Perjalanan ikan salmon menuju samudra tidak mudah
Tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Perjalanan ikan salmon menuju samudra membutuhkan tenaga ekstra. Selain itu banyak rintangan di tengah perjalanan, seperti halnya gangguan dari hewan lainnya. Pada tahun pertama ini ikan salmon sudah dihadapkan dengan berbagai predator seperti hewan bahkan manusia.
- Salmon dewasa hidup selama 4-7 Tahun
Salmon dewasa yang sudah berhasil melakukan perjalanan hingga ke samudra dengan selamat, akan hidup dan berpetualang di Samudra Pasifik selama 4-7 tahun. Salmon hidup di perairan samudra yang luas dan dingin.
- Perjalanan ikan salmon menuju sungai
Salmon akan kembali ke hulu sungai ketika sudah siap bereproduksi. Ia akan kembali ke sungai dengan bekoloni. Perjalanan pulang ini juga tidak mudah. Ikan salmon akan menemui banyak rintangan yang harus dihadapi. Seperti contohnya, harus bisa berenang melawan arus dan berenang melewati air terjun.
Selain itu, ikan salmon harus menghadapi predator seperti elang, beruang, bahkan manusia. Migrasi yang menempuh jarak panjang juga membuat ikan salmon harus berpuasa selama berbulan-bulan, karena perjalanan yang sulit membuat mereka tidak sempat untuk makan.
Cadangan lemak yang ada di tubuh salmon merupakan satu-satunya energi agar bisa melanjutkan perjalanan ke sungai. Bahkan lemak pada tubuhnya membuat perubahan sisik pada ikan salmon. Namun dari ribuan salmon yang bermigrasi tidak banyak ikan yang selamat banyak yang terjerat jaring ataupun kelelahan hingga dimangsa elang.
- Salmon kembali dan mati di hulu sungai
Salmon yang sudah kembali akan mati di hulu sungai. Setelah melakukan perjalanan panjang, ikan salmon yang selamat dan dalam keadaan lelah akan segera menggali tanah di dasar sungai sedalam 25-30 cm untuk tempat menyimpan telur. Telur ikan salmon berkisar 3000-8000 butir setelah itu akan dibuahi oleh ikan salmon jantan. Usai bertelur salmon dewasa akan mati di hulu sungai akibat kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang.
Itulah beberapa fakta mengenai perjalanan hidup seekor ikan salmon yang ternyata menyimpan banyak manfaat dalam kehidupan manusia sampai sekarang.
KL For GAEKON