Gaekon.com – Bicara soal jajanan khas Korea, kini sudah mulai merajalela di Indonesia. Pasalnya, peminat jajanan ini juga sangat banyak sekali.
Salah satu jajanan khas Korea yang sudah sangat familiar sekali di Indonesia adalah Tteokbokki. Iya, jajanan ini terbuat dari tepung beras, yang dibentuk jadi adonan padat, serta dimasak dalam saus kental yang pedas.
Sudah terbayang dong gimana rasa enaknya?
Kalian yang hobi makan masakan korea pasti sudah pernah mencoba jajanan yang satu ini. Bicara soal Tteokbokki, kalian tahu nggak si bagaimana asal usul adanya makanan ini?
Menurut sejarahnya, makanan yang sering juga disebut “pojangmacha” ini pertama kali muncul di penghujung era Dinasti Joseon, yakni dalam sebuah buku yang disebut “Siui Jongseo”.
Berdasarkan faktanya, tteok (bahan utama, juga dikenal sebagai lontong) diproduksi bahkan sebelum periode Tiga Kerajaan, mendorong munculnya asumsi bahwa eksistensinya jauh lebih panjang dari itu.
Tteokbokki juga dapat ditemukan dalam catatan medis berbentuk sebuah buku berjudul “Shingnyo Chanyo”, yang ditulis oleh Jeon Sunui, seorang tabib pada era dinasti Joseon (1460).
Tujuan buku Shingnyo Chanyo ini adalah untuk menyembuhkan orang melalui makanan, dan tteokbokki adalah bagian darinya.
Permintaan tinggi akan Tteokbokki di Korea membuat jajanan ini naik tingkat dari jajanan pinggir jalan menjadi waralaba makanan.
Tteokbokki menjadi salah satu yang mudah diterima karena rasanya cocok dengan lidah banyak orang.
Pemerintah Korea Selatan bahkan sampai mendirikan “Laboratorium Tteokbokki” sejak 2009 yang berupaya menjadikan jajanan ini sebagai produk internasional.
Untuk mencapainya, dilakukan riset pasar, pengembangan saus, jenis kue beras, dan metode memasak agar sesuai dengan preferensi berbagai negara.
Bahkan, ejaan “Topokki” secara resmi diberikan oleh lembaga ini agar terlihat lebih ramah untuk pasar internasional.
Sebagian besar tteokbokki dibuat dari tepung di zaman modern, tetapi setelah proyek pemerintah ini, ada dorongan untuk menggunakan beras sebagai gantinya, karena dianggap lebih sehat daripada tepung, dan juga sangat khas Korea.
KA For GAEKON