Orang tua, orang pertama yang pasti akan merasa resah apabila buah hatinya sedang sakit. Penyakit umum yang seringkali dialami oleh anak-anak adalah panas demam, flu, diare, dan juga muntah–muntah. Namun persentase terbanyak datangnya penyakit pada anak-anak yaitu panas demam. Banyak hal yang dilakukan orang tua agar buah hatinya dapat segera pulih dari sakitnya.
Beberapa orang tua juga sampai ada yang merogoh kocek ratusan rupiah hanya agar mendapatkan obat yang ampuh.
Pada umumnya, orang tua sudah punya tips mengatasi demam pada anak. Obat pereda demam untuk anak-anak banyak macamnya dan mudah didapatkan di apotik. Banyak juga diantara orang tua yang memilih lebih menghindari dan hanya menggunakan obat tersebut apabila suhu badannya benar-benar tinggi.
Bahan dasar obat untuk meredakan demam pada anak umumnya adalah paracetamol atau ibuprofen. Keduanya memiliki efek samping, misalnya paracetamol dapat dikaitkan dengan asma, sedangkan ibuprofen dapat mengakibatkan sakit maag dan masalah ginjal.
Suhu normal anak adalah 36,5 – 37,5° C, dan dapat dianggap mengalami demam ketika suhunya meningkat sampai lebih dari 38°C. Demam pada anak dapat disebabkan oleh banyak hal :
- Infeksi saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
- Infeksi dan radang pada telinga (otitis).
- Infeksi dan radang pada amandel (tonsillitis).
- Infeksi dan radang pada sinus (sinusitis).
- Efek samping imunisasi tertentu.
- Virus roseola.
- Diare akibat makanan yang terkontaminasi kuman (gastroentritis).
- Infeksi ginjal.
- Batuk rejan.
- Disentri.
- Tifus.
- Cacar air.
- Demam berdarah.
- Malaria.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi dan radang pada paru-paru (pneumonia).
- Infeksi dan radang pada selaput otak (meningitis).
- Infeksi darah (septikemia).
- Lingkungan yang panas.
- Pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anak mengalami demam adalah, anak-anak yang sudah sekolah dan sering melakukan kontak langsung dengan banyak orang yang mungkin diantaranya sedang tidak sehat.
Faktor lain anak–anak dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan seringnya mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Gejala demam yang dialami pada anak berbeda – beda , berikut berbagai macam gejala yang bisa dialami :
ï‚· Mudah marah, rewel, dan lesu.
ï‚· Suhu tubuh mencapai 37 derajat celcius atau lebih
ï‚· Nafsu makan menurun.
ï‚· Menangis lebih sering.
ï‚· Bernapas dengan cepat.
ï‚· Kebiasan tidur atau makan mengalami perubahan.
ï‚· Mengalami kejang.
ï‚· Merasa lebih panas atau lebih dingin daripada orang lain di ruangan yang terasa nyaman.
ï‚· Mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala.
ï‚· Tidur lebih lama atau mengalami kesulitan tidur.
Ketika demam terjadi, cairan tubuh akan lebih cepat menguap, sehingga meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Maka dari itu, hal penting yang harus dilakukan pertama kali saat mengatasi demam tinggi pada anak adalah mencukupi kebutuhan cairannya.
Usahakan agar anak minum air putih yang cukup, supaya tubuhnya tetap terhidrasi. Sedangkan pada bayi, cukupi asupan cairan dengan memberinya lebih banyak air susu ibu (ASI) atau susu formula.
Selain mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan, ada beberapa cara lain yang juga dapat dilakukan untuk mengatasi demam tinggi pada anak di rumah, di antaranya:
1. Kompres dengan air hangat
Mengompres anak dengan air hangat mungkin sebuah cara yang sering dilakukan orang tua untuk dapat membantu menurunkan demam anak. Ini merupakan sebuah cara yang sudah dipraktekkan turun-temurun. Sebenarnya, cara ini hanya dapat menurunkan demam anak sementara, bahkan juga mungkin tidak sama sekali dapat menurunkan demam pada beberapa anak. Beberapa anak mungkin juga tidak nyaman dengan kompresan di dahinya. Namun, cara ini masih bisa dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan demam anak.
2. Mandi air hangat
Walaupun anak sedang demam, namun anak harus tetap mandi atau hanya di lap. Mandi air hangat (29,4-32,2° C) dianggap dapat membantu mengatasi demam anak. Air hangat yang mengenai kulit anak ketika mandi akan membantu mendinginkan tubuh dan membuat suhu tubuh anak sedikit menurun (1-2° C selama 30-45 menit). Jika kita menggunakan air dingin untuk anak mandi, justru ini dapat membuat anak menggigil dan membuat suhu tubuh anak naik untuk mentolerir kedinginan yang dirasakan anak.
3. Bantu panas tubuh anak cepat keluar
Hal ini dapat dilakukan dengan memakaikan pakaian ke anak yang menutupi seluruh tubuhnya. Tidak harus memakai pakaian yang tebal, cukup dengan pakaian yang agak tipis tapi tertutup, dan selimuti anak. Pakaian yang terlalu tebal justru dapat mencegah panas tubuh anak keluar, sehingga demam anak bisa lebih tinggi. Pakaian yang lebih tipis dapat membantu panas dari dalam tubuh keluar lebih mudah.
4. Minum air yang banyak
Tidak perlu langsung banyak dalam sekali minum, sedikit tapi lebih sering lebih baik dilakukan. Cara ini dapat membantu tubuh untuk lebih cepat mengeluarkan panas yang ada dalam tubuh. Minum air yang banyak juga dapat mencegah anak dari dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) karena demam menyebabkan anak kehilangan banyak cairan dari biasanya. Selain minum air putih, anak juga bisa mendapatkan cairan dari makanan atau minuman lain, seperti sup, es krim, dan sebagainya. Selain untuk mencegah dehidrasi, es krim atau minuman dingin lainnya juga mampu membantu mendinginkan tubuh anak dari dalam, sehingga membantu mengatasi demam anak.
Agar kehilangan cairan pada anak tidak bertambah parah, sebaiknya hindari anak dari minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, maupun minuman bersoda. Minuman ini dapat membuat anak lebih sering buang air kecil.
5. Makan yang banyak
Tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak saat demam. Sehingga, asupan makan yang banyak dapat membantu demam anak lebih cepat sembuh. Semakin tinggi demam anak, maka semakin besar pula kebutuhan gizi anak.
Biarkan anak makan berbagai makanan yang ia sukai. Agar anak mempunyai selera untuk makan. Biasanya nafsu makan anak berkurang saat ia demam, dan hal inilah justru yang dapat memperlambat kesembuhan anak. Tawarkan anak berbagai makanan, tapi jangan paksa anak jika ia tidak ingin memakannya. Jika ia lapar, pasti ia akan mencari makanan.
6. Minum teh herbal
Minum teh herbal, seperti teh jahe, chamomile, yarrow, elderflower, dan teh herbal lemon balm, dipercaya dapat mengatasi demam anak dan orang dewasa. Minuman ini dipercaya dapat memberi efek menenangkan dan juga dapat memicu tubuh untuk mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat ini kemudian dapat membantu menurunkan suhu tubuh saat demam.
Demam yang dialami anak dapat mengganggu aktivitasnya setiap hari. Ketidaknyamanan dirasakan karena tubuh yang panas. Seringkali anak terpaksa tidak bisa tertawa lepas, hanya karena bingung menahan rasa panasnya. Untuk mengatasi hal tersebut orang tua tidak perlu khawatir, kenali cara mengatasi panas demam dan segera lakukan tindakan yang bisa membantu anak pulih, agar mereka bisa tertawa kembali.
KL For GAEKON