JANGAN SERING NAHAN BERSIN ! INI BAHAYANYA

0
JANGAN SERING NAHAN BERSIN ! INI BAHAYANYA

Semua orang yang ada di dunia ini pasti pernah melakukan hal ini. Bersin merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung.

Seringkali hidung terasa gatal sebelum akhirnya bersin melanda. Bersin sendiri diartikan sebagai keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.

Pada umumnya bersin sering dihubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Tetapi sebenarnya ini bukan hanya gejala penyakit influenza saja. Namun ini juga merupakan gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis, dan selesma).

Kadangkala kita bersin ketika pilek, ingus akan terdorong keluar dari dalam hidung. Hal ini dapat menularkan virus kepada orang disekitar kita. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut bisa dengan menutup mulut dan hidung menggunakan sapu tangan.

PENYEBAB BERSIN

Ketika kita menghirup udara, rambut halus dan selaput udara di hidung akan mendeteksi udara yang masuk. Partikel asing yang ikut masuk bersama dengan udara akan merangsang reseptor untuk mengirimkan sinyal ke medulla oblongata, pusat bersin. Saat itu, tubuh akan mempersiapkan diri untuk kontraksi.

Kerongkongan dan mata ditutup, lidah bergerak ke langit – langit, sedangkan diafragma berkontraksi. Kemudian, udara dan lendir akan keluar dari hidung dan mulut. Itulah yang disebut dengan bersin.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan bersin :

  • Alergi, bersin karena alergi disebabkan oleh kutu, tungau, atau bulu hewan, dan debu.
  • Pilek, bersin merupakan salah satu tanda-tanda awal terkena pilek. 
  • Mencabut alis, bisa memicu saraf pada wajah sehingga menghasilkan reaksi bersin.
  • Berolahraga, dengan berolahraga kita akan bernapas secara berlebihan (hiperventilasi). Hasilnya, hidung dan mulut akan mulai mengering. Hal itu membuat hidung lebih sensitif.
  • Menghirup lada atau cabe. Saat menghirup lada atau cabe, seketika kita akan bersin. Hal itu terjadi karena dua alasan. Yang pertama adalah ketika lada atau cabe ditumbuk halus. Yang kedua, lada dan cabe mengandung piperin, senyawa kimia yang menghasilkan rasa pedas pada tanaman. Piperin bisa mengiritasi hidung dan menyebabkan Anda bersin.
  • Berhubungan seks. Saat menikmati hubungan seks, orgasme, dan mengakhirinya, beberapa orang bisa mengalami bersin.
  • Sinar matahari, satu dari tiga orang akan bersin ketika terpapar sinar matahari. Sebutan untuk kalangan ini adalah photics.

Namun banyak orang yang seringkali menahan bersin hanya karena sedang berada di keramaian. Hal ini sebenarnya justru sangat berbahaya bagi kita. Dengan menahan bersin banyak dampak negatif yang akan dialami. Apa saja dampak tersebut ?

  1. Cedera Pada Diafragma

Bahaya menahan bersin untuk kesehatan yang pertama adalah dapat menyebabkan cedera pada diafragma. Diafragma merupakan salah satu organ yang memegang peranan penting dalam pernapasan manusia. Saat bersin, diafragma akan berkontraksi.

Peningkatan tekanan yang cukup drastis saat bersin, apabila ditahan akan menimbulkan luka pada organ tersebut. Jika ini terjadi, maka sistem pernapasan kita akan terganggu mengingat diafragma yang mengatur tarikan napas. Hal ini bisa menyebabkan dan memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya yang tidak kalah berbahaya.

  1. Pembuluh Darah Mata Pecah

Bukan hanya menyebabkan cedera pada diafragma saja, menahan bersin juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah pada mata. Menahan bersin bisa mengganggu aliran darah yang sedang menuju ke otak. Hal ini akan menyebabkan pembuluh darah pada sklera atau bagian putih di mata pecah. 

Pecahnya pembuluh darah pada sklera disebabkan oleh getaran yang ditimbulkan bersin seharusnya dilepaskan. Jika dipaksa untuk tetap berada di dalam tubuh, getaran tersebut bisa menyebabkan tekanan pada pembuluh darah. Akibatnya, bagian putih pada mata akan mengalami memar.

  1. Meningkatkan Risiko Gangguan Pendengaran

Bahaya menahan bersin untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Tekanan udara yang terperangkap di dalam tubuh bisa merusak pendengaran.

Saat menahan bersin, udara akan masuk kembali ke dalam tubuh dan sebagian menuju ke saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dan telinga. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga. Tidak hanya itu, struktur di bagian organ pendengaran dalam juga akan rusak.

  1. Merusak Faring

Faring adalah saluran berbentuk kerucut yang letaknya berada di depan tulang leher. Dalam sistem pernapasan, faring berperan sebagai penyaring udara yang masuk, mengatur tekanan, dan menyalurkan makanan ke kerongkongan. Organ ini adalah salah satu yang paling merasakan dampak dari bersin yang ditahan.

Dilansir dari Forbes, menutup hidung dan mulut rapat-rapat saat bersin bekerja seperti meniupkan banyak udara ke dalam tenggorokan dalam sekejap. Saat hal tersebut terjadi, faring akan luka atau sobek. Akibatnya makanan dan minuman yang harusnya masuk ke kerongkongan akan bocor ke dalam sistem pernapasan.

  1. Dampak Lain Dari Menahan Bersin

Masih ada dampak lain yang timbul karena menahan bersin. Di antaranya adalah terjadinya infeksi pada organ pernapasan, memicu patahnya tulang rawan hidung, mimisan, hingga melemahnya pembuluh darah pada otak.

Kasus – kasus tersebut bukanlah hal yang umum terjadi. Namun alangkah baiknya kita harus mencegah kebiasaan buruk tersebut agar tidak menjadi fatal. Daripada menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut, lebih baik tutup dengan sapu tangan agar suara bersin tidak terlalu terdengar dan bikin tidak percaya diri saat di keramaian.

KL For GAEKON