Kasus bullying yang terjadi pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) viral di media sosial. Video yang viral tersebut memperlihatkan seorang siswa yang masih memakai seragam sekolah dianiaya oleh siswa lainnya yang mengenakan seragam sekolah yang sama dan topi. Peristiwa itu juga ditonton oleh sejumlah siswa lainnya. Mirisnya, beberapa siswa yang berusaha melerai justru mendapat ancaman dari pelaku. Polisi pun langsung menindak tegas video yang meresahkan masyarakat tersebut. Dari keterangan polisi diketahui bahwa video tersebut direkam di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. Pelaku bullying diketahui adalah MK (15) yang merupakan siswa kelas 9 SMPN 2 Cimanggu. Sementara korbannya adalah FF yang merupakan adik kelas MK.
Pelaku Bullying Diamankan dengan Dikawal 120 Personel
Polisi telah mengamankan pelaku bullying, MK, pada Selasa, 26 September 2023 malam. Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria mengatakan bahwa pelaku dibawa ke Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat penjemputan pelaku, kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap yang diterjunkan untuk mengawal. Hal ini dikerahkan karena sudah banyak massa yang memadati rumah pelaku.
Penyebab Bullying
Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria mengatakan bahwa pelaku MK adalah ketua dari sebuah kelompok siswa. Ia nekat menganiaya korban lantaran korban bergabung dengan geng siswa lainnya.
“Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain,” ujar Arif.
Arif mengatakan bahwa proses hukum akan terus dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada UU Sistem Peradilan Anak. Pihaknya juga akan melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif kepada pihak sekolah.
Pelaku Jago Pencak Silat
Pelaku bullying, MK, dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan aktif mengikuti kegiatan pencak silat dan pramuka. Kejadian bullying yang dilakukan oleh MK terhadap adik tingkatnya tentunya membuat pihak sekolah kaget dan miris.
“Pelaku pernah mengikuti lomba pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara 2. Terus lomba yang kemarin di tahun ajaran baru dia ikut lomba tilawah. Itu di tingkat kecamatan juga mendapatkan juara,” ujar WH selaku kepala sekolah MK.
Kasus Mendapat Perhatian UNESCO
Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto pada Rabu, 27 September 2023 mengumpulkan perangkat desa serta guru tempat siswa yang terlibat aksi penganiayaan. Selain itu ada pula perwakilan Kajari, Dandim 0703 Cilacap, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap yang hadir. Hal ini karena kasus ini telah viral dan mendapat perhatian khalayak luas. Pertemuan digelar di aula Polresta Cilacap. Frannky mengatakan bahwa ia merasa prihatin atas adanya kejadian bullying hingga mendapatkan perhatian dari pusat. Ia mengaku ditelepon langsung oleh sejumlah pejabat.
“Kenapa kami kumpulkan bapak ibu sekalian. Sebab saya tadi ditelepon Staf Presiden, Panglima TNI, Kapolri, lalu Menteri PMK, karena kasus ini mendapat perhatian dari UNESCO,” ujarnya.
FT for GAEKON