KAYA MINYAK, KAYA JERAWAT ?

0
KAYA MINYAK, KAYA JERAWAT ?

Jerawat menjadi salah satu masalah besar bagi kaum wanita. Namun tidak sedikit juga pria yang sering meresahkan hanya karena tumbuh jerawat. Satu jerawat saja muncul di permukaan muka, galaunya bisa jadi berhari – hari.

Salah satu masalah kulit yang sangat sering dijumpai adalah jerawat. Faktor hormonal dipercaya memegang peran yang cukup penting akan terjadinya jerawat.

Jerawat seringkali muncul di daerah wajah. Selain di wajah, jerawat juga sering muncul di daerah leher, dada, punggung dan bahu. Bahkan ada beberapa orang mengalami pertumbuhan jerawat di telinga, tangan, dan kulit kepala. Daerah tersebut berkaitan dengan banyaknya kelenjar minyak, sebagai penyebab terjadinya jerawat.

Tiga faktor yang menjadi penyebab timbulnya jerawat. Diantaranya bisa karena produksi minyak yang berlebih, sel kulit mati yang berlebihan akan menimbulkan iritasi pada pori – pori. Selain itu tumbuhnya jerawat juga bisa disebabkan karena berkembangnya bakteri pada kulit.

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Sumbatan ini dapat menjadi penyebab tonjolan pada pori-pori yang akhirnya menjadi komedo berwarna putih. Atau, sumbatan dapat terbuka di permukaan kulit dan menghitam dan menjadi komedo yang berwarna hitam.

Tidak diketahui secara jelas apa yang menyebabkan meningkatnya produksi minyak sehingga menimbulkan jerawat. Tetapi beberapa hal, hormon, bakteri, perawatan medis tertentu dan keturunan juga memainkan peran.

Perubahan hormon pada tubuh dapat memicu atau memperburuk jerawat. Perubahan ini biasa terjadi pada remaja baik wanita maupun pria. Pada wanita maupun anak gadis, biasanya terjadi pada dua sampai tujuh hari sebelum periode menstruasi. Selain itu biasa terjadi pula bagi wanita hamil dan orang – orang yang menggunakan pengobatan medis tertentu, yaitu  termasuk cortisone.

Jika mengetahui jerawat yang muncul secara dini maka akan mudah untuk mengobatinya. Hal pertama yang perludiketahui adalah pada lapisan kulit terdapat folikel rambut yang juga merupakan tempat kelenjar minyak. Folikel rambut ini bertugas memproduksi minyak pada wajah. Jika dalam keadaan normal, sel kulit mati di wajah akan mengelupas dengan sendirinya dan digantikan dengan sel kulit yang baru.

Tetapi jika cycle alami tersebut bermasalah, sel kulit mati akan tetap menempel dan mengendap sehingga kelenjar minyak akan terpicu untuk memproduksi lebih banyak minyak. Efek sampingnya, sel kulit mati dan minyak akan menumpuk di area folikel rambut yang akan mengakibatkan infeksi.

Ketika terjadi infeksi di bagian folikel rambut, sel darah putih akan mulai masuk ke dalam folikel rambut dan bakteri dari luar juga akan ikut bergabung. Di sini lah radang jerawat akan mulai tumbuh.

 Jika proses di atas terus-terusan berlanjut dan tidak segera diatasi, jerawat yang meradang bisa semakin membesar seiring dengan semakin banyaknya sel kulit mati, minyak, dan bakteri yang bercampur di dalam folikel rambut tersebut.

Berdasarkan pantauan tim gaekon dalam laman Reader’s Digest berikut ini penjelasan mengenai 10 jenis jerawat :

  • Jerawat Whitehead

Menurut Dokter kulit Jol Schlessinger, jerawat whitehead wujudnya sangat mudah dikenali.

Jerawat whitehead timbul ketika lapisan kulit mati menutupi dan menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan gumpalan-gumpalan putih di permukaan kulit.

Umumnya, jerawat jenis ini disebabkan oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan juga perubahan hormonal.

  • Jerawat Blackhead

Sama seperti whitehead, jerawat blackhead juga timbul disebabkan oleh penyumbatan pada pori-pori kulit akibat dari minyak berlebih dan perubahan hormonal.

Jerawat jenis ini menjadi berwarna hitam karena pori-pori yang tersumbat dibiarkan terbuka dan terpapar udara.

Untuk mengatasi bisa menggunakan retinol atau obat retinoid yang lebih kuat untuk membersihkan penyumbatan sel-sel kulit mati di kulit.

Namun, bila ingin hasil yang lebih maksimal sebaiknya proses perawatan diserahkan kepada ahli kulit profesional.

  • Jerawat di Zona T

Jerawat yang muncul di zona T adalah jerawat yang cukup sering timbul dalam formasi bentuk T di area seperti dahi, hidung, dan dagu.

Biasanya, jerawat yang muncul adalah jenis jerawat merah dan jerawat whitehead yang seringkali disebabkan oleh paparan polusi.

Ahli dermatologi dari Manhattan, Dendy Engelman menjelaskan bahwa jerawat di zona T bisa dibersihkan dengan obat yang mengandung asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinoid.

  • Jerawat Hormonal

Jerawat hormonal timbul karena adanya minyak berlebih akibat produksi hormonal dan menyebabkan adanya penyumbatan pada pori-pori.

Jerawat ini umum terjadi pada wanita, terutama mereka yang mengkonsumsi pil kontrasepsi.

Oleh karena itu, sebaiknya pilih pil kontrasepsi yang sesuai atau gunakan obat co-cyprindiol untuk mengatur keseimbangan hormon tubuh.

  • Jerawat Pustula

Jerawat pustula timbul dalam bentuk benjolan yang berisi cairan atau nanah pada kulit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri pada pori-pori kulit.

Schlessinger menjelaskan ada beberapa tingkatan keparahan jerawat pustula yang sangat bergantung pada kecepatan pertumbuhan tiap jerawat.

  • Jerawat Papula

Jenis jerawat papula muncul serupa ruam-ruam kecil berwarna merah pada kulit dan biasanya terasa sangat menyakitkan.

Namun tidak perlu khawatir, jerawat papula bisa diatasi dengan obat antibiotik ataupun obat perawatan topikal seperti tretinoin dan retinol.

  • Jerawat Kistik

Schlessinger menjelaskan bahwa jerawat kistik timbul di bawah permukaan kulit karena adanya penyumbatan kulit oleh sel kulit mati atau minyak berlebih.

Jerawat kistik biasanya timbul karena adanya perubahan hormon, oleh karena itu cukup sering dialami oleh anak-anak remaja.

  • Jerawat Fulminans

Jerawat fulminans adalah jerawat kistik yang cukup langka dan parah. Jenis jerawat ini sering dialami oleh remaja laki-laki.

Pertanda paling jelas dari kemunculan jenis jerawat ini adalah adanya radang nodul yang parah disertai plak terbuka di area wajah, dada, hingga punggung.

Seorang dokter kulit di New York City Melissa Kanchanapoomi Levin, menjelaskan tanda-tanda lainnya yang timbul yaitu demam, peningkatan jumlah sel darah putih, hingga nyeri otot.

  • Jerawat Nodul

Tampilan jerawat nodul persis seperti jerawat kistik, oleh karena itu cara perawatannya yang tepat pun memerlukan bantuan dokter ahli kulit.

Schlessinger sendiri menjelaskan bahwa jerawat nodul bisa bertahan hingga berbulan-bulan apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

  • Jerawat Mechanica

Menurut Seorang ahli dermatologi Lily Talakoub mengatakan, jenis jerawat mechanica timbul karena adanya gesekan dan suhu panas.

Selain itu, kebiasaan buruk dalam pemakaian perlengkapan olahraga dan pakaian olahraga yang tidak higienis juga bisa memicu kemunculan jerawat ini.

Tidak heran apabila jerawat mechanica dikenal juga dengan nama “sports-induced acne” karena sering dialami oleh para atlet.

Produksi minyak berlebih yang menyebabkan jerawat tumbuh di bagian tubuh kita. Berbagai jenis jerawat memiliki cara sendiri – sendiri dalam mengatasinya. Tingkat keparahan pertumbuhan jerawat dapat mempengaruhi obat apa yang harus digunakan.

KL For GAEKON