Kebiasaan Unik Orangtua di Norwegia, Tidurkan Bayinya Di Luar Rumah Dengan Suhu Dingin!

0

Kebiasaan Unik Orangtua di Norwegia, Tidurkan Bayinya Di Luar Rumah Dengan Suhu Dingin!

Gaekon.com – Jika membahas tentang bayi yang kita tahu hanyalah seorang anak kecil yang belum mengerti dan belum bisa apa-apa selain hanya menangis. Maka dari itu orangtua maupun keluarga terdekatnya harus benar-benar mengerti tentang apa yang dia inginkan.

Seperti halnya ketika ia ingin minum susu, lapar, ngompol, demam, flu, takut, lelah, ataupun menginginkan sesuatu, semuanya akan diekspresikan dengan menangis. Tak heran jika kita sebagai orangtua maupun orang yang lebih dewasa harus lebih memahami.

Karena hal itulah, bayi selalu mendapat perlakuan yang spesial. Seperti halnya ia akan benar-benar dilindungi, mulai dari memberikan asupan makanan yang bergizi, membelikan baju yang berbahan katun sehingga tidak panas saat dipakai, maupun membuatkan kamar tidur senyaman mungkin. Sehingga ia bisa tertidur nyenyak.

Bahkan ada sebagian orangtua yang rela tidur di bawah atau di lantai, agar bayinya bisa leluasa tidur di atas kasur. Selain itu udara di luar seperti panas maupun dingin juga tidak baik untuk bayi. Sehingga bayi itu identik harus di rumah saja. Iya memang, seperti yang kita tahu, terutama di Indonesia, perlakuan khusus seperti itu selalu dilakukan.

Apalagi orang jawa, kepercayaan bahwa bayi tidak diperbolehkan keluar rumah sampai usianya menginjak 40 hari masih terus dianut sampai sekarang. Pasti sudah pernah mendengarnya dong? Yah mungkin sudah biasa juga mendengarnya.

Berbeda dengan Indonesia, seperti yang dilansir GAEKON dari IDNTimes, kepercayaan di Norwegia berbalik 180 derajat dengan Indonesia. Orangtua disana justru percaya bahwa bayi yang dibiarkan tidur di luar, terlebih saat cuaca dingin, akan membuat bayi lebih sehat dan kuat.

Kebiasaan yang cukup aneh, tapi bisa dibilang unik juga. Kebiasaan ini masih umum dilakukan di Norwegia dan negara-negara Skandinavia lainnya. Yang lebih mengejutkan lagi, Bayi berusia dua minggu sudah bisa dilibatkan dalam kebiasaan unik ini.

Tak hanya dalam keadaan suhu yang hangat saja, bayi ditidurkan saat cuacanya dingin juga. Melansir dari Fatherly, para orang tua akan menaruh bayinya di kereta bayi di luar ruangan, sembari tetap mengawasinya dari dalam. Mereka membiarkan bayinya tidur hingga 3 jam di suhu -4°C. Waw! Bisa terbayangkan dinginnya seperti apa?

Kebiasaan ini masih terus dilakukan, karena para orangtua di Norwegia percaya bahwa dengan menidurkan bayi di suhu yang dingin dapat meningkatkan kesehatan bayi. Tak hanya kepercayaan semata, hal itu juga sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Marjo Tourula dari University of Oulu, Finlandia.

Dalam laman Fatherly juga dijelaskan bahwa tidur di luar saat cuaca dingin bisa meningkatkan kualitas dan durasi tidur. Hal ini dipengaruhi karena bayi akan menghirup udara segar saat tertidur di luar, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan membentuk sistem imun yang kuat.

Ketika mendengar bayi yang dibiarkan tidur di luar pasti pikiran kita akan mengarah pada penculikan anak. Bagaimana jika ia dibiarkan sendiri di luar? Apa yang akan terjadi? Mungkinkah akan diculik? Meskipun bayi mereka ditidurkan di luar rumah, namun orangtua tetap mengawasinya dari dalam.

Selain itu, tingkat kriminalitas di Norwegia juga tergolong rendah, sehingga ketika bayi di luar akan baik-baik saja. Kerjasama antar tetangga di sana juga terjalin dengan baik. Mereka saling menjaga saat bayinya ditidurkan di luar. Terkadang, bayi tidak ditidurkan sendiri tetapi beramai-ramai dengan bayi lain sehingga para orangtua bisa mengawasinya bersama.

Para orangtua di Norwegia biasanya menidurkan bayinya pada jam 9 pagi hingga 3 sore. Karena suhu malam hari akan sangat bahaya pada bayi, sehingga mereka selalu menidurkan hingga sore saja. Kebiasaan unik ini mereka lakukan saat bayi berusia dua minggu sampai tiga tahun.

Bayi yang ditidurkan di luar tidak menggunakan baju seadanya juga, mereka melengkapi tubuh bayinya dengan pakaian, selimut tebal, topi, sarung tangan dan kaus kaki supaya tetap hangat. Kebiasaan unik ini ternyata sudah ada sejak awal abad ke-20.

Saat itu terjadi epidemi tuberkulosis (TBC) yang menggemparkan negara-negara di Eropa. Orang-orang mulai berspekulasi kalau udara yang baik dan segar bisa membuat mereka lebih sehat dan meningkatkan sistem imun.

Sejak saat itu para orangtua mulai berfikir untuk menidurkan anaknya di luar supaya mendapat udara segar. Jaman dahulu rumah-rumah di Eropa memiliki sirkulasi udara yang buruk. Karena mereka memasak dengan kayu bakar di dalam rumah, sampai asapnya memenuhi rumah. Sehingga para orangtua menganggap kualitas udara di luar lebih baik daripada di dalam rumah.

KL For GAEKON