Salah satu tanaman jenis polong-polongan, kedelai menjadi bahan dasar banyak makanan. Tanaman ini dibudidayakan sejak 3500 Tahun yang lalu di Asia Timur. Menjadi berbagai macam olahan seperti tahu, tempe, dan kecap.
Penghasil utama kedelai di dunia adalah Amerika Serikat. Kedelai menjadi sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Tanaman ini menjadi salah satu tanaman yang peka terhadap pencahayaan.
Dalam pencahayaan yang rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti tanaman merambat. Kedelai ditanam di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panenpadi.
Kandungan sumber protein yang ada dalam kedelai membuatnya menyimpan banyak khasiat. GAEKON telah merangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat dari kedelai dibalik harganya yang murah.
- Melancarkan Peredaran Darah
Kedelai dapat dimanfaatkan untuk melancarkan peredaran darah. Kandungan zat besi dan tembaga di dalamnya bantu melancarkan peredaran darah merah pada tubuh. Hal ini membuat tubuh yang dialiri darah merah mendapatkan asupan oksigen secara maksimal. Alhasil, dengan bertambahnya energi pada tubuh akan menghindarkan kita dari serangan anemia.
- Menurunkan Gula Darah dan Baik Untuk Jantung
Kedelai dapat dimanfaatkan untuk menurunkan gula darah dan baik untuk kesehatan jantung. Kandungan kadar indeks glikemik kedelai yang rendah membuat kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus.
Melansir dari HelloSehat, Indeks glikemik adalah nilai yang menunjukkan seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula darah. Setiap jenis makanan dan minuman memiliki indeks glikemik yang berbeda-beda. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka karbohidrat akan lebih cepat diubah menjadi gula darah. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh juga akan lebih cepat naik.
Kandungan indeks glikemik pada kedelai yang rendah ini tidak membuat gula darah naik drastis dan dapat membuat jantung lebih sehat, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
- Mempermudah Pembaharuan Sel-Sel Tubuh
Selain sehat untuk jantung, mengonsumsi kedelai juga dapat mempermudah pembaharuan sel-sel tubuh. Kedelai adalah makanan terbaik untuk memenuhi asupan protein yang sangat dibutuhkan tubuh. Dengan asupan protein yang cukup, maka perbaikan maupun pembaharuan sel-sel tubuh terjadi lebih mudah.
- Memperkecil Kemungkinan Cacat Lahir
Hal ini menjadi kabar baik bagi ibu hamil. Kedelai dapat dimanfaatkan untuk mencegah kemungkinan cacat lahir. Saat hamil memang selalu saja terjadi hal-hal yang tidak terduga. Maka dari itu, ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi kedelai demi mencegah cacat lahir pada bayi.
Makanan olahan kedelai yang disarankan adalah tempe. Tempe sudah menjadi makanan penting selama kehamilan. Kacang kedelai memilki asam folat yang tinggi dan kandungan Vitamin B yang baik untuk memperkecil resiko cacat lahir.
- Mencegah Osteoporosis
Kedelai dapat dimanfaatkan untuk mencegah osteoporosis. Kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang memiliki struktur kimia, mirip dengan estrogen. Kesehatan tulang menjadi sangat rentan pada usia lanjut. Hal ini karena penyerapan kalsium mulai melemah.
Selama masa menopause kadar estrogen ini akan menurun dan isoflavon berikatan dengan reseptor estrogen dalam sel yang akan meringankan gejala menopause. Isoflavon akan meningkatkan kepadatan tulang pada wanita dan menawarkan perlindungan terhadap osteoporosis.
- Meningkatkan Kualitas Otak
Selain osteoporosis, kedelai dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas otak. Kandungan lesitin dalam kedelai mampu memberikan asupan baik bagi kinerja otak. Lesitin mampu mencegah terjadinya gejala penyakit Alzheimer dan kandungan pitosterol membantu meningkatkan kekuatan sel saraf.
- Mengatasi Insomnia
Kedelai juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi insomnia. Tidak perlu mengonsumsi pil atau sejenis obat-obatan untuk mengatasi masalah ini, karena justru dapat mengganggu kesehatan ginjal. Kali ini cukup dengan mengonsumsi tempe atau olahan kedelai lainnya. Kandungan magnesium dalam kedelai berkaitan erat dengan peningkatan kualitas tidur.
- Mengandung Zat Anti Obesitas
Zat anti obesitas merupakan peran kacang kedelai dalam mengontrol rasa lapar dan keinginan makan secara berlebihan. Journal of Medicinal Food telah membuktikan hal tersebut. Selain itu kandungan kadar indeks glikemik yang rendah pada kedelai cenderung lebih lambat diserap oleh tubuh. Dengan mengonsumsi snack olahan kedelai, perut akan terasa kenyang lebih lama dan nafsu makan jadi terkendali.
KL For GAEKON