Gaekon.com – Berjalan di atas batu tanpa menggunakan alas kaki seringkali membuat kaki sakit hingga terluka. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa hal itu baik untuk kesehatan, namun apakah hal itu benar?
Batu atau kerikil kecil sekilas memang terlihat seperti benda biasa. Namun benda tersebut memiliki tekstur yang bermacam-macam, mulai dari halus, kasar hingga lancip.
Hal ini yang seringkali tidak disadari, jika terinjak kaki akan terasa sakit. Apalagi jika kita tidak menggunakan alas kaki.
Kaki yang menginjak batu dapat menyebabkan cedera pada kulit, jaringan ikat, dan otot pada kaki. Semakin besar ukuran batu, maka luas permukaan kaki yang mengalami cedera akan lebih besar.
Nah, hal itulah yang membuat kaki kita terasa sakit saat menginjak batu maupun kerikil.
Apakah jalan kaki di atas batu menyehatkan?
Lalu bagaimana dengan teori-teori yang menyebutkan bahwa berjalan di atas batu sebenarnya baik untuk kesehatan?
Praktik ini disebut-sebut bisa melancarkan peredaran darah yang bertumpu pada telapak kaki. Mereka yang sepakat dengan metode ini juga menganggap bahwa praktik berjalan di atas batu kerikil memiliki manfaat serupa dengan akupuntur.
Menurut Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Pusat, Dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), sejauh ini belum ada bukti medis maupun jurnal penelitian yang mendukung semua anggapan tersebut.
Hal itu justru dianggap sebagai tindakan yang berisiko. Pasalnya, jika ada luka yang bertumpu secara berulang pada permukaan yang tajam, akhirnya mencederai struktur saraf kaki di dalam sendi kaki.
Selain itu, berjalan di atas permukaan tajam tanpa alas kaki juga memberikan trauma mekanik bagi telapak kaki.
Tak hanya berisiko cedera, berjalan di atas batu juga berbahaya bagi penderita diabetes yang mengalami kebas. Berjalan tanpa alas kaki dengan kaki yang kebas, membuat penderita diabetes tidak menyadari jika kakinya terluka.
Bagaimana cara mengatasinya?
Kalian bisa melakukan berbagai cara untuk membantu meredakan rasa sakit tersebut:
- Kompres kaki yang sakit dengan es selama 10-15 menit sebanyak 4-6 kali per hari selama 72 jam pertama
- Hindari menggunakan alas kaki yang terlalu ketat
- Istirahatkanlah kaki kalian
- Hindari terlalu banyak berjalan jika sakit yang dialami tidak tertahankan
- Mengonsumsi parasetamol atau obat peredan nyeri lainnya
KA For GAEKON