Kopi merupakan salah satu minuman wajib bagi banyak orang. Ada berbagai macam jenis kopi di dunia, salah satunya Kopi Luwak. Kopi Luwak atau kopi musang dibuat dari biji buah kopi yang dimakan, kemudian dikeluarkan bersama dengan feses ketika musang kelapa Asia buang air. Musang kelapa Asia atau yang dikenal sebagai luwak, merupakan mamalia kecil yang berbulu dan berekor panjang. Ia merupakan hewan pemanjat pohon yang hidup di Asia Tenggara dan Asia Selatan dan cenderung nokturnal. Musang ini memakan buah dan biji-bijian, salah satu favoritnya adalah buah kopi.
Luwak akan mencari dan memilih buah kopi terbaik, paling enak, dan paling matang untuk dimakan. Namun luwak tidak dapat mencerna biji sehingga saat membuang kotoran, biji kopi keluar dengan hampir sepenuhnya utuh. Hal ini membuat para pengusaha kopi melacak feses luwak untuk memisahkan biji dari feses luwak, mencuci, dan mengeringkannya, kemudian dijual.
Sejarah Kopi Luwak
Sejarah Kopi Luwak tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme Eropa. Belanda menjadi importir kopi skala besar pertama ketika mereka menemukan benih di Yaman pada abad ke-16. Pada awal abad ke-17 Belanda kemudian mulai menyelundupkan biji kopi keluar Yaman dan menanam biji kopi di Pulau Sumatera dan Jawa yang saat itu merupakan daerah jajahannya. Mereka kemudian mempekerjakan banyak warga lokal di perkebunan mereka dengan bayaran yang amat rendah.
Warga yang penasaran akan larangan memetik buah kopi dan terlalu miskin untuk membeli akhirnya mencari jalan lain untuk mencicipi kopi. Mereka pun akhirnya menyadari ada spesies musang tertentu yang memakan buah kopi tetapi bijinya tak bisa dicerna dan akan keluar bersama kotorannya. Beberapa petani kemudian mengumpulkan kotoran tersebut, memilah biji kopi, membersihkannya, dan diolah untuk dijadikan minuman. Kopi yang dihasilkan ternyata memiliki aroma dan rasa yang khas, dan pada akhirnya menjadi favorit.
Alasan Kopi Luwak Terasa Enak
Ahli kopi berpendapat bahwa alasan biji Kopi Luwak lebih enak adalah karena biji tersebut pilihan luwak dan efek pencernaan luwak. Luwak pandai memilih buah kopi yang terbaik untuk dimakan, sehingga biji yang mereka keluarkan juga yang berkualitas tinggi. Saat biji berada di pencernaan luwak, mereka juga menyerap beberapa asam dan enzim yang ada di saluran pencernaan luwak. Fermentasi kemudian terjadi dan menciptakan rasa kopi yang khas yaitu lembut seperti cokelat dan tanpa rasa pahit.
Harga Kopi Luwak di Dunia
Berdasarkan situs cnnindonesia.com, harga untuk 0.45 kg biji luwak adalah US$ 100- US$ 200 per pon atau Rp 1,4 juta – Rp 2,8 juta per pon. Moelyono Soesilo, Ketua Departemen Speciality & Industry Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi (BPP AEKI) menyebutkan bahwa alasan harga Kopi Luwak sangat mahal ada tiga. Pertama adalah karena luwak hanya makan kopi dengan kondisi terbaik hari itu, kedua karena dalam sehari luwak hanya menghasilkan 10-15 gram biji kopi, dan ketiga karena petani harus mencari kotoran luwak.
Kandungan Kopi Luwak
Peneli dari Universitas Osaka dan Institut Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia mengidentifikasi bahwa Kopi Luwak memiliki kandungan unggulan yang lebih tinggi dari kopi lain, diantaranya:
- Kandungan asam malat yang jauh lebih tinggi. Asam malat dikenal mampu meningkatkan energi dengan cepat
- Asam sitrat, kandungan ini mampu memerangi perkembangan batu ginjal dan meningkatkan penyerapan zat besi
- Inositol, mampu mencegah depresi dan kecemasan
Manfaat Kesehatan Kopi Luwak
Beberapa manfaat kesehatan yang akan didapatkan dari Kopi Luwak antara lain:
- Menjaga Kesehatan Gigi
Kopi Luwak dapat melindungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang. Meminum Kopi lUwak juga dapat mencegaj kemungkinan terkena kanker mulut. Tidak seperti kopi biasa, Kopi Luwak tidak menyebabkan gigi menjadi kekuningan.
- Mencegah Kanker
The Journal of Nutrition menyebutkan bahwa Kopi Luwak dapat mencegah kaner payudara. Tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara, terutama bagi wanita yang mendekati masa menopause. Kopi Luwak juga dapat mencegah kanker kulit, dengan meminum 2 cangkir Kopi Luwak setiap hari.
- Cocok untuk Penderita Diabetes
Kopi Luwak bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah para penderita diabetes. Kopi Luwak mengandung konsentrasi asam rendah yang efektif untuk membantu mengelola diabetes tipe 2. Sebuah studi menunjukkan orang yang rutin meminum Kopi Luwak dapat menurunkan risiko diabetes hingga 50 persen.
Kopi Luwak memang terkenal mahal, namun ternyata sejarah dan manfaatnya memang sebanding dengan harganya ya Gaekoners. Bagi kalian para pecinta kopi, bisa banget nih cobain Kopi Luwak karena manfaat kesehatannya juga lebih baik dari kopi biasa hlo!
FT for GAEKON