Lemper: Kue Tradisional yang Hampir Selalu Ada

0
resep-lemper-ayam-praktis-dan-enak-dijamin-langsung-ludes-disantap-X2ZqfuRWDR.jpg (800×450)
https://lifestyle.okezone.com/read/2022/11/07/298/2702657/resep-lemper-ayam-praktis-dan-enak-dijamin-langsung-ludes-disantap

Siapa yang tidak tahu lemper? Rasanya mayoritas masyarakat Indonesia tahu kue tradisional ini dan bahkan mungkin pernah memakannya. Kue ini terbuat dari ketan yang digulung dan diberi isi cincangan atau suwiran daging, dan kemudian dibungkus dengan daun pisang. Kue ini sering kali ditemukan dalam sajian acara resmi maupun acara santai.

Asal Usul Lemper

Asal usul lemper tidak pernah secara pasti diketahui. Tidak ada kejelasan siapa dan darimana lemper diciptakan. Namun yang pasti kue ini sangat kental dengan masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pada zaman dulu ketika harga daging terbilang mahal, lemper dibuat dengan isian kelapa muda parut yang telah dibumbui. Seiring berjalannya waktu, isian lemper mulai berkembang dengan berbagai cincangan daging ayam, daging sapi, abon, bahkan ikan.

Filosofi Lemper

Lemper adalah singkatan dari sebuah wejangan Jawa yaitu yen dilem, ojo memper. Jika kalimat ini di terjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti yen dilem artinya bila disanjung dan ojo memper artinya jangan takabur. Secara garis besar, wejangan ini mengingatkan agar tetap rendah hati walaupun telah mendapat sanjungan atau pujian.

Peran Lemper dalam Acara Sakral

tn610_fb_img_1449623581685.jpg (439×247)
https://kusnantokarasan.com/2016/12/01/tradisi-unik-rebo-pungkasan-di-wonokromo-pleret-bantul/

Lemper kerap kali terlibat dalam upacara-upacara sakral di Jawa. Salah satu contohnya adalah pada upacara Rebo Pungkasan yang digelar di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Upacara itu berupa kirab lemper raksasa dengan panjang 2.5 meter dan diameter 0.5 meter. Ada juga arak-arakan lemper ukuran normal yang nantinya juga ikut di kirab.

Pembuatan lemper raksasa itu merupakan tradisi untuk mengingat kebaikan dari salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam menyelamatkan masyarakat dari pageblug yang melanda. Lemper yang telah dibuat kemudian didoakan bersama-sama dan dikirab bersama iring-iringan lain. Setelah selesai, lemper akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam upacara Rebo Pungkasan.

Peran Lemper dalam Acara Hajatan

Selain dalam acara sakral, lemper juga kerap kali ditemui dalam acara hajatan di Jawa. Kehadiran lemper di acara seperti pernikahan, syukuran, dan tahlilan rasanya tidak pernah absen. Konon, lemper merupakan simbol persaudaraan, karena teksturnya yang lengket (terbuat dari ketan). Dengan menyajikan lemper diharapkan ikatan persaudaraan semakin erat. Selain itu lemper juga dipercaya sebagai hal yang melambangkan rezeki yang terus melekat. Harapan penyajian lemper adalah agar tuan rumah mendapat rezeki yang terus berdatangan pada saat hajatan digelar.

Variasi Lemper

lemper-goreng-kobe.jpg (617×411)
https://www.dapurkobe.co.id/lemper-goreng

Seiring dengan perkembangan zaman, lemper juga ikut berkembang. Selain versi originalnya, terdapat juga modifikasi isian pada lemper. Ada juga lemper bakar, lemper goreng tepung, dan lemper ketan hitam. Namun pada intinya lemper tetaplah beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa. Pembungkus lemper yang asli adalah daun pisang. Namun sekarang, ada juga lemper yang dibungkus dengan plastik. Lemper juga tak selalu dikukus, kue ini juga bisa dibakar agar lebih harum dan digoreng.

Tips Membuat Lemper Tidak Cepat Basi

Dikutip dari sajiansedap.grid.id, Wita Lawin pemilik usaha hamper jajan pasar 15MinutesCooking membagikan beberapa tips membuat lemper tahan lama. Berikut tipsnya:

  • Aron dengan benar

Salah satu kunci membuat lemper tahan lama adalah dengan memperhatikan teknik mengaron atau mengukusnya. Cara mengaron beras ketan yang benar adalah dengan memasaknya sampai setengah matang. Lalu diaduk bersama dengan santan hangat hingga mengembang, baru setelah itu dikukus.

  • Masak Isian sampai Kering

Isian yang basah akan membuat lemper cepat basi dan berlendir.

  • Gunakan Daun Pisang yang Bersih

Daun pisang yang digunakan haruslah yang bersih. Lap bersih daun pisang dan dipanaskan sebentar di atas api. Daun kemudian dilap lagi sebelum digunakan untuk membungkus lemper.

  • Simpan Lemper di Kulkas

Agar tahan lama, simpan lemper yang telah selesai dibikin ke dalam kulkas.

 

Dibalik cara pembuatannya yang mudah dan harganya yang cenderung murah, ternyata filosofi kue lemper memiliki makna yang dalam ya Gaekoners. Dari sekian banyak variasi lemper, kalian paling suka yang mana nih? Kalau mimin sih lebih suka lemper bakar isi tuna.

 

FT for GAEKON