Lobster: Nilai Nutrisi dan Ancaman Bahaya

0
lobsterandcrabs_1688x844.jpg (1688×844)
https://fishme.com.au/collections/lobsters-and-crabs

Lobster merupakan salah satu hewan laut yang banyak diminati pecinta seafood. Ukurannya yang tergolong besar dan rasa dagingnya yang enak membuat banyak orang menyukainya. Lobster juga dikenal sebagai hidangan yang mewah karena harganya yang tergolong mahal. Layaknya udang dan kepiting, lobster tergolong krustasea (sejenis kerang dengan tubuh yang tersegmentasi dan dilindungi cangkang. Lobster sebagai makanan tentunya memiliki manfaat dan ancaman bahaya, berikut penjelasannya.

Kandungan Lobster

Lobster adalah makanan rendah kalori yang memiliki vitamin dan mineral di dalamnya. Dalam 145 gram lobster matang mengandung:

Kalori: 128

Protein: 27 gram

Lemak: 1.2 gram

Karbohidrat: 0 gram

Tembaga: 198% dari nilai harian

Selenium: 190% dari nilai harian

Seng: 53% dari nilai harian

Vitamin B12: 51% dari nilai harian

Informasi tersebut menunjukkan bahwa lobster mengandung banyak protein dan sedikit lemak. Namun, lobster mengandung kolesterol 70% dari nilai harian. Lobster juga mengandung 280 mg asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). EPA dan DHA adalah 2 jenis asam lemak omega 3 yang dapat melindungi kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol darah. Tembaga berperan dalam produksi energi dan DNA, sedangkan selenium berperan sebagai agen antikanker dan dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis degeneratif.

Manfaat Lobster

IMG_1125_1c23c7cb-ccc8-4fa1-809f-7e9a10d6eebb_720x.jpg (720×480)
https://www.lobstertaxi.com/products/maine-lobster-claw-tail-meat

Beberapa manfaat kesehatan yang terkandung dalam daging lobster adalah:

  1. Tinggi Protein

Lobster kaya akan protein dan asam amino esensial sebagai bahan pembangun protein. Penelitian menunjukkan makanan berprotein tinggi dapat membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan perasaan kenyang. Tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat memproses protein daripada saat memproses karbohidrat dan lemak.

  1. Meningkatkan Kesehatan Otak dan Mental

Kandungan omega 3 dan vitamin B12 berperan penting terhadap kesehatan otak dan mental. DHA merupakan komponen penting dari sel-sel otak dan diperlukan untuk fungsi membran sel. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan kaya akan asam lemak omega 3 memiliki risiko lebih rendah terkena stroke, depresi, demensia, dan alzeimer. Penelitian juga menyebutkan bahwa mengkonsumsi vitamin B12 mengurangi risiko demensia hingga 20% dan meningkatkan fungsi otak pada orang dewasa dan tua.

  1. Melindungi dari Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa EPA dan DHA memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung. EPA dan DHA dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah. Mereka juga dapat mengurangi peradangan untuk membantu mencegah arterosklerosis dan penumpukan plak di arteri yang dapat memicu stroke.

  1. Menyehatkan Tiroid

Selenium yang ada pada lobster diketahui membantu kesehatan tiroid. Selenium bertindak sebagai antioksidan dan membantu tiroid menyerap apa yang dibutuhkannya untuk bekerja secara efisien dan menjaga sel-sel jahat agar tidak membahayakan.

  1. Menurunkan Risiko Anemia

Penderita anemia memiliki tingkat zat besi yang rendah dalam tubuhnya. Tembaga yang terkandung dalam lobster dapat meringankan gejala penderita anemia dengan membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Ancaman Bahaya dari Lobster

Lobster selain memiliki manfaat, tentunya juga memiliki potensi bahaya. Berikut beberapa bahaya lobster.

  1. Mudah Terkontaminasi Mikroba

Lobster termasuk salah satu makanan yang sangat mudah rusak, sehingga membutuhkan penanganan yang tepat untuk menghindari kontaminasi mikroba. Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Penyakit ini semakin rentan jika lobster dimasak setengah matang atau mentah.

  1. Alergi

Gejala alergi terhadap lobster dapat berkisar dari ringan hingga parah. Dalam kasus ekstrim, bersentuhan dengan lobster dapat menyebabkan anafilakis, yang merupakan reaksi alergi yang menyebabkan saluran udara menyempit sehingga susah bernapas. Jika memiliki alergi terhadap kerang, kemungkinan juga memiliki alergi terhadap lobster.

  1. Kontaminasi Logam Berat

Akibat maraknya pencemaran air, lobster berpotensi terkontaminasi logam berat seperti merkuri, timbal, cadmium, dan arsenik. Logam-logam tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, serta kelainan jantung.

Lobster yang memiliki rasa yang enak ternyata juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan ancaman bahaya. Kita sebagai konsumen hendaknya membatasi konsumsi lobster dalam jumlah tertentu dan mengolah secara matang agar terhindar dari kontaminasi mikroba yang membahayakan. Olahan lobster seperti apa nih yang menjadi favorit Gaekoners?

 

FT for GAEKON