Gaekon.com – Bagi orang penggemar masakan jepang pasti sudah sangat familiar dengan makanan yang satu ini. Tak hanya di Jepang, sushi saat ini sudah banyak ditemui di Indonesia. Makanan ini terbuat dari beberapa bahan seperti nasi, ikan, rumput laut, udang dan bahan lainnya.
Bentuknya memang kecil seperti camilan, namun jika mengonsumsinya, perut juga akan terasa kenyang, mengingat ada kandungan karbohidrat dari nasi di dalamnya. Bentuk sushi ini bisa dibilang sangat unik.
Bahan utama ikan yang digunakan biasanya ikan tuna atau ikan salmon. Untuk menambah rasa nikmat ketika menyantapnya bisa ditambah dengan saus soyu asin. Di Jepang sendiri menu sushi ini sebagai makanan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri sushi hadir dalam beberapa jenis, seperti sushi tradisional, sushi gulung, dan fushion sushi. Makanan khas jepang ini ternyata tidak hanya sekedar mengenyangkan, namun juga baik untuk kesehatan, terutama mencegah masalah jantung.
Kandungan asam lemak tak jenuh dalam ikan mentah ini mengandung gizi yang baik untuk kesehatan. Asam lemak ini biasa disebut dengan Omega 3. Zat ini berfungsi untuk memperlancar pembuluh darah sehingga akan menghindari penyumbatan peredaran darah.
Tak hanya itu, omega 3 juga berguna untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti artritis dan juga asma. Menurut para ahli kandungan Omega 3 yang terdapat pada ikan dapat menekan penyumbatan pembuluh darah.
Hal itulah yang membuat sushi dapat dimanfaatkan untuk menekan penyakit jantung. Penderita penyakit jantung sangat disarankan untuk mengonsumsi ikan karena dapat mempercepat penyembuhannya.
Selain baik untuk kesehatan jantung, kandungan ikan dalam sushi tersebut juga dapat mencegah kanker. Selain ikan, dalam makanan sushi juga terdapat nori. Nori sendiri adalah rumput laut yang dihaluskan, kemudian dipotong dengan ketebalan yang sangat tipis.
Kandungan mineral dalam nori seperti kalsium, magnesium, fosfor, potassium dan besi sangat penting bagi tubuh. Nori bermanfaat untuk mengatur stres pada tubuh karena mengandung pantothenic acid yang penting bagi kelenjar adrenal.
Meski baik untuk jantung namun tak seratus persen mengonsumsi sushi yang terlalu banyak akan baik-baik saja. Kita harus tetap mewaspadai risiko yang muncul ketika mengonsumsi sushi berlebihan.
Sushi memliki kandungan berbahaya yaitu kandungan merkuri pada daging ikan mentah. Sushi yang mengandung merkuri tinggi dapat memberikan efek buruk pada kesehatan tubuh. Resiko lainnya adalah kandungan garam tinggi pada kecap soyu. Bagi penderita darah tinggi, kecap pada sushi sangat beresiko. Maka dari itu, boleh saja mengonsumsi sushi, namun tetap harus memperhatikan porsinya, jangan terlalu berlebihan.
KL For GAEKON