Terkenal Makanan Khas Dari Turki, Ternyata ini Asal Usul Kebab

0
Kebab
Sumber Foto: Pinterest

Gaekon.com – Kebab menjadi salah satu makanan yang populer di semua kalangan, baik itu anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua.

Makanan yang berasal dari Timur Tengah ini adalah Roti tortila digulung bersama daging sapi dan beberapa jenis sayuran.

Penjual kebab kini juga sangat mudah ditemui dimana-mana. Mulai dari gerobak di pinggir jalan hingga di restoran-restoran mewah. Nah, sebelum kita bahas lebih lanjut, kira-kira kalian tahu nggak bagaimana asal muasal dari kebab ini?

Sejarah Kebab

Kebab memang dikenal berasal dari Turki, namun siapa sangka jika ternyata kebab berasal dari Persia.

Sejak abad ke-8, sajian kebab diperkenalkan keluar Persia dan terus populer hingga mencapai India pada sekitar abad ke-15.

Pada abad ke-16, tentara turki lah yang membawa kebab jadi semakin populer ke seluruh dunia.

Nama kebab disebut berasal dari kosa kata Persia, yaitu kabab yang artinya makanan yang ditusuk dan dipanggang.

Kebab sesuai dengan sajian sate yang berupa daging berbumbu yang ditusuk dan dibakar di atas bara api.

Perkembangan Kebab

Kebab diperkenalkan di Jerman oleh dua imigran asal Turki, yaitu Mehmet Aygun dan Kadir Nurman sejak 50 tahun yang lalu. Keduanya membuka gerai kebab pertama di Berlin, Jerman.

Sejak saat itu kebab sangat populer dan banyak digemari oleh masyarakat Jerman, hingga terdapat puluhan ribu gerai kebab yang tersebar di Jerman.

Terdapat 40.000 kedai kebab di seantero Jerman, dengan 4000 kedai tersebar di Berlin, angka ini bahkan lebih banyak dari jumlah kedai kebab di kota Turki. Dalam satu hari, kedai-kedai kebab di Jerman bisa menjual hampir 400 ton daging sapi.

Kebab Doner

Kebab yang populer di Indonesia adalah jenis doner kebab yang berupa irisan daging kebab, sayur-mayur, dan saus yang dibungkus di dalam kulit tortila.

Istilah doner dalam Bahasa Turki memiliki arti memutar. Selain shis kebab yang artinya lebih kepada cara memasak daging dengan cara ditusuk dengan pedang, doner kebab memiliki cara memasak yang berbeda.

Daging yang telah dimarinasi ditumpuk vertikal layaknya gulungan benang, lalu daging tersebut dipanggang dengan cara memutar.

Setelah matang, kemudian diiris dan diisi ke dalam roti bersama isian sayur-mayur serta saus. Di Indonesia sendiri, doner kebab mulai populer sejak tahun 2005.

Baba Rafi yang memiliki andil besar dalam mempopulerkan kebab. Mulanya Baba Rafi ini menjual kebab dengan gerobak di pinggir jalan, tapi kini ia menjelma menjadi salah satu waralaba besar di dunia.

Kandungan Gizi Kebab

Kebab sendiri memiliki kandungan gizi yang tinggi. Isian kebab biasanya terdiri dari irisan daging sapi, ayam, atau daging jenis lainnya, sayuran seperti selada, tomat, bawang bombai, dan saus.

Kebab dianggap sebagai sajian yang imbang karena tidak hanya berisi protein hewani, namun juga diimbangi dengan sayur-mayur sebagai asupan seratnya, juga tortilla sebagai asupan karbohidratnya.

Perpaduan tiga elemen tersebut menjadikan kebab sebagai makanan yang tidak hanya lezat namun juga seimbang nutrisinya.

Kebab juga dipercaya memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Contohnya, seperti meningkatkan kinerja dan kecerdasan otak, mencegah anemia dan obesitas, serta peningkat sistem kekebalan tubuh.

 

KA For GAEKON