Makanan Rakyat Jelata, Ini Asal Usul Pasta

0
Pasta
Sumber Foto: Pinterest

Gaekon.com – Pasta, makanan ini berasal dari Italia. Saat ini pasta menjadi makanan yang mendunia dan dapat dikreasikan dengan berbagai bumbu serta bahan makanan.

Jenis pasta yang populer di Indonesia ada spageti, lasagna, macaroni, penne dan lainnya. Pasta sendiri terbuat dari campuran semonila atau gandum durum, air, dan telur. Semua bahan dicampur kemudian di ulen dan dibuat menjadi berbagai bentuk serta ukuran, dan biasanya langsung dimasak.
Mitos yang paling banyak dikenal masyarakat pasta dibawa ke Italia dari China oleh Marcopolo, penjelajah pada abad ke 13. Polo menyebutkan pasta berasal dari pohon yang sekarang dianggap pohon sagu, pohon ini menghasilkan tepung.
Ketika Polo melakukan perjalanan pada 1270-an, ada referensi tentang seorang prajurit di kota Genoa, Italia Utara, yang memiliki sekeranjang “makaroni”.
Bahkan pada seabad sebelumnya, ahli geografi Muslim al-Idrisi menulis bahwa ia melihat pasta diprodukso di Sisilia. Hal inilah yang menyebabkan asal mula pasta masih diperdebatkan.

Asal Mula Pasta

Pasta mulai diperkenalkan ke masyarakat Hindia Belanda diperkirakan sejak abad 19, tepatnya sekitar tahun 1870-an.

Ketika itu, terjadi arus impor makanan Eropa yang mulai masuk ke Hindia Belanda seperti keju, bir, sosis, dan lain sebagainya.

Hal tersebut didukung dengan munculnya resep pasta pada buku-buku resep masakan yang terbit pada abad 19 hingga awal abad 20an.

Keberadaan pasta di Indonesia bukan diawali atau diperkenalkan oleh orang Italia karena ketika itu tidak ada hubungan erat antara Indonesia dan Italia.

Tapi, pasta diperkenalkan pada masyarakat oleh orang-orang Belanda yang tinggal dan menetap di Hindia Belanda kala itu.

Masakan-masakan Barat mulai banyak diperkenalkan pada orang pribumi baik kalangan atas maupun oleh para baboe yang bekerja untuk nyonya-nyonya Belanda.

Dari situlah terjadi tukar menukar informasi dan kebudayaan yang menghasilkan berbagai sajian kuliner campuran yang mendapat pengaruh dari sajian Eropa dengan selera nusantara.

Pasta Zaman Dulu

Pada Abad Pertengahan hingga awal abad ke-16, hidangan pasta sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat ini. Pasta sekarang telah dicampur dengan berbagai campuran bahan yang memberikan cita rasa manis, gurih, dan pedas. Selama era Renaissance, pada jamuan makan aristocrat pasta dianggap sebagai hidangan untuk orang kaya.
Bartolomeo Scappi, merupakan koki kepausan (lembaga Katolik) pada pertengahan abad ke-16, yang menciptakan hidangan ayam rebus diserta pasta berisi atau yang dikenal dengan sebutan “ravioli”.

Makanan Rakyat Jelata dan Raja

Diakhir abad ke-17 Napoli, pasta menjadi makanan pokok utama masyarakat umum. Era 1700-an, mereka mulai suka memakan makaroni, padahal orang-orang Napoli dikenal senang memakan daun (mangiafoglia) pada 1500-an.
Perubahan ini disebabkan oleh kemerosotan standar hidup masyarakat jelata, yang membatasi akses mereka makan daging, namun gandum mengalami nilai jual yang relatif murah.
Adapula pengaruh agama yang menyebabkan perubahan pada pola makan, sehingga konsumsi pasta dianggap paling ideal, dan sejak saat itu pasta identik dengan makanan sehari-hari rakyat jelata.
Tidak hanya berhenti disini, pasta juga mulai menaklukan selera kelas atas karena proses perubahan, rasa manis yang digantikan dengan gurih, gula yang diubah menjadi sayuran, sehingga hidangan pasta memiliki gizi yang lengkap. Awal abad ke-19 pasta mulai dikombinasikan dengan tomat, dan dianggap sebagai hidangan eksotis.

 

KA For GAEKON