Martabak Asli Mana?

0
044788300_1649730758-shutterstock_2023551554.jpg (680×383)
https://www.fimela.com/food/read/4936571/5-resep-martabak-telur-dengan-aneka-isian

Martabak merupakan salah satu jajanan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Hampir di setiap daerah di Indonesia menjual makanan ini. Bahkan variasinya di setiap kota bisa berbeda. Harga dan isian yang digunakan juga beraneka ragam. Martabak bahkan menjadi ciri khas yang dibawa seorang pria untuk ayah dari kekasihnya. Namun sebenarnya, darimana sih asal martabak? Yuk simak penjelasan singkatnya berikut.

Asal Martabak

Martabak berasal dari Bahasa Arab, murtabak atau muttabaq yang berarti dilipat. Hal ini sesuai dengan proses pembuatannya yang dilipat-lipat. Makanan ini merupakan makanan khas Yaman. Martabak sering dikenal dengan sebutan martabak asin, martabak telur, atau martabak Mesir.

Banyak versi yang menceritakan asal mula datangnya martabak di Indonesia. Namun versi yang paling banyak diceritakan adalah saat perkenalan pemuda keturunan Arab asal Lebaksiu, Tegal yang bernama Ahmad bin Abdul Karim dengan seorang pengusaha India bernama Abdullah bin Hasan Al-Malibary yang pandai memasak. Keduanya kemudian dekat dan sang pengusaha menjadi suami adik pemuda Arab tersebut. Abdullah bin Hasan Al-Malibary yang pandai memasak adonan martabak kemudian membuat sang istri melihat peluang usaha dan mulai menjajakan makanan itu di acara-acara besar seperti sekaten atau pasar malam.

Modifikasi martabak banyak dilakukan untuk menarik pembeli, seperti menggunakan rasa kari, daging kambing yang diganti daging ayam atau daging sapi cincang, dan penambahan sayuran yang banyak. Hal ini dilakukan guna menyesuaikan dengan lidah orang Jawa yang tidak terlalu sering mengonsumsi daging.

Variasi Martabak

martabak-kubang.webp (700×393)
https://www.dapurkintamani.com/martabak-kubang/

Variasi martabak ini terkenal di Minang. Kubang merupakan nama sebuah daerah di Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

  • Martabak Mesir
ca3bbfe1f3f5487e7909f132d6658253.jpg (563×399)
https://id.pinterest.com/pin/751749362772883919/

Variasi ini juga terkenal di Minang. Martabak ini serupa dengan martabak kubang. Namun karena dahulu penjual martabak ini berkulit hitam dan berwajah khas Timur Tengah, maka disebutlah dengan martabak Mesir. Cita rasa martabak ini lebih kuat dan kaya bumbu, sehingga sesuai dengan selera masyarakat Sumatera Barat. Isiannya berupa daging bumbu gulai hingga daging rendang. Martabak ini biasa dinikmati bersama kuah asam pedas.

Resep Martabak Telur

Berikut resep martabak telur dari resepkoki.id untuk hasil 6 porsi.

Bahan kulit:

  • Tepung terigu 125 gram
  • Minyak goreng 2 sdm
  • Garam ½ sdt
  • Air 60 ml
  • Minyak goreng untuk merendam adonan 500 ml
  • Minyak goreng untuk menggoreng

Bahan isian:

  • Daging ayam cincang 150 gram
  • Bawang bombay cincang halus 1 butir
  • Bawang putih cincang halus 2 siung
  • Garam 1 sdt
  • Lada halus ¼ sdt
  • Gula ½ sdt
  • Minyak untuk menumis 2 sdm
  • Telur kocok lepas 3 butir
  • Daun bawang iris halus 5 batang
  • Bawang bombay cincang halus ½ butir
  • Garam ½ sdt
  • Lada halus ¼ sdt

Cuka:

  • Wortel ½ buah
  • Timun ½ buah
  • Bawang merah 3 butir
  • Cabe rawit 10 buah
  • Cuka 1 sdm
  • Air 250 ml
  • Gula merah 2 sdm
  • Garam ½ sdt

Cara membuat kulit:

  1. Aduk rata tepung, garam, dan minyak goreng.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan uleni hingga kalis elastis selama 10-15 menit.
  3. Bagi adonan menjadi 2 dan istirahatkan selama 5 menit.
  4. Masukkan adonan ke dalam minyak goreng 500 ml hingga terendam dan rendam selama 30 menit.
  5. Adonan yang sudah jadi dipipihkan menjadi bentuk persegi panjang, persegi, atau lingkaran hingga tipis.

Cara membuat isian:

  1. Panaskan minyak goreng dan tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
  2. Masukkan daging ayam dan aduk hingga berubah warna.
  3. Tambahkan garam, gula, lada, dan tuang sedikit air agar tidak kering.
  4. Masak hingga matang dan sisihkan hingga dingin.
  5. Siapkan wadah dan masukkan telur, bawang bombay, tumisan ayam, daun bawang, garam, dan lada, lalu kocok.

Cara menggoreng martabak:

  1. Panaskan minyak goreng, letakkan 1 lembar kulit dan isi dengan adonan isian hingga rata.
  2. Lipat hingga bentuk amplop
  3. Goreng hingga matang.
  4. Angkat dan tiriskan, kemudian potong kecil-kecil.

Cara membuat cuka:

  1. Potong kecil wortel dan timun sehingga berbentuk kotak.
  2. Iris kasar bawang merah.
  3. Potong cabe rawit atau biarkan utuh.
  4. Campur semua bahan dengan cuka dan aduk rata.
  5. Ambil panci, campur air, gula merah, dan garam. Rebus hingga mendidih dan gula merah larut.
  6. Angkat rebusan dan saring.
  7. Campurkan air rebusan dan bahan campuran cuka.

 

FT for GAEKON