Masjid Islami Dan Masjid ‘Non Islami’

0
Masjid Islami Dan Masjid 'Non Islami'

Gaekon.com – Kenapa ya jaman ini sarat nikmat yang malah jadi mudharat? Makanan yang jaman dulu orang enak-enak dan tenang-tenang saja memakannya malah berbuah penyakit. Gula yang manis kini bisa jadi nama penyakit.

Tak hanya makanan, nikmatnya silaturrahmi pun kini berubah 180 derajat menjadi mudharat. Bersalaman, berpelukan, bertegur sapa kini menjadi mudharat selama pandemi Covid-19.

Lebih jauh beribadah pun yang merupakan nikmat berubah total jadi mudharat. Khususnya ibadah berjamaah. Majelis dzikir, majelis taklim, hingga ibadah sholat berjamaah di masjid pun bisa jadi mudharat. Orang bisa positif terinfeksi corona meskipun dalam keadaan sedang beribadah.

Pemerintah dan ulama pun sepakat untuk mengimbau agar sholat berjamaah di masjid atau ibadah lain yang sifatnya mengundang orang berkerumun untuk ditiadakan. Ibadah jamaah sementara diganti dengan ibadah sendiri-sendiri di rumah.

Tentu tak semua siap taat pada himbauan itu. Seperti kasus salah satu masjid di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pihak takmir menerbitkan surat bernada ancaman untuk membongkar masjid.

Kemunculan kabar itu pun viral di medsos. Sontak masyarakat luas pun geger. Umumnya mereka heran dan tak sedikit yang mengecam sikap yang diambil oleh takmir masjid.

Sebagai Gaekoners saya kok bertanya-tanya macam begini kepada Tuhan. Gusti, kenapa kok tiba-tiba viral ada berita macam begini? Apa maksud Panjenengan? Apakah Engkau sengaja menampakkan sisi gelap wajah masjid di jaman ini?

Apakah masjid kini sudah tak lagi islami? Sudahkah tak ada semangat yang bersumber dari esensi menyelamatkan dan mengamankan bagi lingkungan sekitarnya? Hingga akhirnya Panjenengan menyindir-nyindir dengan viralnya polemik ini?

Apakah hadirnya masjid justru menggangu manusia dari mengingat Engkau? Apakah bising speaker masjid menggangu bagi sesama kami?

Mungkinkah Engkau sengaja menyuruh kami beribadah di rumah? Menjauhi simbol simbol agama yang ternyata Lebih kami sembah daripada Engkau?

Kalau semua itu jawabannya Iya Ya Robbi, tak kan ku hiraukan apapun, kecuali ikhlas menerima hukuman-Mu.

Wallahualam bisshowab

#suaragaekoners

 

K For GAEKON