Mengenal Kluwek, Rempah Khas Rawon

0
Kluwek
Sumber Foto: www.unileverfoodsolutions.co.id

Gaekon.com – Rawon merupakan salah satu ikon kuliner dari Jawa Timur. Makanan ini banyak ditemui di sekitar Surabaya. Kalian yang berasal dari Jawa Timur pasti sudah sering makan menu yang satu ini. Namun apakah kalian tahu apa yang membuat rawon ini berwarna hitam pekat dan enak?

Menu rawon tak hanya bisa dicari di restoran saja, karena resepnya sudah menyebar sehingga para ibu rumah tangga bisa mengolahnya sendiri. Kapan pun ingin menikmati rawon tak perlu repot harus pergi ke restoran dulu.

Makanan khas Jawa Timur ini menjadi salah satu menu favorit. Tak harus ke Jawa Timur, sajian rawon ini juga ada diberbagai daerah.

Salah satu ciri khas rawon adalah warna kuahnya hitam pekat. Warna hitam ini bukan berasal dari kecap ataupun gula jawa, melainkan dari bumbu keluak atau orang banyak menyebutnya kluwek.

Apa Itu Kluwek?

Kluwek merupakan tanaman asli Indonesia yang bijinya sering dijadikan bumbu masakan. Hampir semua bagian dari pohon ini bisa dimanfaatkan. Mulai dari daun, buah, biji, batang hingga kulit kayunya.

Masyarakat Sunda menyebutnya sebagai picung atau pucung. Sementara orang Jawa Tengah menyebutnya kluwek dan daerah lain menyebutnya kepayang karena dapat membuat orang kehilangan kesadaran.

Jurnal Handy Pocket Guide to Tropical Plants menjelaskan biji buah kluwek yang sudah difermentasi sering digunakan dalam masakan Melayu, Indonesia, dan Peranakan (Cina Selat). Karena proses fermentasis selama 40 hari dapat menurunkan efek toksisitas asam hidrosianat yang ada di dalam kluwek.

Ada beberapa cara yang harus dilakukan dalam mengolah kluwek sehingga racun yang ada di dalamnya tidak memberikan efek pada makanan.

Salah satu cara yang sering dilakukan adalah menumbuk biji kemudian direbus dan dimasukan ke dalam air mengalir selama sehari. Kemudian, didihkan dan siap dikonsumsi. Kluwek memberikan efek hitam pekat pada sajian rawon serta aroma dan rasa yang khas.

Manfaat Kluwek Untuk Kesehatan

Tak banyak yang tahu jika rempah berwarna cokelat kecil ini memiliki manfaat untuk kesehatan. Selama ini hanya dikenal sebagai bumbu, namun ternyata bisa mencegah penyakit mematikan.

Kluwek ini dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satunya bisa mencegah penyakit mematikan, yakni kanker.

Daging biji kluwek ini mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi sebagai antikanker antara lain vitamin C, ion besi, β-karoten, dan senyawa golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri di antaranya asam sianida, asam hidrokarpat, asam khaulmograt, asam gorlat dan tanin. Berikut manfaat kluwek:

  • Mencegah Kanker
  • Menjaga Kekebalan Tubuh
  • Menurunkan Risiko Asam Urat
  • Menjaga Sistem Pencernaan
  • Mengatasi Sindrom PMS
  • Mengobati Penyakit Kulit
  • Penawar Racun
  • Mengobati Luka Bakar

Kluwek juga mengandung vitamin C yang cukup baik yakni sekitar 30 mg per 100 gram. Kandungan zat besi pada kluwek juga cukup tinggi, yakni mencapai 2 mg per 100 gram. Karena itulah kluwek dianggap baik untuk dikonsumsi khususnya oleh ibu hamil, ibu menyusui, atau bagi wanita yang sedang menstruasi.

Kluwek juga mengandung zat fosfor yang cukup bagus, yakni sekitar 100 mg per 100 gram. Fosfor ini bermanfaat untuk membentuk tulang dan gigi.

Manfaat Bagian Organ Kluwek

Masyarakat Indonesia di berbagai wilayah memanfaatkan bagian organ mulai biji, buah, daun, dan seluruh bagian organ lainnya cara yang beragam. Ada yang memanfaatkan kayunya untuk membuat batang korek api. Daunnya digunakan sebagai obat cacing dan bijinya sebagai antiseptik.

Kluwek Mengandung Asam Sianida

Dibalik segudang manfaatnya, kluwek ternyata juga berbahaya lantaran mengandung asam sianida. Jika dikonsumsi atau terhirup dalam konsentrasi rendah, bisa menyebabkan sakit kepala, pening, mual, hingga muntah.

Sementara jika dikonsumsi pada konsentrasi tinggi yakni sekitar 50-60 mg, asam sianida bisa menyebabkan paralisis atau kelumpuhan hingga kematian.

Agar aman dikonsumsi, biji picung harus dicuci dan direbus terlebih dahulu. Proses pemasakan ini bisa menghilangkan kandungan asam sianida.

Cara Memilih Kluwek

  1. Pilih Biji yang Batoknya Tidak Berjamur

Saat membeli jangan lupa mengocok buahnya, jika terasa berat dan tidak kopong tandanya daging buah bagus dan berwarna hitam.

  1. Jangan ragu untuk meminta penjual memecah biji

Jika tidak menemukan lewat mengocok, jangan ragu untuk meminta penjual untuk memecahkan salah satu buahnya.

  1. Perhatikan warnanya

Daging buah yang bagus berwarna hitam pekat, jangan ambil bila berwarna kelabu atau berjamur.

  1. Pecahkan menggunakan bahan keras

Pecahkan batoknya dengan ulekan batu atau martil, agar isi dan batoknya tidak berhamburan kemana-mana.

  1. Jangan gunakan saat rasanya pahit

Ambil sedikit dagingnya dengan sendok teh, cicipi, jika terasa pahit jangan digunakan.

  1. Rendam dengan air panas

Rendam sebentar dengan air panas agar dagingnya menjadi empuk, sehingga mudah dihaluskan.

  1. Simpan di wadah kering

Simpan biji-biji kluwek beserta batoknya di wadah kering dengan sirkulasi udara yang baik dan tidak lembab agar kluwek tidak mudah berjamur.

KA For GAEKON