Miracle in Cell No. 7 adalah salah satu film Korea yang dirilis tahun 2013 yang sukses meraih 12.8 juta penonton dalam 46 hari penayangannya dan telah diadaptasi oleh berbagai negara. Kali ini, Indonesia turut serta sebagai negara ketujuh yang mengadaptasinya. Versi Indonesia dari film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Walaupun merupakan film yang mengadaptasi, terdapat perbedaan versi Indonesia dari versi aslinya. Saat konferensi pers di kantor Falcon Pictures pada Rabu, 31 Agustus 2022, Hanung Bramantyo menjelakan bahwa film versi Indonesia tidak dapat dibuat seperti film aslinya. Konferensi pers itupun juga dihadiri oleh sutradara aslinya, yaitu Lee Hwan Kyung dan produer aslinya, Kim Min Ki.
Perbedaan Film Miracle in Cell No. 7 Versi Korea dan Indonesia
- Musim
Pada versi Korea, yang menjadi latar awal mula terjadinya konflik dalam film adalah pada saat musim dingin. Hal itu tentunya tidak dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis.
- Latar Belakang Karakter
Pada versi Korea, anak yang menjadi korban adalah anak perempuan dari kepala kepolisian Korea. Sedangkan versi Indonesia akan menceritakan tentang anak ketua partai.
Tanggapan Produser dan Sutradara Asli Miracle in Cell No. 7
Lee Hwan Kyung selaku sutradara asli dari film Miracle in Cell No. 7 memuji versi Indonesia ini dan mengaku tak sabar untuk melihat filmnya secara keseluruhan. Ia pun juga merasa terharu setelah menonton trailernya. Ia bersama Kim Min Ki juga memberikan apresiasi terhadap kepiawaian akting Vino G Bastian yang mampu membawa karakter menjadi nyata dan terasa dekat.
“Yang terlihat sekali begitu di trailer adalah sutradaranya sangat baik mengambarkan perasaan di film ini. Peran disabilitas yang dimainkan Vino sangat baik dan terlihat sangat dekat dengan kita,” ungkapnya.
Kim Min Ki selaku peroduser asli Miracle in Cell No. 7 mengungkapkan ada 3 poin penting yang menurutnya dapat membuat film versi Indonesia ini sukses.
“Saya sudah melihat trailernya berulang-ulang, yang dirasakan tiga poin, pertama sutradaranya bagus, kedua aktornya pemainnya bagus, ketiga tentu rumah produksinya,” ucap Kim Min Ki.
Sinopsis Miracle in Cell No. 7
Film Miracle in Cell No. 7 menceritakan tentang seorang ayah Bernama Dodo Rozak yang ingin menjadi ayah yang baik untuk anaknya, Kartika. Dodo adalah seorang pria yang berkebutuhan khusus dengan kecerdasan terbatas, dan memiliki tingkah dan perilaku seperti anak-anak. Pada akhirnya, Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat sang ayah. Namun, Kartika tetap bangga dengan ayahnya yang berjualan balon untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Kebahagiaan ayah dan anak ini pada akhirnya harus terpisah ketika Dodo ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap gadis kecil yang bernama Melati. Dodo kemudian mendekam di penjara No. 7 yang dihuni napi-napi beringas lain.
Saat ditahan, Dodo pun merasakan rindu yang mendalam terhadap anaknya, hingga Dodo pun memiliki kesempatan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya. Hadirnya Kartika di dalam sel pun menularkan kebahagiaan bagi para napi yang lain. Mereka pun mulai meragukan pemerkosaan dan pembunuhan yang dituduhkan dilakukan oleh Dodo.
Pemeran Film Miracle in Cell No. 7
Deretan aktor dan aktris yang akan membintangi film ini adalah:
- Vino G Bastian sebagai Dodo Rozak
- Graciella Abigail sebagai Kartika muda
- Tora Sudiro sebagai Jaki
- Indro Warkop sebagai Ketua geng
- Bryan Domani sebagai Asrul
- Rigen Rakelna sebagai Bewok
- Denny Sumargo sebagai Kepala sipir
- Indra Jegel sebagai Atmo
- Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika dewasa
- Marsha Timothy
- Nadila Ernesta
- Sheila Dara Aisha
- Teuku Rifnu Wikana
- Coki Pardede
- Iedil Dzuhrie Alaudin
- Makayla Rose Hilli
- Agla Artalidia
- Agoes Kencrot
Miracle in Cell No. 7 mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 8 September 2022. Film ini akan mengusung genre drama komedi, dimana drama yang disuguhkan adalah drama keluarga yang digadang-gadang akan menguras air mata. Yuk Gaekoners, jangan sampai kelewatan ya nonton di bioskop!
FT for GAEKON