Gaekon.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden memutuskan untuk mundur dari pencalonan kembali dalam pemilihan presiden mendatang.
Hal ini sontak mengejutkan banyak pihak. Keputusan tersebut diambil setelah 48 jam yang penuh pertimbangan dan analisis data polling yang menunjukkan jalannya menuju kemenangan makin menyempit.
Hanya sehari sebelumnya, Biden masih menyatakan kepada banyak pembantunya bahwa dia akan terus berkampanye untuk mengalahkan rival dari Partai Republik, Donald Trump, pada November mendatang.
“Pesannya adalah lanjutkan semuanya dengan kecepatan penuh,” kata salah satu sumber, dilansir Reuters, Selasa (23/7/24).
Namun, setelah mencerna data polling pada Sabtu malam, Biden berubah pikiran. Dia mengumpulkan tim senior Gedung Putih dan kampanye untuk melakukan panggilan singkat sebelum pukul 1:45 siang pada Minggu waktu setempat dan beberapa saat kemudian membuat pengumuman publik melalui surat kepada seluruh rakyat Amerika.
Menurut salah satu sumber, para pembantu senior menunjukkan kepada Biden hasil polling internal pada Sabtu malam.
Hasil polling tersebut menunjukkan bahwa dia tidak hanya tertinggal di enam negara bagian kunci yang dapat memutuskan pemilihan tetapi juga mengalami penurunan dukungan di tempat-tempat seperti Virginia dan Minnesota, di mana Demokrat sebelumnya tidak berencana untuk menghabiskan sumber daya besar.
Biden, yang sedang isolasi di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware, sejak dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu, menghabiskan sebagian besar akhir pekan dengan merenungkan tekanan dari dalam partai untuk memaksanya keluar dari pencalonan.
Setelah mengambil keputusan, Biden membagikannya melalui panggilan telepon dengan membacakan surat yang akan segera dirilisnya.
“Dia membaca surat itu kepada kami dan ingin kami memahami pemikirannya. Dia mengatakan bahwa dia telah bergumul dengan keputusan ini selama 48 jam terakhir,” kata salah seorang pejabat.
Setelah panggilan itu, Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients mengumpulkan staf senior Gedung Putih untuk memberi tahu mereka tentang keputusan tersebut. “Ini benar-benar dijaga ketat,” kata pejabat itu. “Ini menjadi kejutan bagi sebagian besar staf Gedung Putih.”
KA For GAEKON