Nasi Dagang: Kuliner Khas Melayu

0
Nasi-Dagang.jpg (800×600)
https://www.topijelajah.com/makanan-khas-kepulauan-riau.html#23_Nasi_Dagang

Kuliner Nasi Dagang mungkin masih asing di telinga beberapa orang, terutama orang Jawa. Namun sebenarnya, kuliner ini sangat biasa disantap oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kepulauan Anambas. Kuliner khas melayu ini mungkin tak sepopuler Nasi Lemak, namun untuk kelezatan tentunya tak jauh berbeda. Nasi ini juga umum ditemukan di Bintan, Batam, dan beberapa daerah lain di sekitarnya, bahkan di Malaysia (Terengganu dan Kelantan).

Nasi Dagang ditanak dengan santan kelapa dan disajikan dengan lauk ikan tongkol bumbu kari. Masyarakat Kepulauan Anambas biasa memakan kuliner ini setiap pagi, dengan mencarinya di salah satu pusat penjualan kue pagi di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Siantan. Porsi Nasi Dagang tak banyak, yaitu hanya sekepalan orang dewasa. Satu porsi nasi ini umumnya dijual dengan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000.

Nasi Dagang disajikan dengan dibungkus daun pisang dan diikat dengan tusuk lidi. Nasi Dagang di Kepulauan Anambas diberi lauk Ikan Simbok atau Ikan Tongkol. Nasinya kemudian disiram dengan kuah santan. Variasi lainnya adalah nasi ini dihidangkan dengan Ikan Tongkol, Ikan Bilis, Ikan Tamban, telur ayam, dan sambal, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Beberapa lainnya juga mengganti dengan kari kambing atau kari kepala ikan.

Kenapa Disebut Nasi Dagang?

Nama Nasi Dagang bermula saat dahulu nasi ini sering dibawa sebagai bekal pedagang jika hendak pergi berdagang. Para pedagang ini ketika bepergian jauh akan membawa bekal nasi berisi kari ikan dan acar yang dibungkus dengan daun pisang.

Makanan Perpaduan Budaya

Nasi Dagang memiliki budaya yang mendalam karena mencerminkan keragaman etnis dan warisan sejarah masyarakat Melayu. Rasanya yang unik mencerminkan gabungan bumbu-bumbu khas Thailand yang diberi sentuhan kari khas Melayu. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjaga keberadaan makanan ini dengan cara tetap menjual makanan. Nasi Dagang bahkan mudah ditemukan di warung-warung jalanan, restoran tradisional, hingga acara khusus seperti pernikahan dan festival budaya.

 

FT for GAEKON