Opini GAEKON: Mencla-menclenya Pemerintah, Isuk Dele Sore Tempe

0
Opini GAEKON: Mencla-menclenya Pemerintah, Isuk Dele Sore Tempe

Penyebaran wabah virus Covid-19 di Indonesia, membikin kelabakan berbagai pihak. Mulai dari pejabat pemerintah, hingga rakyat kebanyakan. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penderita di Indonesia, semakin banyak yang merasa khawatir walau tak sedikit pula yang tampak tak peduli.

Yang khawatir, berteriak paling lantang agar pemerintah segera melakukan lockdown tanpa mau peduli dampak yang akan timbul. Keadaan India dan Italia yang rusuh usai penerapan lockdown, seolah tak digubris.

Sedang yang tak peduli, tetap bekerja dan beraktifitas seperti biasa. Tak bisa begitu saja menyalahkan, banyak yang masih mengandalkan upah harian agar asap dapur tetap mengebul. Namun bagi yang lain, hanya ingin memuaskan dahaga akan kopi hitam dengan nongkrong di warung kopi.

Lalu, bagaimana pemerintah seharusnya bertindak? Banyak yang menilai, pemerintah gagap menangani penyebaran virus ini. Sebelum virus corona bercokol di Nusantara, tak ada upaya antisipasi yang signifikan.

Komentar dari pejabat sekelas Menteri Kesehatan Terawan dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin, hanya bagai dagelan yang tak lucu sama sekali. Masih segar di ingatan, betapa santuynya sang Menkes dengan menyatakan bahwa hanya yang sakit saja yang butuh masker, beberapa saat yang lalu. Malah menyalahkan masyarakat yang ‘terpaksa’ membeli masker dengan harga yang selangit.

Wapres pun demikian. Terlalu yakin menyatakan bahwa corona tak bakal mampir berkat doa para kyai. Namun, begitu yang ditunggu akhirnya datang, semuanya gelagapan, malah si Menkes sampai dilarang berkomentar di publik.

Lalu sekarang, jubir pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, menyatakan, pemerintah mewajibkan kepada seluruh warga Indonesia untuk mengenakan masker saat akan keluar rumah mulai hari ini.

Katanya hal ini juga sesuai dengan anjuran yang diperintahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar menggunakan masker demi mencegah penularan Covid-19, walau berdasar penelusuran GAEKON, informasi ini hanyalah opini pribadi yang masih dapat diperdebatkan.

Okelah pemerintah mewajibkan setiap warga yang keluar rumah harus memakai masker, tapi jangankan menyediakannya, menginformasikan bisa beli dimana saja tidak bisa.Mirip istilah “boleh keluar tetapi harus didalam.”

Setali tiga uang dengan kebijakan yang memperbolehkan mudik, namun disaat yang sama menghimbau agar masyarakat tak pulang kampung. Ini bagai mempersilahkan orang untuk makan, tapi jangan buka mulut.

Gagap? Mungkin tidak. Mencla-mencle? Oh ya jelas.

Presiden Jokowi selaku pemimpin, seyogyanya lebih tegas dan konsisten dalam mengambil keputusan perihal penanganan corona di Indonesia. Jangan sampai jargon ‘isuk dele sore tempe’ (pagi kedelai sore tempe) akhirnya disematkan kepada pemerintah.

Ini sedikit opini GAEKON, biar anda makin pinter.

W for GAEKON